Thu. Sep 19th, 2024

Cara Orang Indonesia Memanfaatkan Mengkudu untuk Kesehatan: Mulai dari Buah, Daun hingga Kulit Batang Pohon

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Mengkudu atau mengkudu atau pace bisa dengan mudah kita temui di Indonesia. Nonin dengan nama latin Morinda citrifolia banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.

Masyarakat tidak hanya membudidayakan buah mengkudu saja, namun juga daun dan bahkan kulit batangnya.

“Pemanfaatannya tidak hanya buah, daun, dan kulit batangnya saja,” kata Dr. Ingrid Tania, Ketua Umum Persatuan Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).

Ingrid mengetahui bahwa masyarakat sering memanfaatkan buah mengkudu untuk dibuat jus. Beliau juga menceritakan cara membuat jus mengkudu dari buah mengkudu matang yang memiliki ciri buah lembut dan berwarna kuning dengan 250 ml air. Anda bisa menambahkan garam atau buah-buahan asam manis untuk menetralisir rasa pahit mengkudu.

Ada juga yang buahnya cukup dipotong-potong lalu ditaburi garam. Namun tidak semua orang menyukainya karena rasa buah mengkudu yang pahit dan memiliki aroma tertentu, lanjut Ingrid dalam Instagram Live PDPOTJI pada Rabu, 17 Juli 2024.

Noni pergi

Ingrid menemukan bahwa orang sering menggunakan daun mengkudu sebagai obat oles. Jadi, daun mengkudu dihaluskan lalu dioleskan pada area kulit tertentu.

“Dapat digunakan sebagai antibakteri sekaligus obat jerawat,” kata Ingrid.

Daun ditambah kulit kayu untuk direbus

Ada juga yang memanfaatkan daun dan kulit batang mengkudu. Lalu tambahkan air pada daun mengkudu dan kulit batangnya, lalu didihkan. Lalu minum air rebusannya.

 

Kebanyakan penelitian tentang manfaat mengkudu terfokus pada buahnya sendiri. Menurut beberapa penelitian, buah mengkudu mengandung vitamin A, C dan B kompleks.

“Mengkudu merupakan buah yang sangat menyehatkan dan bergizi, banyak mengandung vitamin C dan kaya akan mineral kalium sehingga dapat menjadi buah yang bergizi dalam menu makanan kita sehari-hari,” kata Ingrid.

Selain itu, buah mengkudu memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan. “Polifenol mempunyai efek antioksidan yang penting, dan ada tumbuhan lain yang kaya akan antioksidan. Antioksidan diperlukan karena kita menghadapi banyak oksidan setiap hari, sehingga kita membutuhkan antioksidan,” kata Gadjah Mada, guru besar Fakultas Farmasi. Profesor Universitas Zulies Ikawati pada kesempatan ini.

 

Zullies juga menemukan bahwa buah mengkudu juga baik untuk penderita kolesterol tinggi. Kandungan beta-sitosterol pada buah mengkudu berhubungan dengan kadar kolesterol.

“Beta-sitosterol dapat menghambat penyerapan lemak, yang mungkin berhubungan dengan penurunan kolesterol,” kata Zulis.

Ingrid menambahkan buah mengkudu justru membantu menurunkan kolesterol total, LDL, trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *