Fri. Sep 20th, 2024

Enzy Storia Curhat Tasnya Ditahan Bea Cukai Tapi Ogah Ditebus, Stafsus Menkeu Langsung Minta Maaf

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Enzy Storia baru-baru ini mengutarakan pendapatnya tentang pengalamannya bekerja di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Rupanya salah satu tas yang dibeli Enzy Storia dari luar negeri masih tertahan dan belum diambil oleh istri Molen Kassetra.

Di media sosial, Enzy Storia mengungkapkan rasa penasarannya dengan nasib tas yang tidak dapat ditebus akibat interaksi dengan petugas bea cukai. Sebab, besaran pajak yang harus dibayar jauh lebih mahal dibandingkan harga tasnya.

“Saya penasaran dengan tas yang tidak saya beli karena harga pajaknya lebih tinggi dari harga tasnya. Apakah sudah dikirim kembali ke pengirimnya? .

Tweet tersebut membuat banyak pengguna yang mengejek akun X milik Justinus Prastovo, pejabat khusus komunikasi strategis Menteri Keuangan. Menanggapi cuitan Enzy, Yustinus Prastowo meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Enzy Storia.

 

“Kak @EnzyStoria terima kasih infonya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” balas Justinus Prastow melalui akun X @prastow.

Ia mengaku sudah menghubungi tim bea cukai untuk mencari solusi keberadaan barang yang tercatat di Enzy Storia. “Kami sudah berkoordinasi dengan bea cukai dan saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak jasa pengiriman,” imbuhnya.

 

Bahkan, Enzy Storia juga mendapat ucapan terima kasih dari Justinus Prastow yang telah memberikan kronologi sehingga memudahkan staf dalam menyelesaikan masalah tersebut.

“Terima kasih telah menyetujui untuk memberikan batas waktu yang akan memfasilitasi penyelesaian. Kami akan segera kembali dengan segala informasi dan solusi terbaik. Selamat,” lanjut Prastowo.

 

Seperti diketahui, GDBOP saat ini sedang menjadi sorotan karena banyaknya keluhan masyarakat di media sosial. Salah satunya terkait impor peti mati yang dikenakan bea masuk sebesar 30%. bea masuk.

Netizen pun mengunggah video komplain ke Bea Cukai saat membeli sepatu bola dari luar negeri seharga 10,3 juta. Keluhan tersebut didapat akibat adanya pemberitahuan dari pihak jasa pengiriman parsel bahwa pria tersebut harus membayar sebesar 31,81 juta. bea masuk Rp.

 

Askolani, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI, mengungkapkan alasan ketatnya pengawasan dan penindakan terhadap barang impor ilegal dan bermasalah oleh Bea dan Cukai.

Menurut dia, langkah ini bertujuan untuk melindungi kepentingan negara. Ascolani mengatakan, jika barang ilegal dibiarkan masuk ke dalam negeri, maka akan mengganggu perekonomian Indonesia.

“Kalau tidak kita tangani, perekonomian bisa terganggu,” kata Ascolani kepada awak media di Mentenge, Jakarta, Rabu (15/05/2024), dilansir Bisnis matthewgenovesesongstudies.com, baru-baru ini.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *