Thu. Sep 19th, 2024

Deretan Gedung Seni Pertunjukan Legendaris di Indonesia, Masih Eksis hingga Kini

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Seni pertunjukan merupakan salah satu kekayaan nusantara yang tersebar hampir di seluruh pelosok tanah air. Tak heran jika banyak gedung pertunjukan seni yang masih eksis hingga saat ini.

Sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif di Indonesia, keberadaan seni pertunjukan tidak terlepas dari keberadaan gedung seni pertunjukan. Tak hanya sebagai tempat hiburan, gedung-gedung tersebut juga menjadi wadah para insan kreatif.

Meski diserbu berbagai pameran di zaman modern, galeri-galeri legendaris ini tetap eksis dan menjadi tuan rumah bagi berbagai pertunjukan seni. Di kemenparekraf.go.id, berikut daftar gedung seni pertunjukan legendaris di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini: 1. Gedung Kesenian Cak Durasim

Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya mampu menampung hingga 600 penonton. Nama gedung ini diambil dari nama seniman ludruk terkenal Cak Gondo Durasim.

Pada masa kolonial, ia selalu mengkritik pemerintah kolonial Belanda. Saat ini Gedung Kesenian Cak Durasim masih rutin menyelenggarakan pertunjukan seni, mulai dari tari, geng adat, ludruk, hingga kethoprak. 2. Gedung Kesenian Gajayana

Galeri Seni Gajayana didirikan pada tahun 1934. Gedung ini terletak di Jalan Nusakambangan No. 19, Klojen, Kota Malang.

Gedung ini dulunya disebut Gedung Tjendrawasih. Pada tahun 1989 berubah nama menjadi Gedung Seni Gajayana.

Gedung ini biasanya menjadi tempat pertunjukan kethoprak siswobudoyo, komedi locaria, wayang orang pancabudi dan pertunjukan Kwartet S. Bahkan, gedung ini juga pernah menjadi tempat konser musisi legendaris Tanah Air seperti Titik Puspa, Koes Bersaudara dan The Rollies.

 

Terletak di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Gedung Seni Miss Tjitjih merupakan salah satu gedung seni pertunjukan legendaris di Jakarta. Dibangun pada tahun 1986, gedung ini hadir sebagai penghormatan kepada grup drama Sunda asal Sumedang, Miss Tjitjih.

Dengan kapasitas penonton hingga 250 orang, gedung ini dilengkapi dengan fasilitas canggih, seperti standar tata suara dan pencahayaan untuk pertunjukan seni. Gedung Kesenian Miss Tjitjih merupakan tempat utama pelestarian dan promosi seni pertunjukan Sunda dan acara seni pertunjukan lainnya. 4. Bangunan berhala masyarakat Bharata

Gedung Wayang Gel Bharata berlokasi di Senen, Jakarta Pusat. Gedung ini sudah ada sejak tahun 1961.

Dulunya gedung ini merupakan bioskop yang kemudian digunakan sebagai gedung pertunjukan seni wayang orang pada tahun 1972. Nama Bharata diberikan oleh seorang seniman besar bernama Jadup Jaya Kusuma. Bharata adalah kependekan dari bhawa rasa tala yaitu. suatu gerakan yang datang dari hati dan disertai dengan suara.

Gedung Wayang Gel Bharata hadir sebagai tempat penyelenggaraan seni pertunjukan, meliputi pendidikan seni, workshop, kelas tari dan drama, serta diskusi budaya. Beberapa seni pertunjukan yang ditampilkan di sini antara lain Gatutkocoborn, Durno Musim Gugur, Punokawan Murca, Karno Tanding dan Taliroso Rosotali. 5. Pariwisata

Purawisata terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta. Berdiri sejak tahun 1975, gedung ini memegang rekor MURI pementasan sendratari Ramayana setiap malam nonstop selama 43 tahun.

Kini Purawisata Yogyakarta tak hanya mementaskan sendratari Ramayana saja. Beragam pertunjukan seni dapat ditemukan di gedung ini, mulai dari ketoprak humor, stand up comedy hingga musik dangdut.

 

6. Rumentang Pada Sore Hari

Kota Kembang juga menjadi rumah bagi gedung seni pertunjukan legendaris, Rumentang Siang. Gedung ini terletak di Jalan Baranang Siang No. 1, Havin, Kota Bandung.

Gedung ini dibangun pada tahun 1935 dan awalnya berfungsi sebagai bioskop. Namun pada tahun 1975 berubah fungsinya menjadi Gedung Seni Pertunjukan Rumentang Siang.

Kini Rumentang Siang mempunyai acara rutin yang sudah ada sejak tahun 1990 yaitu Festival Drama Basa Sunda. Selain itu, banyak kegiatan seni, pameran, dan teater yang diadakan secara rutin.

7. Taman Budaya Yogyakarta

Sebuah gedung seni pertunjukan legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1977, Taman Budaya Yogyakarta dianggap sebagai laboratorium seni di Indonesia. Taman Budaya Yogyakarta yang terletak di Jalan Sriwedani No.1, Gondomanan, Kota Yogyakarta ini memiliki dua bangunan utama yaitu Concert Hall dan Societet Militair.

Gedung konser berarsitektur Belanda berfungsi sebagai tempat diskusi, pertunjukan, dan pendidikan sastra. Selain itu, Societet Militair digunakan untuk teater, tari, musik, dan keperluan seni pertunjukan lainnya.

8. Taman Sriwedari

Taman Sriwedari terletak di Jalan Slamet Riyadi, Laweyan, Solo. Terdapat gedung seni pertunjukan wayang orang di Taman Sriwedari yang telah berdiri sejak tahun 1910.

Lebih dari 1.000 orang mengunjungi gedung ini dan gedung tersebut secara rutin menyelenggarakan pameran hingga hari ini. Penonton dapat menyaksikan tayangannya setiap Kamis, Jumat, dan Sabtu.

(Mengobrol)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *