matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Manchester United berusaha untuk kembali ke masa kejayaannya. Setan Merah memasuki babak baru dalam perjalanan itu dengan masuknya investor minoritas Sir Jim Ratcliffe.
Ratcliffe yang merupakan bos besar INEOS telah melakukan beberapa perubahan signifikan di Old Trafford. Salah satu perubahan besar adalah penunjukan Omar Berrarda sebagai Chief Executive Officer. Selain itu, mereka berencana merekrut Dan Ashworth dan Jason Wilcox untuk posisi kepemimpinan kunci.
Namun, manajer Erik Ten Hag menasihati Ratcliffe dan skuadnya untuk berhati-hati agar tidak mengganggu momentum yang telah dibangun klub selama masa pemerintahannya. Meski hasil buruk belakangan ini menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya, namun pelatih asal Belanda itu tetap optimistis dan berjanji akan tetap memimpin tim musim depan.
“Saya pikir Anda harus mengikuti prosesnya,” kata Ten Hag pada konferensi pers. “Jangan hentikan proses ini.”
Meski MU mencatatkan hasil kurang memuaskan sehingga menimbulkan keraguan terhadap masa depannya, Ten Hag tetap teguh pada keyakinannya bahwa klub sudah berada di jalur yang benar dan harus melanjutkan perjalanan tersebut.
Namun, meski memiliki kepercayaan diri tersebut, tantangan yang dihadapi Manchester United tidaklah kecil. Perjuangan merebut tiket ke Liga Champions musim depan menjadi salah satu ujian terbesar bagi klub ini.
Dengan posisi yang kurang menguntungkan dan harus bersaing dengan Aston Villa dan Tottenham Hotspur, Ten Hag sadar tugas yang diembannya akan sangat berat.
“Dalam situasi seperti ini, saya mempunyai standar yang tinggi dan saya akan kecewa jika kami tidak berhasil,” kata Ten Hag terus terang.
Cedera pemain menjadi kendala utama MU musim ini. Terbaru, Lisandro Martinez dan Victor Lindelof masuk ke ruang perawatan menemani rekannya yang lebih dulu berada di sana.
“Dalam situasi seperti ini, jika Anda harus berkompromi, level Anda akan turun dan Anda akan kehilangan poin,” kata Ten Hag.
Maka dari itu, Ten Hag meminta para pemain yang tersedia menjaga konsistensi performa. Meski menghadapi tantangan berat, ia tetap optimistis dengan tekad dan usaha yang kuat, Manchester United mampu mengatasi kendala tersebut.