Fri. Sep 20th, 2024

Celine Dion Memukau di Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Perdana Setelah Diagnosis Stiff Person Syndrome

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penyanyi Celine Dion tampil memukau di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. Dua tahun setelah terungkap bahwa dirinya didiagnosis mengidap Stiff Person Syndrome dan membatalkan semua penampilannya, sang bintang penampilan comeback yang brilian.

Usai menyalakan api Olimpiade, Celine Dion membawakan lagu Prancis Edith Piaf “Hymne à l’Amour” di bawah kelap-kelip lampu Menara Eiffel dan lambang Olimpiade.

Berbalut gaun gemerlap dan hanya diiringi piano, penyanyi legendaris itu melantunkan nada tinggi khasnya, seperti dilansir The Hollywood Reporter pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Penampilan ini merupakan momen bersejarah, menandai kembalinya Celine Dion ke panggung setelah absen sejak awal tahun 2020, dan disaksikan oleh jutaan penonton di seluruh dunia.

Setelah pertunjukan, Kelly Clarkson, yang ikut menjadi pembawa acara liputan NBC tentang upacara pembukaan Paris, sangat emosional saat berbicara tentang pertunjukan tersebut dan memuji Dion atas penampilan dan kekuatannya.

Menurut The Guardian, Celine Dion telah absen dari panggung selama lebih dari empat tahun karena kelainan neurologis langka yang disebut sindrom orang kaku.

Meski menderita kejang otot yang parah dan tak terkendali, penyanyi Prancis-Kanada berusia 56 tahun itu, yang menunjukkan semangat tak habis-habisnya, bersumpah untuk kembali suatu hari nanti.

“Jika saya tidak bisa berjalan, saya akan berjalan. Jika saya tidak bisa berjalan, saya akan merangkak,” ujarnya dalam film dokumenter barunya, “Me: Celine Dion.” “Dan aku tidak akan berhenti. Aku tidak akan berhenti.”

Artis lain yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada hari Jumat termasuk Lady Gaga dan bintang pop Prancis-Malaysia Aya Nakamura.

Pada upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, semua mata tertuju pada Celine Dion saat ia membawakan lagu pedih Edith Piaf, “Hymn A L’Amour” tepat di bawah Menara Eiffel.

Lagu tersebut awalnya ditulis oleh Piaf untuk kekasihnya, petinju Marcel Cerdan, yang meninggal dalam kecelakaan pesawat setelah mendengar lagu tersebut untuk pertama kali.

Momen ini menandai kembalinya penyanyi tersebut, sebagai penampilan publik pertamanya setelah diagnosisnya.

Celine Dion pertama kali mengumumkan diagnosisnya tentang sindrom orang kaku pada tahun 2022, ketika dia menunda konsernya di Las Vegas dan kemudian membatalkan tur dunianya di Amerika Utara.

Dia menunda rencana pertunjukannya di Eropa hingga 2023 dan 2024 sebelum akhirnya membatalkannya juga.

Melalui film dokumenter yang dirilis di Prime Video pada bulan Juni berjudul “I Am: Celine Dion,” Celine Dion menceritakan perjuangannya melawan Stiff Person Syndrome, mengungkapkan bahwa pria Prancis-Kanada berusia 56 tahun itu hampir meninggal karena penyakit tersebut.

Menurut Mayo Clinic, sindrom orang kaku adalah kelainan autoimun pada sistem saraf yang sering menyebabkan kekakuan otot yang parah dan progresif serta kejang pada ekstremitas bawah dan punggung. Tidak ada obat untuk kondisi ini.

Menurut The Guardian, Dionne mengatakan kejang otot yang parah hingga menyebabkan tulang rusuknya patah.

 

Pada bulan Juni, Dion mengatakan penyakitnya membuatnya merasa “seperti ada yang mencekikmu” ketika dia mencoba bernyanyi.

“Seperti ada yang menekan tenggorokanmu. Dan kamu merasa seperti sedang berbicara seperti itu, dan kamu tidak bisa berbicara dengan keras atau lembut. Itu menyebabkan kejang,” kata Celine, seperti dikutip dari The Hollywood Reporter.

Pada bulan Mei, Dion mengatakan kepada French Vogue bahwa dia menjalani “latihan, terapi fisik dan vokal” lima hari seminggu untuk melawan efek penyakitnya.

“Saya sedang melatih jari kaki, lutut, kaki, jari tangan, nyanyian, suara… Saya harus belajar menerimanya sekarang dan berhenti meragukan diri sendiri.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *