Thu. Sep 19th, 2024

Sosok Kontroversial Munawir Aziz, Staf Khusus Pj Bupati Kudus yang Bertemu Presiden Israel

matthewgenovesesongstudies.com, Yerusalem – Kunjungan lima ulama Nahdlatul Ulama (NU) menemui Presiden Israel Isaac Herzog kini menuai kontroversi di kalangan masyarakat Yerusalem. Karena yang jelas staf khusus Quds dan banyak kelompok intelektual terlibat.

Munawir Aziz yang juga merupakan petugas khusus Yerusalem merupakan satu dari lima warga Nahdli yang bertemu dengan Isaac Herzog dalam foto yang diunggah dan beredar di media sosial dan media.

Lima ulama yang kini menjadi perhatian adalah Zainul Marif; Sukron Makmun, Munawar Aziz Nurul Bahrul Ulum dan Izza Annafisa Daniya.

Profil Lima Ulama Sekadar informasi Zainul Marif, Indonesia; Dosen Program Kajian Budaya Islam Universitas Nahdlatul Ulama.

Zainul bersekolah pascasarjana di Universitas Al-Azhar. Ia kemudian menempuh pendidikan Magister Filsafat dan Magister Humaniora di Universitas Indonesia. Gelar ini ia terima pada tahun 2006.

Setelah meraih gelar Magister Humaniora, Zainul melanjutkan studi Ph.D pada tahun 2019 di Sekolah Tinggi Filsafat Dryarkara. Ia akan resmi menerima gelar doktor pada tahun 2022.

Selain itu, Munawir Aziz juga merupakan Sekretaris Nahdlatul Ulama Cabang Khusus Inggris. Selain aktif di organisasi ini, Munawar juga aktif di dunia penulisan.

Ia menulis dua buku pada tahun itu: “Bapak Nusantara: Gus Dur, Politik Minoritas dan Strategi Kebudayaan” dan “Perjuangan Melawan Anti-Semitisme”.

Selain itu, Munawir juga dipercaya sebagai pegawai khusus Departemen Strategi dan Komunikasi Quds saat ini.

Ilmuwan NU lainnya, Sucron McMum. Namun, informasi profil Sucron McMum belum ditemukan. Namun, Sucron diketahui merupakan bagian dari kelompok yang bertemu dengan Isaac Herzog.

Mencari informasi tentang Nurul Bahrul Uloom hampir mustahil. Namun Nurul Bahrul membenarkan dirinya menghadiri pertemuan bersama Isaac Herzog.

Seperti halnya Nurul Bahrul Ulum dan Sukron Makmoum, Izza Annafisa Dania, seorang intelektual perempuan, tidak dapat ditemukan.

Pertemuan lima aktivis dengan Presiden Israel Isaac Herzog rupanya dilakukan tanpa sepengetahuan PBNU. Organisasi media Islam terbesar di Indonesia ini telah menjalin komunikasi intensif dengan Otoritas Palestina mengenai situasi di Gaza dan Tepi Barat.

Pada saat yang sama, Munawir Aziz, Perwakilan Khusus Yerusalem untuk Strategi dan Komunikasi, adalah satu dari lima warga Nakhdeli yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Munawir Aziz mengenakan jaket dan topi berwarna hijau saat bertemu dengan Presiden Israel. Di dalam foto, Munawir Aziz berada di urutan ketiga dari kanan bersama kursi Presiden Israel Isaac Herzog.

Sementara itu, Munawir Aziz saat dikonfirmasi matthewgenovesesongstudies.com, Senin malam (15/7), belum menanggapi keterlibatannya di tim Israel.

Sampai sekarang, Munawir kerap berbagi dengan awak media Yerusalem tentang rencana penjabat gubernur Yerusalem, Hassan Chabibe. Karena latar belakang akademis dan keterlibatan aktifnya dalam organisasi NU, Munavir ditunjuk oleh Hassan Chabibi untuk mendampinginya sebagai staf khusus bidang strategi dan komunikasi.

Bahkan, rekam jejak Munavir yang mengesankan menjadi alasan ia diangkat menjadi staf di Office of the President (COP). Dalam praktek, Nama Munaweer yang diam-diam bertemu dengan Presiden Israel mengejutkan banyak orang, termasuk para jurnalis yang bekerja di kawasan Yerusalem.

 

Pengarang: Arif Pramono

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *