matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Planet Bumi memiliki gerak rotasi yang kompleks. Bumi tidak hanya berputar pada porosnya sendiri, tetapi juga berputar mengelilingi matahari.
Rotasi bumi menentukan lamanya siang dan malam. Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bahwa rotasi inti bumi melambat.
Fenomena ini tidak terlihat secara langsung karena durasinya yang sangat singkat. Namun, perlambatan ini telah diamati selama beberapa dekade terakhir dan menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi mengenai dampaknya terhadap Bumi.
Teori ini dikemukakan oleh para ilmuwan di University of Southern California dan dipublikasikan di jurnal Nature. Studi yang diluncurkan Science Alert pada Selasa (25 Juni 2024) ini memberikan bukti nyata bahwa kecepatan inti dalam mulai menurun pada tahun 2010 dan bergerak lebih lambat dibandingkan permukaan.
Untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun, inti bergerak lebih lambat dibandingkan mantel, khususnya inti dalam. Inti bumi adalah bola besi-nikel padat yang dikelilingi oleh inti luar besi-nikel cair.
Intinya seukuran bulan dan terletak lebih dari 30.000 mil di bawah tanah. Menemukan lokasi inti bumi menghadirkan tantangan bagi para peneliti karena tidak mungkin mengunjungi atau melihat inti bumi.
Para ilmuwan perlu menggunakan gelombang seismik dari gempa bumi untuk membuat gambaran pergerakan inti dalam. Untuk penelitian ini, para ahli USC menganalisis 121 gempa bumi berulang yang tercatat antara tahun 1991 dan 2023 di sekitar Kepulauan Sandwich Selatan di Atlantik Selatan.
Mereka juga menggunakan data dari uji coba nuklir Soviet yang dilakukan antara tahun 1971 dan 1974, serta data dari uji coba nuklir Perancis dan Amerika dalam studi inti bagian dalam lainnya.
Melambatnya rotasi inti bumi disebabkan oleh adanya gerakan turbulen inti luar cair di sekitarnya. Fenomena ini menciptakan medan magnet bumi dan tarikan gravitasi daerah padat pada mantel batuan di atasnya.
Hal ini pada akhirnya dapat mengubah rotasi seluruh planet, menyebabkannya meluas ke seluruh permukaan. Namun menurut perhitungan para ahli, mundurnya inti bumi hanya mampu mengubah lamanya satu hari hanya sepersekian detik.
Namun dampak melambatnya rotasi bumi belum sepenuhnya dipahami. Beberapa ilmuwan meyakini fenomena ini dapat mempengaruhi medan magnet bumi sehingga mempengaruhi kemampuan planet dalam melindungi manusia dari bahaya radiasi matahari.
Fenomena ini juga memperlambat rotasi dan mempengaruhi kemiringan sumbu bumi sehingga dapat menyebabkan perubahan pola musim.
(Tiffany)