Sun. Sep 22nd, 2024

Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 2 Juni 2024: Siang Nanti Hujan Guyur Mayoritas Wilayah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Cuaca berawan, cerah, berawan, kabut, hujan ringan, dan hujan lebat diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada akhir pekan, Minggu (2/6/2024). Berikut prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pagi ini diprakirakan hujan lebat ringan di wilayah Pangkal Pinang dan Tanjung Pinang, dan diwaspadai hujan lebat di Tarakan.

Kemudian sore hari ini cuaca di Indonesia diperkirakan cerah sebagian, berawan, sebagian berawan, awan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan badai petir.

Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Indonesia siang ini, antara lain Serang, Jambi, Semarang, Banjarmasin, Ambon, dan Ternate.

BMKG memprakirakan hujan sedang di wilayah Bandung, Tanjung Pinang, Mamuju, Kendari, dan Palembang, hujan lebat di Samarinda, serta peringatan angin topan di Gorontalo, Pontianak, dan Tarakan siang ini.

Sebagian wilayah Indonesia diperkirakan berawan, berawan sebagian, hujan ringan, dan hujan sedang pada malam hari ini. Hujan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Serang, Semarang, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Ambon, Ternate, dan Medan malam ini.

Dan hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Mamuju malam ini.

Berikut informasi prakiraan cuaca lengkap Indonesia yang dikutip matthewgenovesesongstudies.com dari situs resmi BMKG www.bmkg.go.id:  Pagi Kota Sore Sore Banda Aceh Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan Denpasar Berawan Berawan Serang Berawan Ringan Hujan Ringan Hujan Bengkulu Berawan Cerah Berawan Yogyakarta Cerah Berawan Cerah Berawan Jakarta Pusat Berawan Gorontalo Cerah Berawan Hujan Guntur Cerah Berawan Jambi cerah Berawan Hujan Ringan Bandung Berawan Surabaya Berawan Cerah Cerah Berawan Pontianak Ra Ini Berawan Petir Banjarmasin Berawan Hujan Ringan Palangkaraya Berawan Hujan Ringan Hujan Lebat Hujan Ringan Tarakan Guntur Lebat Berawan Berawan Pangkal Penang Hujan Ringan Cerah Berawan Tanjung Pinang Hujan Ringan Hujan Sedang Hujan Berawan Bandar Lampung Cerah Berawan Cerah Berawan Ambon Berawan Hujan Ringan Hujan Bergantian Berawan Hujan Ringan L Delapan Hujan Mataram Cerah Cerah Berawan Cerah Awan Kupang Cerah Awan Cerah Awan Cerah Cerah Kota Jayapura Berawan · Berawan · Manokwari · Berawan Berawan · Hujan sedang · Hujan sedang · Makassar · Cerah Berawan · Hujan ringan · Berawan · Kendari · Cerah Berawan · Hujan sedang · Berawan · Manado · Berawan Cerah · Hujan ringan · Berawan Hujan ringan Berawan Palembang Berawan Palembang Berawan Hujan Sedang Berawan Medan Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kekeringan akan mulai melanda banyak wilayah di Indonesia pada pertengahan Juni hingga September 2024.  

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, situasi tersebut terlihat setelah 19 persen wilayah Indonesia memasuki musim kemarau; Mulai dari sebagian Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim meteorologi BMKG mengungkapkan, banyak wilayah lain di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara juga akan memasuki musim kemarau dalam tiga minggu atau 30 hari ke depan.

Hal ini berdasarkan hasil analisis tim BMKG yang menemukan Bali, Jawa, dan Nusa Tenggara kini memiliki 21-30 hari tanpa hujan atau lebih lama dari sebelumnya.

BMKG menyimpulkan kondisi kekeringan akan terjadi di Indonesia hingga akhir September pada musim kemarau 2024.

Oleh karena itu, persiapan atas nama pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu segera dilanjutkan karena wilayah lain di Indonesia masih akan diguyur hujan dalam beberapa waktu ke depan sehingga mengakibatkan kejadian hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang. , banjir lahar berpotensi menimbulkan bencana dan tanah longsor,” ujarnya.  

Untuk itu, Dwi mengatakan pihaknya telah menginformasikan kepada Presiden Joko Widodo mengenai prakiraan cuaca dan iklim agar risiko dan dampak dapat diperkirakan dan dimitigasi semaksimal mungkin.

Tim meteorologi BMKG telah memetakan wilayah dengan potensi curah hujan bulanan sangat rendah yaitu berkisar kurang dari 50 mm per bulan sehingga memerlukan perhatian khusus untuk memprediksi dan memitigasi dampak kekeringan.

Wilayahnya meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Bali dan Nusa Tenggara, sebagian Pulau Sulawesi, serta sebagian Maluku dan Papua.

Mengingat dinamika atmosfer jangka pendek saat ini, masih sangat sedikit waktu yang tersedia yang dapat dimanfaatkan secara optimal sebelum pertengahan musim kemarau dimulai, ujarnya.

Mereka merekomendasikan agar teknologi modifikasi cuaca digunakan untuk mengisi kembali reservoir air di wilayah yang cenderung mengalami kondisi kering selama musim kemarau dan di wilayah yang memerlukan pelembab atau peningkatan permukaan air tanah di hutan dan lahan (karhutla). Cepat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *