Fri. Sep 20th, 2024

Malaysia Tangkap Pedagang Kurma Impor Israel, Dibawa dalam Karung untuk Dikemas Kembali

matthewgenovesesongstudies.com Jakarta – Bea Cukai Malaysia telah menyita paket. Menurut Wakil Dirjen, “kurma Jumbo Medjool organik” didatangkan dari Israel pada Selasa, 12 Maret 2024. Departemen Bea Cukai (Penegakan/Kepatuhan), Datuk Sazali Mohamad, mengatakan mereka telah menyita paket tersebut. 73 paket kurma Israel, dengan berat total 14,6 kilogram dan nilai 678 ringgit (sekitar Rp 2,2 juta).

Dia mengatakan tiga lokasi di Petaling Jaya dan Klang digerebek oleh unit Zona Tengah 2 (Selangor) setelah ada video yang menuduh beberapa toko menjual kurma dari Israel, lapor New Straits Times, mengutip Says Senin (18/3/2024). kurma tersebut tergolong makanan setelah diimpor ke Malaysia.

Kurma Medjool, juga dieja Medjool atau Mejhol, biasanya diproduksi di Israel. Perusahaan ini menguasai lebih dari 60 persen pasar Medjool global, menjadikannya eksportir kurma terbesar di dunia. Pemilik perusahaan, seorang warga Malaysia berusia 40-an, juga ditangkap atas tuduhan tersebut.

Menurut Sazali, kurma tersebut dibawa ke negara tetangga dalam bentuk tas dan kemudian dikemas ulang untuk dijual. Ia memperingatkan, para pejabat tidak segan-segan menindak siapa pun yang dijual pada hari yang sama. “Tersedia dengan harga mulai dari RM20 hingga RM30 (sekitar Rp66.000 – Rp100.000) per bungkus,” ujarnya.

“Dari penelitian kami Tanggalnya 2022 untuk pengiriman ke Malaysia beserta bahan makanan lainnya,” ujarnya kepada wartawan. Dia mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang produk tersebut untuk menghubungi Bea Cukai Malaysia.

Kasus dugaan penjualan kurma Israel ini sedang diselidiki berdasarkan pasal 135(1)(d) Undang-undang Bea Cukai tahun 1967, yang mengatur tentang kepemilikan barang terlarang. Pelanggaran ini dikenakan denda hingga dua puluh kali lipat nilai barang yang disita. atau hukuman penjara paling lama 3 tahun atau kedua-duanya. Jika terbukti bersalah

Sazali menambahkan, mengimpor produk apa pun dari Israel ke Malaysia memerlukan izin khusus dari Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri, sehingga mendorong umat Islam di Metro Harian memboikot produk kurma Israel. di tengah serangan berulang-ulang tentara mereka di Gaza.

Friends of Al-Aqsa (FoA), sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Inggris Meluncurkan kampanye tahunan #CheckThe Label untuk memboikot produk kurma Israel.

“Saya memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada Ramadhan ini. Komunitas Muslim dapat mengirimkan pesan yang jelas dan kuat dengan mengecam pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina,” ujar Shamiul Joarder dari FoA, seperti dilansir New Arab.

Israel adalah produsen kurma Medjoul terbesar di dunia. dan lebih dari 50 persen produknya diekspor ke Eropa. Menurut FoA, sebagian besar kurma ini ditanam di pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Joarder berkata: “Inilah saatnya untuk memperbarui komitmen kami terhadap BDS pada bulan Ramadhan ini. Kita harus ingat bahwa sebagai komunitas kita mempunyai kekuatan. Kita dapat mengungkapkan pendapat kita melalui tindakan sederhana. Untuk mengembalikan kurma Israel ke pasaran, yang harus kita lakukan adalah #CheckTheLabel Dan jangan membeli kurma dari apartheid Israel.”

Berikut daftar kurma produksi Israel yang diboikot karena ditanam di tanah pendudukan menurut Panduan Boikot dan American Muslim for Palestine (AMP). Dikutip pada 28 Februari 2024. Carmel Agrexco Hadiklaim Gurun Sungai Jordan Berlian Rapunzel Shams Bomaja King. Solomon Delilah Urban Platter Kurma Bintang Salam hormat, Kacang Edeka Anna dan Sarah Galilee Shah Co Nava Makanan segar seumur hidup Mehadrin Ventura Raja Kurma

Merek Hadiklaim, Carmel Agrexco, dan turunannya dikatakan beroperasi di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Kedua perusahaan tersebut diduga menggunakan pekerja anak dan membayar pekerja Palestina di bawah upah minimum.

Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan kurma asal Israel tidak diimpor ke Indonesia. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kepada saluran Bisnis matthewgenovesesongstudies.com pada 15 Maret 2024, ada empat negara yang mengimpor kurma ke Indonesia: Tunisia dan Mesir. Iran dan Arab Saudi

Mengingat pangsa impor kurma ke Indonesia Impor terbanyak berasal dari Tunisia yang menempati 29,7 persen, disusul Mesir 28,3 persen, “kemudian Iran 9,3 persen, dan Arab Saudi 8,9 persen,” kata Amalia.

Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang melarang konsumsi kurma produksi Israel. sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina Fatwa ini memperkuat upaya boikot produk-produk terkait Israel. dan menggarisbawahi pentingnya mendukung Palestina mengingat konflik yang sedang berlangsung.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *