Thu. Sep 19th, 2024

India Permudah Tesla dengan Penurunan Tarif Pajak Impor Mobil Listrik

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemerintah India baru-baru ini mengumumkan kebijakan mobil listrik terbarunya yang akan mendongkrak masuknya Tesla ke negara tersebut.

Menurut Paultan, pajak impor kendaraan listrik akan diturunkan berdasarkan kebijakan baru ini. Namun, aturan ini hanya berlaku untuk model yang diproduksi oleh produsen yang telah berkomitmen untuk berinvestasi setidaknya US$500 juta di India.

Selain itu, para pembuat mobil ini memiliki waktu tiga tahun untuk mendirikan fasilitas produksi lokal untuk kendaraan listrik ini.

Selain itu, syarat lain yang harus dipenuhi adalah produsen menggunakan minimal 25 persen komponen lokal India pada tahun ketiga dan meningkat menjadi 50 persen pada tahun kelima.

Perusahaan yang memenuhi persyaratan ini akan dapat mengimpor hingga 8.000 kendaraan listrik dengan biaya CIF minimum, nilai asuransi dan pengangkutan sebesar $35.000 atau lebih per tahun dengan pengurangan tarif pajak sebesar 15 persen.

Ini merupakan keuntungan besar karena pajak atas mobil impor di India berkisar antara 70 hingga 100 persen tergantung nilainya.

Impor mobil listrik dengan tarif pajak lebih rendah diperbolehkan paling lama lima tahun.

Pembebasan bea masuk akan dibatasi pada investasi perusahaan atau sekitar US$800 juta. Reuters melaporkan pada Senin (18 Maret 2024).

Produsen mobil listrik Tesla saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Thailand mengenai rencana membangun pabrik manufaktur di negara tersebut. Bahkan, merek mobil listrik asal Amerika Serikat itu melakukan survei lapangan pada akhir tahun lalu.

Seorang pejabat di Kantor Perdana Menteri Thailand, Supakorn Congsomjit, seperti dikutip Reuters, Senin (3 April 2024).

Pemerintah Thailand sendiri telah menawarkan Tesla 100% energi ramah lingkungan untuk mengoperasikan pabrik yang dapat memproduksi mobil listrik atau baterai.

Pembicaraan antara Tesla dan pemerintah Thailand merupakan kelanjutan dari rencana investasi Paman Sam yang diungkap pada Desember 2023 oleh Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin.

“Tesla akan mempertimbangkan pabrik kendaraan listrik, Microsoft dan Google akan mempertimbangkan pusat data,” kata Srettha Thavisin seperti dikutip Reuters, Selasa (26 September 2023).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *