Wed. Sep 25th, 2024

Asumsi Ekonomi Makro 2025 Disetujui, Ketua Banggar: PR bagi Pemerintahan Prabowo

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Badan Pengelola Anggaran (Banggar) DPR sepakat dengan Pemerintah mengenai asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2025.

Ketua Banggar DPR Dixit Abdullah mengatakan pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) dan RKP 2025 sangat bernilai dan tepat waktu pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan juga tahun pertama pemerintahan. pelaksanaan RPJMN 2025-2029.

“Oleh karena itu, seluruh kebijakan yang telah dihasilkan dalam Pembahasan Pendahuluan dan RKP tahun 2025 akan menjadi landasan dan kerangka awal pemerintahan baru,” kata Menkeu dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Dewan Nasional/Kepala Bappenas RI, dan Gubernur Bank Indonesia, pada Kamis (4/7/2024).

Dikatakannya, pihaknya telah banyak membahas khususnya di bidang Kebijakan Fiskal, Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit dan Pendanaan, serta belanja Pemerintah Pusat dan Daerah (TKD), serta Pekerjaan Pemerintah. Prioritas Rencana dan Anggaran RAPBN TA 2025.

Dalam rapat Panja tersebut semua menyepakati seluruh maksud, tujuan, dan rencana pembangunan, serta ciri-ciri Panja, sehingga Pemerintahan baru dapat mengisi ruang yang luas untuk segala program unggulan, sebagaimana dalam visi dan misi Panja. Presiden terpilih.

Menurutnya, Asumsi Dasar Ekonomi Makro dan Tujuan Pembangunan 2025 yang disepakati dalam Pembahasan akan menjadi kerangka awal bagi Pemerintah untuk menyelesaikan proses pembangunan.

“Tentunya kita berharap seluruh asumsi dan usulan pembangunan makro mencerminkan kondisi perekonomian nasional sekaligus menjawab tantangan perekonomian global yang masih diwarnai ketidakpastian,” ujarnya.

 

 

Dia mengatakan, tekanan terhadap rupiah yang terus melemah menjadi kekhawatiran tersendiri karena perekonomian nasional rentan terhadap tekanan dan perubahan eksternal. Apalagi, sebagaimana disampaikan dalam Rapat Kerja 4 Juni 2024, Indonesia masih tertahan pada pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.

Oleh karena itu, penting bagi Pemerintah Indonesia untuk segera mendapatkan formula bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih jauh lagi.

“Saat ini kita melihat Tahap Demografi yang Baik, yang memungkinkan kita untuk tumbuh lebih dalam. Selain itu, kita telah menyadari adanya proses transformasi struktural yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perbaikan struktur perekonomian, hal ini dapat berdampak pada perbaikan struktur perekonomian. sendiri, yayasan, dan modal karena dari middle income trap menuju Indonesia Emas 2045 dia akan keluar, ucapnya dalam doa.

Berikut rincian Asumsi Macron 2025 hasil perjanjian Panja;

– pertumbuhan ekonomi 5,1 – 5,5 persen

– Tingkat inflasi 1,5 – 3,5 persen

– Nilai tukar Rupiah Rp 15.300 – Rp 15.900

– Suku bunga SBN 10 tahun 6,9 – 7,2 persen

– Harga minyak mentah Indonesia USD75 – USD85 per barel

– Volume minyak 580 – 605 ribu barel per hari

– Gas bumi meningkat 1.0003 ribu – 1.047 ribu barel setara minyak per hari. 

 

Sebelumnya, Komisi

Uji coba ini dilakukan dalam Kongres Komisi DPR RI ke-11 bersama pemerintah. Beberapa menteri yang turut serta dalam pembahasan prinsip dasar ekonomi makro antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.

Lalu ada Ketua Dewan Komisi OJK Mahendra Siregar, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adinggat Widyasanti, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Tanda kesepakatan antara pemerintah dan DPR terlihat saat Presiden Komisi XI DPR RI, Kahar Muzakir memukul palu.

Oke, kalau setuju saya ketuk,” kata Kahar dalam rapat Partai Buruh, Kamis (6/6/2024).

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menanggapi hasil kesepakatan tersebut. Menurut dia, dengan adanya persetujuan pemerintah dan legislatif, diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam penyusunan APBN 2025.

“Saya ucapkan terima kasih atas masukan yang baik dan saya berharap ini menjadi awal APBN 2025 yang baik dan kredibel,” ujarnya.

Diketahui, dalam rapat kerja beserta program kerja pengambilan keputusan asas-asas makroekonomi RAPBN 2025, disampaikan hasil rapat komisi kerja (panja) yang dilaksanakan sebelumnya.

 

Sementara itu, asumsi utama makroekonomi berupa pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan SBN 10 tahun disepakati. Berikut detailnya:

Asumsi Dasar Makroekonomi RAPBN 2025

Hasil keuangan: 5,1-5,5 persen tahun ke tahun

Inflasi: 1,5-3,5 persen tahun ke tahun

Nilai Tukar Rupiah: Rp15.300 – Rp15.900 per dolar AS

Suku Bunga SBN 10 Tahun: 6,9-7,2 persen

Tujuan Pembangunan RAPBN 2025

Tingkat Pengangguran Terbuka: 4,5-5 persen

Angka Kemiskinan: 7-8 persen

Kemiskinan absolut: 0 persen Rasio Gini (Indeks): 0,379-0,382

Indeks Sumber Daya Manusia (Indeks): 0,56

Indikator Perkembangan Tingkat Perdagangan Pertanian (Indeks): 115-120

Nilai Tukar Nelayan (Indeks): 105-108

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *