Sun. Sep 22nd, 2024

Harga Bitcoin Balik ke Rp 1 Miliar, Potensi ke Depan Cerah?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bitcoin mencatatkan kenaikan harga lebih dari 13 persen dalam seminggu terakhir, mencapai $65.000 atau setara sekitar Rp 1,05 miliar (dengan asumsi nilai tukar Rp 16.179 per dolar Amerika). Pertumbuhan ini menandai keberhasilan Bitcoin dalam pemulihan pasca koreksi yang terjadi sejak awal Juni lalu.

Menanggapi hal tersebut, analis cryptocurrency Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan bahwa situasi ini menunjukkan potensi dimulainya reli baru di pasar yang bisa menjadi awal dari reli besar di fase bullish saat ini. 

“Namun, pasar mungkin akan membutuhkan katalis baru yang cukup kuat untuk demonstrasi seperti itu. Karena meski tekanan jualnya menurun, namun belum ada peningkatan signifikan dalam jumlah pemilik Bitcoin (whale),” kata Fahmi. dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (17/7/2024).

Fahmi menjelaskan, hal tersebut terlihat pada data Lookintobitcoin, dimana jumlah dompet dengan saldo lebih dari 1.000 Bitcoin saat ini masih turun sekitar 96 dompet dibandingkan angka pada 27 Februari lalu, saat harga Bitcoin berada di angka 57.000 dolar. 

Hal ini menunjukkan bahwa para profit whale belum merealokasikan asetnya ke Bitcoin. 

Jadi, pertahanan harga Bitcoin di pasar saat ini didukung oleh jumlah whale yang lebih sedikit, sehingga bisa menghambat reli yang terjadi jika ada keuntungan signifikan akibat kenaikan harga yang terjadi, jelas Fahmi.  Perilaku investasi yang bijaksana

Pengetahuan pelaku pasar terhadap situasi saat ini, termasuk pengetahuan mengenai situasi whale dan tingginya suku bunga Federal Reserve, dapat menyebabkan perilaku investasi cenderung lebih berhati-hati. 

Fahmi mengatakan, hal itu tercermin saat dompet pemerintah Jerman terlihat mencoba menjual Bitcoin dalam jumlah besar pada pekan lalu. Meskipun terdapat katalis positif bagi perkembangan inflasi di Amerika Serikat, Bitcoin baru mengalami peningkatan setelah saldo Bitcoin di dompet pemerintah Jerman dihapuskan.  

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Selain itu, dengan pendistribusian Bitcoin ke kreditor pertukaran Mt. Gox berpotensi berkontribusi terhadap peningkatan tekanan penjualan, meskipun besarnya tidak pasti, sebuah skenario di mana investor mungkin lebih memilih untuk mengambil posisi konservatif dalam menunggu perkembangan baru, masih cukup terbuka. 

Menurutnya, kenaikan harga Bitcoin hingga lebih dari Rp 1 miliar juga mengubah sentimen pasar dari ketakutan di akhir pekan lalu menjadi keserakahan di awal pekan ini. 

Namun perlu diingat bahwa situasi keserakahan tidak hanya menunjukkan optimisme dan kemungkinan kenaikan lebih lanjut, tetapi juga dapat menunjukkan kemungkinan terjadinya koreksi, seperti situasi ketakutan yang dapat mengindikasikan kondisi oversold dan kemungkinan rebound. Pungkas Fahmi. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *