Sat. Sep 21st, 2024

Gandeng Diaspora AS, Menteri Teten Masduki Undang Investor Kembangkan Pariwisata

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membuka kemungkinan perluasan produk UMKM untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Salah satunya adalah kemitraan dengan diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS).

Hal itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara Koperasi Pusat Wisata Alam Nusantara (Kopisetara) dan Jaringan Diaspora Indonesia Amerika (IDNA). Menteri Teten melihat kerja sama ini memiliki potensi yang kuat bagi produk UMKM nasional.

“MoU ini merupakan langkah penting yang tidak hanya memperkuat industri pariwisata kita, tetapi juga memungkinkan UKM memasuki pasar global,” kata Teten dalam keterangan resmi, Selasa (23 Juli 2024).

Pada tahap awal, kedua belah pihak menetapkan kerja sama ini sebagai pilot project di kawasan Danau Toba di Sumatera Utara. Kerja sama tersebut meliputi pengembangan wisata alam hingga pengembangan produk kopi daerah.

Menteri Teten melihat peluang pengaruh mempunyai dampak yang lebih luas. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam MoU ini antara lain pendidikan, pemasaran dan publikasi, pengembangan produk pariwisata, investasi dan pengelolaan fasilitas. Jangan lupa untuk memanfaatkan kekuatan kedua organisasi untuk mendorong inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan berkelanjutan. 

“Saya berharap Kopisetara lebih paham bagaimana menyalurkan kekayaan alam khas kita menjadi potensi wisata alam. Saya juga sudah berkali-kali ke Kopisetara, potensinya banyak. Ya, tapi perlu terhubung dengan investor, jadi saya juga berharap itu IDNA memanfaatkan peluang yang ada,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Teten mengatakan kerja sama ini berpotensi meningkatkan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara. Meningkatnya jumlah wisatawan menarik investor untuk menawarkan hotel, restoran, dan fasilitas pendukung pariwisata lainnya.

Pada akhirnya, hal ini diharapkan dapat mempengaruhi pertumbuhan UKM di daerah dan pada akhirnya meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat. 

“Selain di bidang jasa, kerja sama Kopisetara dan IDNA juga dapat menjadi peluang untuk menjual produk-produk dari sektor terkait ke pasar global Amerika Serikat,” ujarnya.

“Mudah-mudahan kedepannya bisa ditiru di tempat lain agar keindahan Indonesia mendapat eksposur yang cukup,” tambah Teten.

 

Sementara itu, Ketua Dewan Kopisetara Eko Binarso mengungkapkan kesulitannya memasuki pasar Amerika karena persyaratan yang rumit. Kami berharap melalui kerja sama ini, Kopisetara dapat memperluas bisnisnya baik dari segi produk maupun layanan ke pasar Amerika.

“Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi sebuah harapan besar bagi kami di Kopisetara, bahwa kedepannya kita bisa bekerjasama dengan IDNA, karena sampai saat ini konteks pariwisatanya terutama di Eropa dan sekarang kita mempunyai teman di Amerika, jadi kita berharap bisa masuk ke pasar Amerika nantinya di sektor produk dan jasa”, kata Eko. 

Hal ini tentunya penting bagi pengembangan koperasi pariwisata dan UKM di Indonesia.

“Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, kami bertujuan untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemangku kepentingan dan memberikan dampak positif pada industri kami sendiri,” kata Eko.

 

Presiden IDNA Velisia Sitanggang mengatakan kerjasama ini berpotensi memberikan dampak besar di bidang wisata alam. Ia pun siap membantu Kopisetara memperluas wilayah pasarnya.

“Sebenarnya tidak hanya industri wisata alam saja, industrinya juga kita kembangkan,” kata Velisia.

Langkah pertama setelah nota kesepahaman ini adalah IDNA menyarankan Kopisetara untuk mengidentifikasi kebutuhan yang ingin dihubungkan dengan pemangku kepentingan di Amerika Serikat.

“Ini untuk memudahkan komunikasi kami karena perbedaan waktu yang jauh, sehingga kami tidak perlu ke Amerika. Karena kami adalah organisasi non-profit, salah satu tujuan kami adalah menghubungkan diaspora Indonesia yang ingin berbisnis dengan UKM di Indonesia,” kata Velisia.

Velisia mengatakan diperlukan upaya bersama untuk memanfaatkan gabungan kemampuan tersebut guna mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang akan menguntungkan pelanggan, komunitas, dan UKM secara keseluruhan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *