Fri. Sep 20th, 2024

Sejarah dan Arti Warna Ungu sebagai Simbol Hari Lupus Sedunia 10 Mei

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Setiap tanggal 10 Mei diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia. Peringatan ini merupakan momen untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi seluruh penyintas Lupus.

Lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel sehat. Lupus menyebabkan kerusakan dan peradangan pada sel-sel tubuh.

Salah satu penyebab penyakit lupus adalah faktor genetik. Namun penyebab lainnya bisa berasal dari gaya hidup yang tidak sehat. Lupus dapat menimbulkan dampak yang lebih serius pada tubuh, seperti kerusakan ginjal, gangguan otak dan sistem saraf pusat, kelainan darah, dan serangan jantung.

Keikutsertaan dalam Hari Lupus Sedunia merupakan upaya menyadarkan masyarakat akan sebab dan akibat yang ditimbulkannya. Selain itu, kesadaran ini juga menjadi wadah untuk mendukung para penyintas lupus.

Mengutip berbagai sumber, sejarah hari raya ini dimulai pada tahun 1977, sebelum ditetapkannya Hari Lupus Sedunia. Saat itu, Bulan Peduli Lupus diperingati sebagai Pekan Peduli Lupus Nasional. Belakangan perayaan ini dipindahkan dari bulan September ke Oktober.

Kemudian pada tahun 2004 ditetapkan Hari Lupus Sedunia. Peringatan ini dibuat oleh Lupus Society of Canada.

Awalnya, gerakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit autoimun. Akhirnya perayaan Hari Lupus Sedunia menyebar ke 13 negara.

Pada tahun 2009, bulan Mei adalah Bulan Lupus Sedunia. Hal ini tidak lepas dari upaya Lupus Foundation of America.

Hari Lupus Sedunia juga identik dengan warna ungu. Warna ini dipilih karena menenangkan pikiran dan saraf, membangkitkan semangat dan memberi keberanian untuk berjuang. Selain itu, warna ungu dimaknai sebagai simbol perjuangan mengatasi dampak negatif penyakit lupus.

 

Penulis: Resla

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *