Thu. Sep 19th, 2024

Gandeng Lian SGP, Kalbe Farma Bikin Perusahaan Patungan Industri Bahan Farmasi Aktif

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bersama Lian SGP Holding Pte Ltd (Lian SGP), anak perusahaan Livzon Pharmaceutical Group Inc, telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Livzon Pharma Indonesia.

Menyajikan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (30/7/2024), PT Kalbe Farma Tbk melalui anak usahanya PT Global Chemindo Megatrading (GCM) bersama Lian SGP Holding Pte Ltd (Lian SGP) yang lengkap milik. Deskripsi Livzon Pharmaceutical Group Inc. menandatangani perjanjian pemegang saham (SHA) pada tanggal 29 Juli 2024. Penandatanganan SHA ini tergantung pada pembentukan perusahaan patungan.

Sekretaris PT Kalbe Farma Tbk, Maria Teresa Fabiola, menulis dalam pengumuman BEI, “GCM dan Lian SGP telah sepakat untuk mendirikan perusahaan baru bernama PT Livzon Pharma Indonesia yang berlokasi di pusat kota Jakarta.”

Ia menambahkan, perusahaan patungan tersebut akan bergerak di bidang industri bahan aktif farmasi dengan investasi awal sebesar Rp 650 miliar dan porsi modal disediakan dan disetor penuh 80 persen oleh Lian SGP dan 20 persen oleh GCM.

Maria mengatakan kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat fokus perusahaan dalam produksi bahan aktif farmasi (API) dan komponen farmasi lainnya untuk pasar luar negeri dengan mempertimbangkan kemungkinan penggunaan di pasar lokal di masa depan.

Pada akhir perdagangan sesi I Selasa 30 Juli 2024, harga saham KLBF stabil di Rp 1.560 per saham. Harga saham KLBF naik 10 poin menjadi Rp 1.570 per saham. Harga saham KLBF sempat setinggi Rp 1.570 dan terendah Rp 1.540 per saham. Rata-rata volume perdagangan sebanyak 1.001 kali dengan volume perdagangan sebanyak 35.699 lembar saham. Nilai transaksi Rp 5,6 miliar.

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba kotor pada tahun 2024. Hal ini didasari oleh fundamental perusahaan yang kuat dan memanfaatkan peluang pengembangan sektor kesehatan baik di berbagai bidang usaha.

Presiden Kalbe Pharma (KLBF) Irawati Setiadi mengatakan perseroan yakin dapat terus tumbuh di lingkungan pasar yang masih sangat sulit. 

“Perusahaan mempertahankan target pertumbuhan penjualan 2024 sebesar 6-7%, pertumbuhan laba sekitar 13-15%,” kata Irowati dalam konferensi pers RUPS KLBF, Kamis (16/5/2024).

CEO Kalbe Pharma Kartika Setiabudi mengatakan perseroan juga telah menyiapkan dana belanja modal (Capex) sebesar Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk berbagai proyek.

“Belanja capex tahun ini berjalan lambat, di kuartal I belanja capex masih di bawah Rp 200 miliar dan akan terus bertambah. Rencana kami masih ada tepat waktu,” kata Kartika. 

Belanja modal yang disiapkan Kalbe Pharma berasal dari arus kas internal perseroan. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 1,4 triliun atau Rp 31 per saham. 

Bagian tersebut setara 52 persen dari laba bersih tahun anggaran 2023 sebesar Rp 2,76 triliun. Perseroan mengumumkan akan membagikan dividen dalam waktu 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST. 

 

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membeli saham senilai Rp 1 triliun. Jumlah pembelian kembali saham KLBF sebanyak-banyaknya sebanyak 625 juta.

Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/4/2024), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan melakukan pembelian kembali saham pada 16 Mei 2024-15 Oktober 2025.

Perkiraan nilai saham yang dapat ditebus adalah sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun dengan jumlah sebanyak-banyaknya 625 juta lembar saham, kata CEO PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius dalam pengumuman BEI.

Perseroan akan menggunakan dana internal untuk membeli saham KLBF. Perusahaan memperkirakan dampak penurunan beban bunga sebesar Rp 45 miliar. Untuk harga penebusan, perseroan membatasi harga saham sebesar Rp 1.600 per saham.

Vidjongtius mengatakan penarikan akan dilakukan melalui transaksi di BEI. Perusahaan akan menggunakan jasa pemasok.

Ia mengatakan: “Pembelian kembali saham ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan investor terhadap nilai saham perseroan.”

Vidjontius mengatakan pembelian saham perseroan juga memberikan keleluasaan bagi perseroan dalam pengelolaan modal jangka panjang. Pasalnya, saham treasury bisa dijual dengan harga wajar di masa depan jika perusahaan membutuhkan lebih banyak uang.

Penebusan saham akan dilakukan sebelum 12 bulan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengesahkan pembelian saham dan mengacu pada Pasal 9 Ayat (1) POJK No. 29 Tahun 2023.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyiapkan belanja modal (capex) mencapai Rp 1 triliun pada tahun 2023. Komunikasi bisnis eksternal PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho menjelaskan, penggunaan pendapatan utama untuk mendukung kegiatan perusahaan. Angka biaya tahun depan juga tidak jauh berbeda dengan tahun 2023.

“Tahun depan perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp700 miliar-Rp1 triliun. Modal tersebut akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas, pemeliharaan rutin, dan kebutuhan IT,” ujarnya kepada matthewgenovesesongstudies.com, Sabtu (30/20). ) dikutip. 12/2023).

Untuk tahun berjalan, perseroan menganggarkan Rp1 triliun pada 2023. Dana tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jaringan distribusi perseroan.

Selain itu, anggaran juga digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek yang sedang berjalan. Kalbe akan berupaya mencapai target tersebut pada tahun 2023 dan mencapai pertumbuhan penjualan yang positif pada tahun 2024. Kalbe juga memiliki target internal untuk kembali meraih profitabilitas pada tahun 2024.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *