Sat. Sep 21st, 2024

Pecahkan Jendela Tetangga pakai Ketapel, Pria Singapura Didenda Rp17,5 Juta

matthewgenovesesongstudies.com, Singapura – Seorang pria berusia 37 tahun didenda S$1.500 karena memecahkan jendela rumahnya dengan ketapel. Awalnya manusia ingin mengincar banyak merpati.

Namun karena kurang konsentrasi atau kecerobohan, ia justru meletakkan batu tersebut ke arah yang salah. Dia berada di tempat parkir gedung bertingkat saat kejadian terjadi.

Saat ia menembakkan ketapel ke beberapa burung merpati, pelurunya memantul dan menembus jendela dapur apartemen lantai dua, demikian kutipan laman Channel News Asia, Selasa (26 Maret 2024).

Warga negara Singapura Yu Xueyao didenda S$1.500 atau setara 17,5 juta dong di pengadilan pada Senin (25/3). Dia mengaku bersalah atas satu tuduhan tindakan sembrono yang membahayakan keselamatan pribadi.

Dua dakwaan lebih lanjut berupa kepemilikan senjata ofensif dan penyerangan kejam terhadap burung juga sedang dipertimbangkan. Pengadilan mendengar bahwa Xu membeli barang tersebut secara online dari pasar online Tiongkok pada November 2022.

Dia berlatih menggunakan ketapel di tempat parkir bertingkat dekat lingkungannya, namun mengatakan dia berhati-hati agar tidak menabrak mobil di dekatnya. Sekitar pukul 00.40 tanggal 11 Februari 2023, dia memutuskan untuk menggunakan ketapel pada beberapa merpati di dekat Blok 645, Jurong West Street 61.

Dia menembak burung-burung itu, menyebabkan mereka terbang. Namun, peluru tersebut memantul dan mengenai jendela dapur apartemen terdekat, meninggalkan lubang di kaca.

Saat itu, pemilik apartemen sedang makan siang dan kembali sekitar pukul 13.35 waktu setempat dan menemukan jendelanya pecah.

Dia melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan mengganti jendela dengan biaya S$1.030. Yu Mou telah membayar korban secara penuh. Dua ketapel disita dari tubuh Yu. Jaksa menuntut denda sebesar S$1.500 hingga S$2.500.

Sementara itu, pengacara terdakwa Kalaithasan Karuppaya mengatakan kliennya menerima tanggung jawab atas perbuatannya, bekerja sama dengan pihak berwenang dan secara sukarela membayar kompensasi.

“Dia tidak sengaja menyebabkan kerusakan properti,” kata pengacara tersebut.

“Ini adalah sebuah kecelakaan. Klien saya menerima bahwa tindakannya salah menurut hukum Singapura.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *