Thu. Sep 19th, 2024

Retno Marsudi Bertemu Menlu Papua New Guinea, Ini Sejumlah Isu yang Dibahas

matthewgenovesesongstudies.com, Port Moresby – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko melakukan pertemuan untuk beberapa tujuan.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu membahas sejumlah isu, mulai dari persoalan perbatasan, integrasi negara, dan perjanjian pendidikan bagi pelajar.

Retno Marsudi mengatakan di PNG, Rabu (8/5/2024) “Kita mempunyai komitmen yang sama bahwa hubungan kita harus bermanfaat dan membawa kesejahteraan bagi kedua negara, termasuk masyarakat yang berada di perbatasan negara.”

“Indonesia menyambut baik pelaksanaan proses ratifikasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Baru oleh Papua Nugini dan kami berharap dapat mulai berlaku dan implementasinya berhasil.”

“Sebagai dua negara bertetangga yang memiliki kesamaan perbatasan, perjanjian ini sangat penting untuk memperkuat keamanan kita di tengah situasi geopolitik di kawasan negara kita.”

Kemudian, Retno Marsudi menjelaskan, di bidang kerja sama ekonomi, kedua negara menyambut baik pertumbuhan volume perdagangan sebesar USD 247,6 juta pada tahun lalu.

“Kami berdua yakin jumlah ini bisa semakin meningkat mengingat kekuatan kita yang besar. Oleh karena itu, Indonesia mendukung komitmennya untuk memulai kajian bersama mengenai Preferential Trade Agreement atau PTA antar negara.”

Kedua negara juga menyambut baik pemasangan pertama infrastruktur ketenagalistrikan PLN di Wutung, ini baru proyek tahap pertama.

 

Pada pembahasan di bawah ini juga akan dibahas kerjasama pembangunan. Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara Pasifik, termasuk PNG, untuk memperkuat kerja sama pembangunan.

“Kami sedang mendiskusikan cara untuk memastikan bahwa kerja sama pembangunan dengan PNG akan terpenuhi sesuai dengan kebutuhan PNG.”

“Tahun ini, Indonesia telah mendukung empat proyek. Pertama, bantuan untuk perbaikan Rumah Sakit Port Moresby yang akan dimulai. Kedua, kami sudah mulai membangun kembali beberapa infrastruktur publik tahun ini di Vanimo termasuk Sekolah Dasar Wutung yang dekat perbatasan negara. SkouwWutung.

Ketiga, beasiswa bagi pelajar dan pegawai negeri PNG. Keempat, Indonesia juga menyambut baik perwakilan PNG dan negara-negara lain di Pasifik untuk berpartisipasi dalam diplomasi.

 

Retno Marsudi menjelaskan, Indonesia menghargai hubungan baik dengan negara-negara Pasifik.

“Tahun lalu, untuk pertama kalinya, Indonesia menyelenggarakan pertemuan Negara Pulau dan Pulau Kecil yang dihadiri banyak negara Pasifik.”

Pada tahun 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah Indonesia Pacific Development Forum sebagai forum untuk mengembangkan kerja sama yang baik dengan negara-negara Pasifik.

Pada masa pemerintahan Indonesia di ASEAN tahun lalu, Indonesia memulai kerja sama antara Sekretariat ASEAN dan Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik.

“Proses ini mendapat dukungan kuat dari ASEAN dan PIF. Presiden saya juga telah melakukan pertemuan ketiga dengan PM PNG dan PM Fiji pada tahun lalu di sela-sela KTT APEC di San Francisco,” kata Retno.

“Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan MSG dan PIF untuk memperkuat kekuatan kedua organisasi untuk mencapai tujuan ini.”

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *