Thu. Sep 19th, 2024

Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyiapkan dana sekitar Rp 1,5-6 triliun untuk mendukung proses pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) atau BTN Syariah. Rencana demerger BTN Syariah akan dilaksanakan pada semester pertama tahun 2025. samping

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengumumkan rencana strategis tersebut. Spin-off BTN Syariah merupakan salah satu aksi perseroan yang akan rampung pada tahun 2025. di paruh pertama tahun ini, daftar. “Kami juga sedang mempersiapkan pemisahan modal AS sebesar 1,5 hingga Rp 6 miliar dari total modal agar tidak jatuh ke BUKU I. Kami harapkan tetap di BUKU II,” kata Nixon dalam diskusi dengan Komisi. Rapat VI DPR RI, Senin (08/07/2024).

BUKU yang dimaksud Nixon adalah Kelompok Perbankan Komersial (BUKU). BUKU II menunjukkan posisi BTN Syariah tetap berada pada posisi yang tepat.

Dijelaskannya, BTN Syariah mencatatkan hasil yang baik. Misalnya pada tahun 2024 pada bulan Maret aset meningkat sebesar 17,9 persen. hingga Rp 55 triliun. Setelahnya, pendanaan meningkat 20 persen menjadi Rp39 triliun.

Setelah itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp43 triliun atau meningkat 20,3 persen. Selain itu, laba bersihnya sebesar 164 miliar. Rupiah naik 56,1 persen dari tahun ke tahun.

“DPK juga tumbuh jauh lebih baik dibandingkan induk perusahaan (BTN) yaitu 20 persen. Kemudian labanya 56 persen,” ujarnya. Performanya akan lebih baik

Dijelaskannya, perubahan yang dilakukan BTN Syariah telah meningkatkan operasionalnya menjadi lebih efisien. Setelah itu, BTN Syariah memiliki target nasabah yang jelas dan dapat tumbuh dengan baik.

“Kami senang sekali Pak karena mereka tumbuh sangat baik dan mereka juga menyasar sektor real estate dan pembiayaan konsumen,” ujarnya.

Jadi, jangan bermain di mana pun. Jadi bank ini tidak bermain-main dengan perusahaan, tidak bermain-main dengan iklan, tidak bermain-main dengan UMKM. “Jadi ini lebih pada kebutuhan konsumen di sektor real estate, khususnya dan mereka ingin kontraknya sesuai syariah,” lanjut Nixon.

 

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mulai tahun 2024 pada bulan Mei menerbitkan laporan keuangan sukses di situs resmi BTN.

Pada tahun 2024 pada bulan Mei Dalam laporan keuangannya, BTN mencatatkan kredit sekitar Rp 348,40 triliun. Eksposur kredit terpantau meningkat 14,38% year-on-year dari Rp304,6 triliun.

Dana pihak ketiga yang dihimpun (TFP) selanjutnya tercatat meningkat 13,39% year-on-year menjadi Rp 360,8 triliun dari tahun 2024. Mei menjadi Rp 318,2 triliun pada periode yang sama.

Tak hanya itu, BTN 2024 dalam laporan keuangan bulan Mei juga tercatat pada tahun 2024 pada bulan Mei total aset perseroan meningkat 12,70 persen sepanjang tahun ini.

Posisi tersebut meningkat dari Rp 400,5 triliun pada tahun 2023. pada bulan Mei menjadi sekitar Rp 451,3 triliun pada tahun 2024. Pada tingkat kinerja ini, pada tahun 2024 pada bulan Mei Pendapatan BTN sekitar Rp 1,16 triliun.

 

Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan sektor real estate tumbuh didukung kondisi perekonomian yang baik. Pertumbuhan sektor real estate juga didorong oleh berbagai kebijakan pembebasan pajak yang mendukung sektor ini.

Nixon melanjutkan, penyaluran kredit dan pembiayaan hipotek perseroan juga meningkat signifikan.

“Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mengurangi kekurangan perumahan dan menyediakan perumahan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat,” kata Nixon.

Sedangkan secara nasional, menurut data terkini Kantor Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit perbankan mulai tahun 2024. pada bulan April sebesar 13,09 persen.

Data OJK juga menunjukkan pertumbuhan DPK di perbankan nasional meningkat sebesar 8,21% sepanjang tahun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *