Fri. Sep 27th, 2024

Naik Pesawat dalam Kondisi Pilek Bisa Bikin Telinga Sakit, Ini 5 Tips dari Pakar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Banyak dari kita yang merencanakan perjalanan jauh-jauh hari, baik untuk liburan maupun berkumpul bersama keluarga, termasuk memesan penerbangan jauh-jauh hari. Namun tidak ada yang tahu kapan Anda akan sakit, termasuk pilek atau flu.

Meskipun gejala pilek dapat dikendalikan saat naik pesawat, Profesor William Schaffner dari Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt di AS memperingatkan bahwa perjalanan udara bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

“Jika Anda memiliki alergi atau infeksi virus seperti flu biasa, selaput lendir Anda akan meradang dan bengkak,” kata William Schaffner.

William juga menjelaskan, pembengkakan tersebut telah menyumbat saluran Eustachius, saluran yang menghubungkan telinga bagian dalam dengan bagian belakang tenggorokan. Biasanya, saluran ini membantu menyamakan tekanan antara telinga bagian dalam dan dunia luar. Namun ketika salurannya tersumbat, telinga Anda menjadi sulit untuk menyesuaikan diri.

“Saat pesawat lepas landas, tekanan udara di dalam kabin turun, dan tekanan yang lebih tinggi di telinga bagian dalam terdorong keluar, namun tekanan yang lebih rendah di dalam kabin penerbangan sulit untuk disamakan,” kata William, dikutip CN Traveller.

Dalam kondisi seperti ini, perjalanan udara dapat merusak telinga, kata Jeffrey Linder, dokter di Brigham and Women’s Hospital di Boston.

Linder mengatakan hal berikut bisa terjadi:

– Telinga tersumbat

– Gangguan pendengaran selama beberapa hari

– Sakit telinga

– Pendarahan atau bahkan pecahnya gendang telinga (dalam kasus ekstrim)

 

1. Minum obat dekongestan

Dekongestan merupakan obat yang dapat meredakan hidung tersumbat yang Anda alami saat menderita penyakit seperti flu dan pilek.

Sebelum terbang, sebaiknya minum obat untuk mengurangi pembengkakan di sekitar saluran Eustachius, kata Linder. Mengonsumsi obat membantu telinga memiliki peluang lebih besar untuk menyamakan tekanan udara yang masuk.

2. Coba gunakan semprotan hidung

Ada beberapa merk obat semprot hidung yang bisa digunakan 30 menit sebelum lepas landas dan 30 menit sebelum mendarat. Semprotan hidung membantu mengecilkan jaringan yang bengkak dan tersedia tanpa resep di sebagian besar apotek.

3. Minum obat pelega tenggorokan atau kunyah permen karet

Siapkan juga obat pelega tenggorokan atau permen karet untuk diminum selama penerbangan. Menggerakan rahang dan menelan dapat mengubah tekanan, yang membantu membuka saluran Eustachius.

 

William juga menyarankan, ketika seseorang sedang pilek, sebaiknya tetap terhidrasi. Caranya adalah dengan banyak minum air putih.

“Jika Anda sedang pilek, tetaplah terhidrasi. Kelembapan ini membantu mencegah sekret hidung kering, rasa tidak nyaman, dan penyumbatan saluran Eustachius.”

 

Setelah turun dari pesawat, telinga Anda mungkin masih tersumbat atau kesulitan mendengar selama beberapa hari. Untuk mengurangi gejala tersebut, Linder menyarankan untuk terus mengonsumsi dekongestan.

Lalu mandi air panas sesampainya di hotel. “Uap dapat menenangkan selaput lendir yang teriritasi dan meradang,” kata Linder.

Kemudian lakukan olahraga ringan seperti jogging atau jalan kaki perlahan. Ini biasanya membersihkan saluran hidung yang tersumbat, kata Schaffner.

Mengingat Anda sedang menderita pilek atau flu, pastikan Anda menjaga pola hidup bersih dan sehat. Termasuk memakai masker agar tidak menulari orang di sekitar saat bersin.

“Kemudian cuci tangan atau semprotkan hand sanitizer ke tangan secara rutin,” saran Linder.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *