Fri. Sep 20th, 2024

IHSG Rawan Koreksi, Tengok Pilihan Saham Hari Ini 16 Februari 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada perdagangan saham Jumat (16/2/2024). Meski demikian, IHSG masih berpotensi menguat jika mampu menembus 7.403.

IHSG menguat 1,3 persen ke level 7.303 dibarengi dengan munculnya volume pembelian yang kemungkinan akan bergerak di atas rata-rata pergerakan (MA) 20 hari pada perdagangan Kamis 15 Februari 2024.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksanya mengatakan, posisi IHSG yang berada di tanda hitam sudah berada di akhir wave b dari wave (ii), sehingga IHSG akan kembali cenderung terkoreksi membentuk awal wave c hingga kisaran area terdekat di 7.200. Dengan kondisi -7.263, IHSG gagal menembus resistance di 7.403.

Kabar baiknya, jika IHSG masih bisa menembus 7403, IHSG berpeluang kembali reli hingga membentuk sinyal merah untuk menguji 7420-7500, kata Herditya.

Herditya memperkirakan IHSG akan berada di level support 7.249,7.198 dan level resistance 7.350,7.403 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG memantul dari garis support MA50 bahkan terlacak volumenya dengan bearish candle.

“Meskipun ada peluang koreksi teknikal, namun selama masih berada di atas garis MA20, maka ada peluang untuk bangkit kembali dan melanjutkan fase bullish,” kata Wafi.

Wafi mengatakan jika support garis MA20 ditembus, ada peluang memasuki fase lateral dan menguji support garis MA50.

Rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.200 hingga 7.400, ujarnya.

Riset yang dilakukan PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan potensi kenaikan IHSG terbatas dengan level support dan resistance di 7.270-7.320. “Waspadalah, IHSG rawan terkoreksi,” menurut riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas. Rekomendasi dana

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Sementara Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).

Rekomendasi MNC Securities adalah sebagai berikut:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) – Beli saat Kelemahan

Saham ACES menguat 0,61% di level 825 dan masih dibarengi dengan volume beli, namun pergerakan ACES masih berada di area MA20.

“Kami perkirakan posisi ACES saat ini berada di awal gelombang ke-2 wave (3), sehingga ACES masih rawan terkoreksi. Manfaatkan koreksi ACES untuk BoW,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 740-790

Harga sasaran: 865, 900

Stoploss: Di bawah 705

 

2.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) – Beli saat lemah

Saham CPIN naik 2,94% ke 4.900 karena peningkatan volume pembelian, namun reli CPIN dipimpin oleh MA60.

Selama Herditya masih bisa bertahan di atas 4.650 sebagai stop loss, maka posisi CPIN saat ini diperkirakan akan menjadi awal dari wave iii (i) wave [c], sehingga CPIN masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan.

Beli pada kelemahan: 4,750-4,860

Target harga: 5.125, 5.300

Stoploss: Di bawah 4,650

 

3. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) – Spesifikasi Beli

Saham HEAL naik 0,38% ke 1.310 dibarengi dengan munculnya volume beli, namun masih ditahan oleh MA20.

“Posisi HEAL saat ini diperkirakan berada di ujung wave Y wave [a] wave (b), sehingga HEAL masih rentan terhadap koreksi pertama,” ujarnya.

Mendapatkan spesifikasi: 1290-1305

Target harga: 1.370, 1.415

Stoploss: di bawah 1,265

 

4.PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) – Beli saat lemah

Saham WIIM naik 1,80% ke 1.695 seiring munculnya volume pembelian, namun reli masih tertahan oleh MA20.

“Selama WIIM masih bisa bertahan di atas 1640 sebagai stoploss, maka posisi WIIM saat ini berada di awal wave (B)A,” kata Herditya.

Beli untuk kelemahan: 1670-1690

Target harga: 1.920, 2.120

Stoploss: Di bawah 1.640

 

Penafian: Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Kamis (15/2/2024) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun penguatan IHSG terbatas di tengah pembelian saham yang signifikan oleh investor asing.

IHSG naik 1,3 persen menjadi 7.303,28 menurut data RTI. Indeks LQ45 meningkat sebesar 1,53 persen dan mencapai 1003,31. Semua indeks saham referensi berubah menjadi hijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7365,68 dan terendah 7298,48.

Sebanyak 348 saham melonjak mengangkat IHSG, sedangkan 201 saham melemah. 227 saham tetap di tempatnya. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.476.786 kali dengan volume perdagangan 21,3 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian saham tersebut sebesar Rp 16,6 triliun. Investor asing memborong saham senilai Rp 2,7 triliun. Selama tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 18,4 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.615.

Sebagian besar sektor saham-saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham-saham teknologi yang melemah 0,91 persen. Sementara itu, sektor sumber daya energi meningkat sebesar 0,11 persen, sektor sumber daya dasar sebesar 2,38 persen, sektor sumber daya industri sebesar 0,04 persen, dan sektor sumber daya non pemerintah sebesar 2,08 persen.

 

Selain itu, sektor saham siklis menguat 0,79 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,41 persen, sektor saham keuangan menguat 1,3 persen, dan sektor real estate menguat 1,38 persen. Sedangkan sektor saham infrastruktur naik 1,42 persen dan sektor saham transportasi naik 0,79 persen.

Robertus Hardy, Ketua Kelompok Riset Mirae Asset Sekuritas, dikutip Antara mengatakan, sentimen jangka pendek seperti pemilu tidak akan cocok untuk mempengaruhi pergerakan indeks.

Menurut Robert, dalam jangka panjang, sentimen fundamental akan lebih berpengaruh, seperti kinerja operasional dan keuangan setiap emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), serta kondisi makroekonomi dan industri masing-masing sektor industri.

Menurutnya, betapapun hebatnya kemenangan pemilu dan betapa hebatnya presiden terpilih, jika kedua faktor tersebut tidak bisa berkembang lebih positif maka IHSG akan sulit untuk terus tumbuh melebihi atau dibandingkan negara lain. indeks saham.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *