Sat. Sep 21st, 2024

Kemendikbudristek Dorong Ajaran Samin Surosentiko Masuk Kurikulum Sekolah di Blora

matthewgenovesesongstudies.com, Blora – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) berkomitmen untuk selalu menonjolkan potensi kearifan lokal masyarakat Sedulur Sikep. Salah satunya dengan memasukkan kurikulum lokal ajaran Samin Surosentiko ke dalam pendidikan formal di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

“Pendidikannya, baik SD, SMP, dan SMA. Maka kedepannya akan kami kembalikan kepada masyarakat sudaer sikep agar lebih baik menata dan meningkatkan eksistensinya di guri-guri budoyo, serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup,” kata Direktur Iman kepada Tuhan dan Kementerian Indonesia. Pendidikan dan Kebudayaan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi saat wawancara dengan matthewgenovesesongstudies.com pada Selasa (07/09/2024).

Saat ditanya penerapan ajaran Samin Sorosentiko dalam pendidikan sekolah, Sjamsul Hadi lebih lanjut menginstruksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora untuk bekerjasama dengan para budayawan dan ulama.

Khusus bagi yang telah melakukan penelitian terhadap ajaran suudaram sikep Samin Surosentiko agar dikemas secara detail.

“Disesuaikan dengan kurikulum mandiri, karena tidak perlu dipelajari di sekolah, bisa diajarkan,” ujarnya.

Dengan diperkenalkannya kearifan lokal yang ada, lanjut Sjamsul Hadi, maka masyarakat melalui generasi muda dan generasi sekolah tidak hanya melihat pakaian adat Sedulur Sikep saja, namun kearifan lokal dari segi pengetahuan dapat dikaji dan dikaji. .

“Nantinya akan dimasukkan dalam kurikulum mandiri. Sebab, muatan lokal diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing. Karena setiap pemerintah daerah mempunyai prioritas sesuai dengan karakteristik budaya daerah/kota masing-masing,” jelasnya. 

Lantas, apakah muatan lokal ajaran Samin Sorosentiko bisa diterapkan pada pendidikan sekolah formal pada tahun ajaran baru 2024?

“Kami mendorong Pemkab Blora melalui Dinas Pendidikan untuk segera melakukannya, tahun ajaran ini saya belum tahu pasti karena perwakilan dari dinas pendidikan belum hadir,” ujarnya usai Workshop Pembelajaran Sikep Sedulur. Balai Kabupaten Blora. .

Apalagi, Sjamsul Hadi mengaku akan mengagendakan pertemuan khusus untuk membahas muatan lokal ajaran Samin Surosentiko.

“Kemudian melalui Asisten Sosial dan Pendidikan (Kemendikbudristek RI), kami akan mengagendakan pertemuan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait pendidikan,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *