Sat. Sep 21st, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Psikolog dari RS EMC Cikarang, Rizki Purnomo Aji Churnawan menjelaskan jenis-jenis psikoterapi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), psikoterapi adalah suatu metode pengobatan yang menggunakan pengaruh dokter (energi dalam) terhadap pikiran (jiwa) pasien. Melalui obat-obatan, tetapi juga melalui konseling, konseling, olahraga, hipnosis, dll.

Jenis-jenis psikoterapi yang dimaksud Rizky antara lain: Terapi perilaku.

Terapi perilaku atau terapi perilaku adalah psikoterapi yang bertujuan untuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan dengan memanipulasi faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku tersebut.

Terapi ini didasarkan pada premis bahwa perilaku dipelajari dan dapat diubah melalui proses produksi baru dan penguatan positif. Terapi perilaku yang umum mencakup penghargaan, hukuman, pengabaian sistematis, fokus perhatian, dan terapi keengganan. Perilaku motivasi

Terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi perilaku merupakan salah satu bentuk terapi dengan unsur terapi kognitif dan perilaku.

Terapi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif atau tidak sehat serta perilaku terkait, dengan keyakinan bahwa perubahan pikiran dan perilaku akan menyebabkan perubahan suasana hati dan kesejahteraan.

Teknik CBT antara lain mengidentifikasi pikiran negatif, menantang keyakinan, mengubah pola pikir, dan pelatihan perilaku, tulis Rizky di situs EMC Clinic yang dipublikasikan Selasa, 9 Juli 2024.

Terapi perilaku dialektis (DBT) atau terapi perilaku dialektis dikembangkan khusus untuk mengatasi masalah seperti gangguan kepribadian ambang (BPD).

DBT memadukan proses kognitif dengan unsur pendekatan dialektis yang menekankan penerimaan diri dan perubahan.

Metode DBT meliputi pembelajaran keterampilan emosional, peningkatan regulasi emosi, toleransi disabilitas, dan peningkatan keterampilan interpersonal.

Terapi mindfulness adalah praktik menjadi sadar atau sadar sepenuhnya akan pengalaman seseorang saat ini tanpa menghakimi atau menyalahkan.

Terapi ini bertujuan untuk membantu pasien mengatasi stres, kecemasan, depresi dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Teknik inti terapi adalah praktik perhatian, kesadaran diri, dan perhatian yang disengaja terhadap perasaan, pikiran, dan emosi. Terapi yang berpusat pada klien

Terapi yang berpusat pada klien atau client-centered Therapy menekankan pendekatan manusiawi yang menekankan kehangatan, empati, dan pemahaman mendalam terhadap pasien dari pihak terapis.

Terapi ini mendorong perkembangan pribadi dan kemandirian pasien. Teknik terapi inti berpusat pada pasien, seperti refleksi diri, empati, dan kesadaran diri.

Terapi psikodinamik atau terapi psikodinamik menekankan pentingnya memahami bagaimana pengalaman masa lalu, terutama pengalaman masa kanak-kanak, membentuk pola pikir, emosi, dan perilaku seseorang saat ini.

Psikolog membantu klien bekerja sama untuk mengeksplorasi dan memahami aspek tersembunyi dari pikiran dan perasaan klien, terutama yang berkaitan dengan konflik makna yang mendasarinya.

Terapi eksistensial atau terapi eksistensial menekankan pada pengalaman pasien dalam menemukan makna dan tujuan hidupnya. Terapi ini bertujuan untuk membantu pasien mengatasi kecemasan dan kebingungan eksistensial. Terapi integratif atau holistik

Terapi integratif atau olahraga atau terapi integratif/kombinasi menggabungkan unsur-unsur berbagai modalitas pengobatan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Terapi ini mengakui bahwa setiap pasien adalah unik dan dapat memberikan respons yang baik terhadap berbagai pengobatan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *