Fri. Sep 20th, 2024

Bukan Bumbu Dapur Sembarangan, 13 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Daun salam merupakan bumbu dapur alami dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Di beberapa daerah, teh daun salam dibuat dari daun tanaman obat ini.

Rebus sekitar 450 ml air dengan 3 lembar daun salam saja. Tambahkan perasan satu buah lemon ke dalam air rebusan daun salam. Tunggu sampai mendidih. Anda bisa meminum teh daun salam sederhana ini selagi panas.

Manfaat daun salam (Syzygium polyanthemum) yang paling terkenal adalah cita rasa kulinernya. Tidak hanya daunnya, kulit, akar, dan buah tanaman yang tumbuh di hutan, dataran rendah, dan perbukitan ini juga memiliki khasiat untuk pengobatan.

Dihimpun dari berbagai sumber seperti dilansir laman Good Doctor, berikut berbagai manfaat daun salam bagi kesehatan yang patut Anda ketahui:

1. Daun salam untuk asam urat

Anda pasti tahu kalau kadar asam urat yang tinggi dalam darah bisa memicu penyakit asam urat yang menyerang persendian.

Untuk mengatasinya, Anda harus menghilangkan limbah melalui aktivitas biologis atau dengan mengeluarkan makanan dari tubuh melalui urin.

Sebuah penelitian Universitas Lampung melaporkan manfaat daun salam untuk asam urat. Daun salam dapat membantu meningkatkan keluaran urin (bersifat diuretik), sehingga dapat membantu mengatasi kelebihan kadar asam urat.

Selain itu, manfaat daun salam untuk asam urat adalah dapat mengurangi rasa sakit akibat tingginya kadar asam urat.

2. Daun salam untuk anti inflamasi

Seperti diketahui, peradangan merupakan respons perlindungan normal tubuh terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau zat mikrobiologis.

Dalam penelitian terhadap 25 tikus putih yang dilakukan di Universitas Mulvarman, Kalimantan Timur, ekstrak etanol daun salam terbukti memiliki efek anti inflamasi.

Senyawa flavonoid pada ekstrak daun salam diduga berperan dalam memberikan efek anti inflamasi pada semua tikus yang diberikan dengan dosis berbeda.

3. Daun salam untuk kolesterol

Penggunaan daun salam untuk kolesterol telah dipertimbangkan sejak lama. Salah satu alasannya adalah daun salam juga mengandung senyawa tanin yang berperan sebagai radikal bebas.

Selain itu, banyak orang yang memanfaatkan daun salam untuk kolesterol karena mengandung komponen flavonoid. Flavonoid berperan mencegah oksidasi kolesterol jahat (LDL), sedangkan tanin berperan mencegah penyerapan kolesterol di usus.

Pemilihan daun salam herbal untuk kolesterol juga karena kandungan tanin dan saponinnya yang mampu meningkatkan sintesis asam empedu. Dimana asam empedu membutuhkan kolesterol sebagai bahan bakunya, sehingga dapat menurunkan kolesterol darah.

4. Mengurangi pembentukan plak gigi

Daun salam juga bisa digunakan sebagai obat kumur. Manfaat daun salam sebagai obat kumur sudah banyak diketahui karena dianggap dapat mengurangi potensi penumpukan plak gigi.

Hal tersebut terungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 30 anak di Semarang oleh mahasiswa jurusan perawatan gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada orang yang mengontrol berkumur menggunakan daun salam.

5. Obat kencing manis

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan menyatakan bahwa komponen flavonoid pada ekstrak daun salam mampu menurunkan glukosa darah secara signifikan.

Selain itu, senyawa glikosida flavonoid yang terdapat pada daun salam juga berperan sebagai pemulung radikal hidroksil yang dapat mencegah aktivitas diabetes.

 

Ekstrak etanol daun salam mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan Candida albicans, jamur patogen kulit. Selain itu, pertumbuhan jamur jenis lain seperti F. Oxysporum juga dapat dihambat dengan ekstrak salam.

Hal ini dikarenakan senyawa asam lemak pada daun salam mempunyai sifat antijamur. Senyawa ini bekerja dengan cara mengganggu struktur dan fungsi membran sel jamur.

Selain itu, daun salam juga mengandung senyawa seskuiterpenoid farnesol yang merusak sel jamur dengan menyebabkan kebocoran ion dari sel jamur.

7. Sebagai obat antibakteri

Senyawa flavonoid, tanin, dan minyak atsiri menghambat pertumbuhan bakteri, demikian ungkap jurnal terbitan Universitas Padjadjaran.

Manfaat daun salam dapat dibuktikan berdasarkan penelitian penggunaan ekstrak etanol daun salam terhadap patogen bawaan makanan. Daftar bakterinya adalah sebagai berikut:

– Listeria monocytogenes

– Pseudomonas aeruginosa

– Escherichia coli

– Stafilokokus aureus

– Vibrio kolera

– Vibrio parahaemolyticus

– Klebsiella pneumoniae

– Proteus mirabilis

-Salmonella typhimurium

Pemberian ekstrak daun salam menghambat pertumbuhan semua bakteri tersebut.

8. Obat antimalaria

Jurnal yang diterbitkan di Universitas Padjadjaran menyatakan bahwa ekstrak daun salam dapat digunakan sebagai larvasida.

Hal ini disebabkan adanya kandungan bahan kimia dan senyawa seperti saponin, alkaloid, flavonoid, tanin dan eugenol yang terdapat pada daun salam.

9. Obat antidiare

Karena kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan bakteri antara lain Escherichia coli, Vibrio cholerae, dan Salmonella sp. penyebab diare, ekstrak daun salam dapat membantu penyembuhan diare.

10. Sumber antioksidan

Stres oksidatif merupakan penyebab kerusakan DNA, protein dan lipid serta berkontribusi terhadap penyakit degeneratif.

Sedangkan kandungan senyawa fenolik dan polifenol seperti tanin dan flavonoid pada daun salam memiliki aktivitas antioksidan yang dapat mencegah kerusakan dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.

11. Daun salam mengobati kejang akibat gangguan otak

Khasiat daun salam lainnya yang masih banyak dipertanyakan adalah kemampuannya dalam mengobati kejang. Hingga kini penelitian terus dikembangkan untuk mengetahui keaslian khasiatnya.

Sejauh ini, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun salam sebenarnya efektif melindungi tikus dari kejang. Mungkin karena adanya senyawa kimia unik yang terdapat pada ekstrak daun salam.

Para ilmuwan masih mengembangkan hasil penelitian yang ada untuk mempelajari dampaknya terhadap manusia. Mungkin kedepannya daun salam bisa digunakan untuk membantu penderita epilepsi.

12. Mencegah batu ginjal

Sebuah penelitian mencoba mencari tahu manfaat daun salam dalam mencegah batu ginjal. Oleh karena itu, jika daun salam dipadukan dengan delapan bumbu herbal lainnya dapat menurunkan enzim urease.

Urease merupakan enzim yang dapat menyebabkan gangguan lambung, termasuk batu ginjal. Namun penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut.

13. Membantu melancarkan pencernaan

Daun salam mempunyai efek yang baik pada sistem pencernaan. Pasalnya daun salam mengandung enzim unik yang membantu mencerna protein kompleks yang sulit dicerna.

Selain itu, daun salam juga dipercaya dapat mengurangi toksisitas dalam tubuh dan membantu tubuh berfungsi dengan baik.

Nah, informasi ini bisa membantu Anda menambah pengetahuan Anda tentang daun salam. Selain dapat membuat makanan menjadi lezat, ternyata mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.

Nampaknya daun salam sering digunakan dalam berbagai masakan khas Indonesia, seperti sayur mayur, tumisan, nasi tupeng, nasi uduuk, nasi kuning, dll. Semoga beruntung!

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *