Fri. Sep 20th, 2024

Usai Tetapkan 4 Tersangka, Polisi Terus Dalami soal Putu Mahasiswa STIP yang Sering Dianiaya Senior

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Kasus meninggalnya Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa Institut Ilmu Kelautan (STIP) Jakarta, masih dalam penyelidikan. Polisi tak henti-hentinya memburu tiga tersangka baru

Hal itu diakui Kapolres Metro Jakarta Utara Gidion Arif Setyawan terkait informasi tentang Putu yang terkesan sering dianiaya oleh seniornya dan perlu penyelidikan lebih lanjut.

Ya, kalau ada rincian baru, pasti akan menjadi dokumen untuk penyelidikan lebih lanjut, kata Gideon saat dikonfirmasi, Jumat (5 Oktober).

Selain itu, Gideon membuka kesempatan untuk mengecek pacar Putu. Hal ini terkait dengan isi pernyataan Putu yang mengadu kepada pacarnya karena dianiaya oleh seniornya.

“Kami juga bisa meminta keterangan dan kemudian kami akan berkoordinasi dengan kuasa hukumnya,” kata Gideon.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan korban kepada pacarnya, pengacara keluarga Putu Tumbur Aritonang mengungkapkan, korban bercerita tentang pelecehan seksual yang dilakukan seniornya di STIP.

“Iya (bukan sekedar tawuran),” kata Tuber, Kamis (9/5/2024) setelah dikonfirmasi.

Tumbur juga mengatakan, mahasiswa STIP tersebut sering ditelepon oleh kakak kelasnya sehingga mengakibatkan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya.

“Saya sering ditelepon orang yang lebih tua, sering dipukul. Dada saya sakit, perut saya sering diserang,’” kata Tumbull melalui pesan singkat di WhatsApp.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Utara menetapkan tiga tersangka baru pelaku pelecehan tingkat satu terhadap peserta didik STIP: AK, WJP, dan FA. Mereka kedapatan terlibat kekerasan berlebihan terhadap korban yang dilakukan tersangka utama, Tegar Rafi Sanjaya (20).

Atas dasar itu, tersangka AK, WJP, dan KAK dijerat Pasal 55 juncto Pasal 56 yakni ikut serta dalam tindak pidana tersebut. Tindak pidana pokok yang berat berdasarkan Pasal 338 ditambah dengan Pasal tambahan 351(3) mempunyai ancaman pidana penjara 15 tahun.

Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *