Fri. Sep 20th, 2024

Sambut Hari Anak Nasional 2024, TMII Gelar Beragam Event Budaya dan Gratiskan Tiket Masuk untuk Anak di Bawah 12 Tahun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli dirayakan oleh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pembuatan tiket masuk gratis untuk anak di bawah 12 tahun. 

Mengutip informasi dari akun Instagram resmi TMII, promo hanya berlaku pada tanggal 20-23 Juli 2024. Ketentuan ini berlaku untuk pembelian tiket online dan offline dan berlaku maksimal dua anak dalam satu transaksi dan menggunakan satu Kartu Keluarga/KIA/ Murid. kartu

Selain itu, TMII juga menghadirkan berbagai pertunjukan budaya dari berbagai platform. Diawali dengan Parade Tabut Nusantara dari Bengkulu pada Sabtu, 20 Juli 2024. Tradisi ini digelar dalam rangka memperingati tanggal 10 Muharram, salah satu bulan haram atau bulan suci dalam penanggalan Islam.

Dalam rilis yang diperoleh Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com, Kamis (18/7/2024), parade tersebut menampilkan prosesi bahtera setinggi 7 meter dan dua bahtera yang lebih kecil, serta pertunjukan musik wayang, hadroh, dan berbagai kesenian. pertunjukan umum dan budaya.

Parade akan dimulai pukul 15.30 WIB, berangkat dari Anjungan Bengkulu di Kori Agung Plaza. Penari Gana Payung Geulis kemudian menghibur para hadirin. Tak lupa, masakan khas daerah akan dibagikan secara gratis kepada para peserta. Kami berharap rangkaian acara ini dapat menjadi wadah edukasi khususnya bagi generasi muda untuk mempelajari dan mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan tradisi daerah kepada masyarakat luas, sekaligus mengajak mereka untuk turut serta melestarikan warisan budaya tanah air. TMII selalu berkomitmen menghadirkan program-program yang mendidik dan menyenangkan bagi seluruh keluarga. ,” kata Kepala TMII Disutradarai Intan Ayu Karthika.

 

Selain pentas budaya, TMII akan menampilkan parade marching band bersama lebih dari seribu siswa sekolah se-Jakarta pada 21 Juli 2024 pukul 15.00 WIB di Tugu Api Pancasila. Acara tersebut akan menjadi puncak perayaan Hari Anak Nasional TMII, dengan berbagai kegiatan yang dirancang khusus untuk anak dan keluarga.

Memperingati Hari Anak Nasional merupakan momen penting bagi kita untuk menanamkan rasa persatuan untuk mengajarkan kepada anak-anak pentingnya menghargai dan menghormati keberagaman budaya Indonesia.

Mengutip tajinan.malangkab.go.id, sejarah Hari Anak Nasional dimulai pada tahun 1951 dengan diadakannya Kongres Perempuan Indonesia (Kwani). Kongres ini sepakat untuk memperingati Pekan Anak setiap tanggal 18 Mei yang dimulai pada tahun 1952.

Pada tahun 1953, Kowani mengubah peringatan Hari Anak di Indonesia menjadi tanggal 1-3 Juli. Perubahan tersebut dilakukan Kovani setelah berdiskusi dengan Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka beralasan, perubahan waktu tersebut bertepatan dengan libur sekolah anak-anak.

Namun peringatan Pekan Anak diubah kembali menjadi tanggal 1-3 Juli 1959. Tanggal tersebut dipilih karena dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, serta mengikuti anjuran Gerakan Perempuan Indonesia (Gerwani).

Hari Anak Nasional tak henti-hentinya berubah. Pada Kongres Kawani tanggal 24-28 Juni 1964, penonton memutuskan untuk memperpanjang Hari Anak dari tanggal 1 hingga 6 Juni. Terpilihnya Kovan pada tanggal 6 Juni adalah untuk memperingati hari ulang tahun presiden pertama Indonesia, Sukarno.

Terjadi pula perubahan penamaan Pekan Anak sebagai Hari Anak Nasional. Itu berlangsung dari 1-6 Juni 1965.

Di bawah kepemimpinan Soeharto, pada tahun 1967, tanggal Hari Anak Nasional kembali diubah. Dewan Pimpinan Cowanee kemudian mencabut tanggal peringatan 6 Juni dan kembali menggunakan nama Rayakan Pekan Anak pada 18 Agustus.

Selanjutnya pada tanggal 26–28 Maret 1970, Kovan dan Persatuan Kebun Indonesia menyelenggarakan kongres. Selama Kongres, tanggal 17 Juni ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional.

Pada tahun 1980-an, perayaan Hari Anak menjadi Hari Anak Nasional (HAN). Pergantian nama tersebut ditandai dengan rencana pembangunan istana anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Namun kendaraan tersebut belum juga diluncurkan menyusul revitalisasi objek wisata utama Jakarta.

 

Dalam perkembangannya, banyak pihak yang mempertanyakan peringatan HAN 17 Juni tersebut. Tanggal ini diyakini tidak memiliki hubungan sejarah dengan Hari Anak. Akhirnya pada tahun 1984, tanggal Hari Anak Nasional diubah. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 44 Tahun 1984, tanggal 23 Juli ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional.

Han Memorial merupakan gerakan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh elemen bangsa Indonesia dalam pemenuhan hak-hak anak. Hak-hak yang dimaksud adalah hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, serta hak untuk dilindungi dari kekerasan dan diskriminasi.

Berdasarkan laman resmi Kementerian APP Republik Indonesia, peringatan Hari Anak Nasional tahun 2024 kembali mengusung tema ‘Anak Aman, Indonesia Sejahtera’ yang terbagi dalam enam subtema. Keenamnya meliputi Anak Pintar, Internet Sehat; Suara Anak Membangun Negeri; Pancasila di hati anak Indonesia; Keberanian Memimpin dan Bersuara: Anak-anak Pionir dan Pelapor; Pola Asuh Ramah Anak: Pola Asuh Digital; Dan anak-anak bebas dari kekerasan, pernikahan anak, pekerjaan. Selain rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) 2024, hari ini 18 Juli 2024 akan digelar di Jakarta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *