Fri. Sep 20th, 2024

Bank Permata Tebar Dividen 2023 Rp 25 per Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan membagikan dividen kepada pemegang saham tahun buku 2023 sebesar Rp 904,53 miliar dari laba bersih perseroan sebesar Rp 2,58 juta.

Dividen yang dibagikan PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 25 per saham. Pembagian dividen tersebut disepakati dalam rapat umum tahunan PT Bank Permata Tbk, Rabu 3 April 2024, seperti dikutip dari pengumuman resmi perseroan, Kamis (4/4/2024).

Selain itu, obligasi Bank Parmata juga menyetujui pengangkatan Edi Sahuga sebagai direktur baru Bank Parmata untuk jangka waktu tertentu setelah memenuhi seluruh persyaratan pengangkatannya, termasuk mendapat persetujuan dari otoritas yang berwenang untuk pengakuan tersebut RUPS tahunan akan diselenggarakan pada tahun 2027 atau sewaktu-waktu pada saat RUPS diselenggarakan sesuai dengan ketentuan peraturan perseroan.

Selain itu, pemegang saham juga menerima pengunduran diri Harvin Bustman selaku pengelola divisi usaha syariah dan menunjuk Rudy Besir Ahmed yang saat ini menjabat sebagai pengelola perseroan sebagai pengelola unit usaha syariah setelah memenuhi seluruh persyaratan. untuk perusahaannya. Tugas telah dilaksanakan, termasuk memperoleh persetujuan yang sesuai dari otoritas yang berwenang. Berikut susunan pengurus dan direksi Permata Bank: Direksi: Komisaris Utama: Chartsiri Sophonpanich Komisaris: Chong Toh Komisaris: Niramarn Laisathit Komisaris: Chalit Tayjasanant Komisaris Independen: Haryanto Sahari Komisaris Independen: Goei Siauw Hong Komisaris Independen. : Yap Tjay Soen Komisaris Independen : Riswinandi Direksi Direksi CEO : Meliza M.Rusli Direktur : Abdy Salimin Direktur Kepatuhan : Dhien Tjahajani Direktur : Djumariah Tenteram Direktur : Dayan Sedikin Direktur : Stiatno Budiman Direktur dan Manajer Unit Bisnis Syariah : Rudy Basir Ahmed Direktur : Edi Sahuga

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Permata Tbk (BNLI) menargetkan pertumbuhan utang hingga 9 persen pada 2024. Target Bank Permata ini lebih rendah dibandingkan perkiraan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Silver yang menargetkan pertumbuhan utang antara 9-11. Persen.

“Kami memperkirakan rasio utang Parmata Bank akan tetap tipis antara 7-9 persen,” kata CFO Parmata Bank, Rudi Basir Ahmed, dalam presentasi perseroan, Kamis (7/3/2024).

Meski demikian, perseroan tidak menutup kemungkinan penyaluran kredit dapat mencapai pertumbuhan lebih tinggi dari perkiraan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Sekadar informasi, alokasi utang Bank Parmata kepada masyarakat pada 2023 meningkat 4,3 persen menjadi 142,2 juta euro.

Rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) meningkat menjadi 74,8 persen pada Desember 2023 dibandingkan 68,9 persen pada Desember 2022. Selain itu, total NPL dan pinjaman berisiko (LAR) perseroan pada Desember 2023 membaik sebesar 2,9 persen dan masing-masing 8,7 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang masing-masing sebesar 3,1 persen dan 10,9 persen.

Bank Parmata menjaga giro wajib minimum untuk mengurangi risiko kredit secara prudent yang tercermin pada rasio NPL dan rasio LAR pada level 288 persen dan 94 persen. Bank terus berupaya menyelesaikan permasalahan kredit melalui upaya restrukturisasi, litigasi dan penjualan aset.

Dengan menerapkan manajemen biaya yang efektif dan efisiensi operasional, serta beradaptasi dengan sistem TI yang lebih efisien, bank mampu menghasilkan tingkat pertumbuhan pendapatan (CIR) sebesar 51,5 persen pada Desember 2023 dibandingkan Desember 2023. Pada periode yang sama tahun lalu sebesar 55,1 persen

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba pada tahun 2023. Pertumbuhannya mencapai 28,39 persen pada tahun 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis pada Kamis (15/2/2024), PT Bank Permata Tbk membukukan bunga dan pertumbuhan sebesar 9,8% menjadi Rp 9,61 juta pada tahun 2023.

Pada tahun 2022, perseroan membukukan pendapatan bunga dan keuangan sebesar Rp 8,76 juta. Oleh karena itu, perseroan mencatatkan peningkatan laba operasional sebesar 9,5 persen menjadi 11,57 juta euro pada 2023 dari 10,56 juta euro pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan peningkatan pendapatan tersebut, PT Bank Permata Tbk membukukan laba sebesar Rp 2,58 juta pada tahun 2023. Laba perseroan meningkat 28,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 2,01 juta.

PT Bank Permata Tbk mencatat rekor laba per saham dilusian dan meningkat menjadi Rp71 per saham pada tahun 2023 dari Rp56 per saham pada tahun 2022. Aset perseroan meningkat menjadi Rp 257,44 juta pada 2023 dari Rp 255,11 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Pada akhir perdagangan Selasa 13 Februari 2024, saham BNLI turun ke Rp 915 per saham. Saham BNLI berada pada level tertinggi Rp 925 dan terendah Rp 910 per saham. Volume perdagangannya sebanyak 51 kali dengan total omzet perdagangan sebanyak 564 lembar saham. Harga jual Rp 51,8 juta.

Presiden Permata Bank, Melissa M. Rosli, dalam situs Bank Parmata mengatakan, capaian positif kinerja Bank Parmata pada tahun 2023 merupakan upaya berkelanjutan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai besar bagi negara.

“Hal ini tidak lepas dari dukungan para mitra PermataBank dalam melaksanakan rencana bisnisnya untuk menjadi bank pilihan dengan mengutamakan nasabah guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan masyarakat,” kata Melissa.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *