Fri. Sep 20th, 2024

Adi Sarana Armada Catat Pendapatan Rp 4,43 Triliun pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan kinerja keuangan yang beragam selama tahun 2023. Pada tahun 2023, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan, namun laba meningkat.

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) meraup pendapatan Rp 4,43 triliun pada 2023, mengutip laporan keuangan yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (29/03/2024). Pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 24,38 menjadi 5,87 rupiah. satu miliar.

Nilai pendapatannya diperkirakan mencapai Rp3,32 triliun sepanjang tahun 2023, turun 30,52% dari Rp4,78 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan mencatatkan sedikit peningkatan laba kotor sebesar 2,7 persen dari 1,08 triliun rupiah menjadi 1,11 triliun rupiah pada tahun 2023.

Perseroan memangkas beban penjualan dari Rp36,28 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp19,21 miliar pada tahun 2023. Beban umum dan administrasi juga turun menjadi 796,74 miliar rupiah pada tahun 2023 dari 812,50 miliar rupiah pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan menyebutkan pendapatan operasional lainnya turun menjadi 32,62 miliar rupiah pada tahun 2023 dari 36,39 miliar rupiah pada tahun 2022.

Dengan demikian, pendapatan operasional naik 21,76 persen menjadi Rp 326,08 miliar pada tahun 2023 dari Rp 267,78 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan angka tersebut, PT Adi Sarana Armada Tbk menyebutkan laba tahunan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 0,72 persen menjadi Rp 103,76 miliar pada tahun 2023 dari Rp 103,02 miliar pada tahun 2022. Total pendapatan tahun ini mencapai 425% menjadi 19,4 miliar rupiah, mulai tahun 2022 mencapai 3,7 miliar.

Laba per saham dasar perusahaan adalah 28,68 rupiah pada tahun 2023, dari 28,44 rupiah pada tahun 2022.

Sebaliknya, totalnya meningkat menjadi Rp2,60 triliun pada tahun 2023 dari Rp2,47 triliun pada tahun 2022. Total utang turun menjadi Rp 4,73 triliun pada tahun 2023 dari Rp 4,79 triliun pada tahun 2022. Pada tahun 2023, aset perusahaan akan meningkat menjadi 7,33 triliun rupiah. Pada tahun 2023, perseroan akan menghimpun kas dan setara kas sebesar Rp760,1 miliar.

Perusahaan mencatat beban pokok pendapatan yang lebih rendah karena fokus pada profitabilitas dan penerapan keunggulan operasional di seluruh lini bisnisnya.

Sebagai penyedia rental mobil korporat, ASSA menyediakan layanan rental mobil korporat, layanan supir dan car sharing online (Tuku Motu). Sejak tahun 2003, ASSA Rent terus menambah armadanya setiap tahunnya.

Hal ini menunjukkan bahwa permintaan dari pelanggan bisnis ASSA Rent terus tumbuh dari tahun ke tahun, dengan tingkat okupansi tetap di atas 90% selama bertahun-tahun.

Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini akan memiliki lebih dari 30.000 unit, menjadikannya salah satu perusahaan rental mobil terbesar di Indonesia dari segi kendaraan dan lokasi di seluruh Indonesia. Pada tahun 2023, ASSA memperoleh pendapatan sekitar Rp 1,8 triliun, naik 7% dari tahun sebelumnya.

Pada saat yang sama, ASSA Logistics yang menempati lini bisnis logistik telah bekerja sama dengan anak perusahaan lainnya selama lebih dari 17 tahun, menciptakan ekosistem yang terintegrasi penuh dari first mile, middle mile, hingga last mile. Salah satu layanan ASSA Logistics adalah bisnis kurir Anteraja yang didirikan pada tahun 2019 untuk pengiriman paket ke konsumen akhir (klien).

Pada tahun 2023, ASSA Cargoshare Logistics (PT Adi Sarana Transport) menjadi perusahaan ekspedisi barang yang bergerak di segmen jarak tempuh menengah.

Pilar bisnis logistik yang terus mengalami perubahan di tahun 2023 ini tidak hanya bergantung pada sektor e-commerce saja, namun juga fokus pada sektor business-to-business (B2B) dan jasa kurir lainnya yang membutuhkan jasa Cargoshare sebagai mediatornya. lari tengah.

Upaya Perseroan dalam mengembangkan ekosistemnya membuahkan hasil positif pada tahun 2023, dengan pendapatan bisnis logistik ASSA mencapai Rp 228,3 miliar, naik 26% dibandingkan tahun lalu. Secara umum kontribusi pembeli asing terhadap sektor logistik meningkat pada tahun 2023, persentasenya meningkat dari 28% pada tahun 2022 menjadi 43%.

Bagi maskapai penerbangan jarak jauh Anteraja, strategi yang efektif ini membantu memangkas biaya operasional sebesar 18% menjadi Rp 334,2 miliar, dibandingkan kenaikan sebesar Rp 409,2 miliar pada tahun sebelumnya.

Di bisnis mobil bekas, anak usaha ASSA, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), mencatatkan kinerja baik pada tahun ini dan melampaui target di awal tahun. ASLC mematok pendapatan ritel Caroline.id sebesar Rp479,3 miliar pada tahun 2023, naik 41,2% dari tahun 2022 sebesar Rp339,4 miliar. Meningkatnya daya beli masyarakat dan menguatnya pertumbuhan ekonomi pascapandemi telah mempercepat pertumbuhan. dalam jumlah kendaraan yang berhasil diproduksi di JBA. Pada tahun 2023, sungguh luar biasa.

Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 44,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pendapatan bisnis ritel dari penjualan dan beban usaha pada tahun 2023 sebesar 202,8 miliar rupiah. Pada tahun 2022, total pendapatan penjualan sebesar Rp 140,5 miliar.

Executive President Adi Saranada Armada Projo Sunarjanto mengatakan, meski menghadapi tantangan bisnis pada tahun 2022, perseroan berhasil meraih hasil yang lebih baik di tahun 2023 dan fokus pada pengembangan bisnis middle mile, baik di Anteraji pada last mile lalu. didorong oleh pertumbuhan pada bisnis inti kami yang lain, mulai dari penyewaan mobil hingga penjualan mobil bekas.

“Hal ini bertepatan dengan pemulihan ekonomi di Indonesia yang sebagian besar pelanggan kami adalah B2B. Kedepannya, kami bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan model bisnis berkelanjutan di bidang ekologi dan organik di ekosistem grup ASSA,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *