Fri. Sep 20th, 2024

Pengusaha Harap Prabowo-Gibran Beri Perhatian di Industri Baja

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira berharap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak melupakan industri baja dalam negeri setelah dilantik menjadi kabinet pertama pemerintahan lain.

Ia kemudian mengalihkan perhatiannya ke perusahaan negara Krakatau Steel yang terlilit utang. Meski upaya penyelamatan perusahaan dilakukan melalui restrukturisasi utang, emiten berkode KRAS itu tak lagi menarik minat pemerintah.

“Kita punya industri baja, Krakatau Steel, yang saat ini sedang menghadapi permasalahan yang sangat serius. Tapi kalau melihat Kementerian BUMN kurang mendapat perhatian,” kata Anggawira saat jumpa media di kantornya, Jakarta, Selasa (23 April 2024).

Dalam konteks itu, ia mengangkat persoalan pembagian modal negara (PMN) yang luar biasa pada BUMN. PMN yang diberikan Kementerian BUMN tidak dilihat secara komprehensif atau strategis, melainkan hanya sebagai pemadam kebakaran saja, ujarnya.

Bahkan, dia melihat industri baja berperan sentral di bawah Krakatau Steel hingga mendapat suntikan uang negara. Terutama produk stainless steel yang menjadi basis banyak sektor industri lainnya.

Ia mengatakan, misalnya, sekitar 30-40 persen kebutuhan pembangunan perumahan membutuhkan pasokan material.

“Saya melihat BUMN seperti Krakatau Steel kurang mendapat perhatian dalam tanda petik. Induk industri adalah industri baja. Namun pemerintah saat ini kurang memberikan perhatian terhadap hal tersebut,” kata Anggawira.

“Di hulu, bahan bakunya besar. Namun di sektor menengah, di BUMN seperti Krakatau Steel, krisis tersebut tidak kunjung terselesaikan. Pelayanannya tidak komprehensif. Bicara kilas balik 10 tahun lalu, memang ada kesalahan dan sudah diselidiki secara hukum, tapi belum pernah ada keputusan karena saya tidak bisa kemana-mana karena penyelidikan itu, ”ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Relawan Nasional Pengusaha Muda (Repnas) Anggawira optimistis target investasi sebesar Rp 1.650 triliun akan tercapai. Apalagi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan yang membubarkan seluruh perselisihan terkait Pilpres 2024.

Ketika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus muncul sebagai pemenang Pilpres 2024, Anggawira mengatakan masa jabatan baru pemerintahan baru akan membantu mencapai target investasi pada tahun 2024.

Harapan tersebut muncul karena banyaknya mitra investor strategis yang memberikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran.

“Tentunya dari segi investasi, target investasi tahun ini cukup tinggi, di atas Rp 1.600 triliun. Harapannya bisa tercapai,” kata Anggawira di kantornya, Jakarta, Selasa (23/4/2024).

“Tentunya dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang memperkuat posisi Prabowo-Gibran, tidak akan ada lagi pertanyaan dari investor luar. Mitra strategis kita sangat sulit mengucapkan selamat kepada presiden/wakil presiden terpilih,” ujarnya.

Sebagai Ketua Repnas, ia juga bersyukur atas keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan kemenangan Prabowo-Gibran dengan lebih dari 96 juta pemilih. Ia pun berharap semua pihak, termasuk oposisi, bisa mendukung kemenangan ini.

“Tentu kami berharap proses rekonsiliasi dapat berjalan lebih efektif. Padahal masih banyak waktu hingga pelantikan,” kata Anggawira.

Ia tak ingin Prabowo dan Gibran menunggu terlalu lama hingga pembukaan resminya. Hal ini membuat proses transfer program antar pemerintah menjadi tidak efisien dan efektif.

“Kami berharap percepatan program Prabowo-Gibran juga bisa dipercepat melalui APBN agar bisa segera dimulai,” pungkas Anggawira.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan cita-citanya di sisa masa jabatannya di pemerintahan Indonesia. Yang terpenting adalah tujuan investasi di suatu negara tertentu.

Bahlil mengatakan, pihaknya akan serius mengejar target investasi sebesar Rp 1,650 triliun pada 2024. Menurut informasi, masa jabatannya di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya tinggal 6 bulan lagi yakni hingga Oktober 2024.

“Di Kementerian Investasi, saya harus melaksanakan target yang ditetapkan Presiden Jokowi untuk tahun ini sekitar Rp 1,650 triliun,” kata Bahilil Lahadalia saat ditemui di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (4 April 2024).

Ia mengatakan, setiap menteri di pemerintahan Jokowi berupaya mencapai tujuan tersebut. Selain mencapai target investasi, tujuannya adalah menjaga kestabilan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5%.

“Tujuan kita sebenarnya adalah memperkuat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 di atas 5 persen. Investasinya harus Rp 1.650 triliun dan itu yang saya fokuskan saat ini,” ujarnya.

Namun, dia tidak banyak bicara mengenai penerapannya pada kuartal I 2024. Ia mengatakan, hasilnya baru akan diumumkan dalam waktu dekat.

Bahlil yakin target investasi yang telah ditentukan dapat tercapai. “Kami akan mengumumkannya bulan ini. Kuartal pertama insya Allah target itu akan tercapai,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia berencana menanamkan investasi Rp 1.650 triliun di Indonesia pada tahun 2024. Menurut Bahlil, tujuan tersebut menjadi salah satu syarat pertumbuhan ekonomi untuk membangun Indonesia. . menjadi lebih dari 5%.

Bahlil mengatakan, dirinya belum bisa memutuskan apakah target investasi tersebut bisa tercapai atau tidak karena bergantung pada kondisi politik saat pemilu. Namun, Bahlil kini mengatakan tujuan tersebut bisa dicapai dengan melihat perkembangan ekonomi global.

“Target FDI kita ke depan harus tetap minimal 52 persen, walaupun perekonomian dunia belum sepenuhnya pulih, karena perkembangan geopolitik masih belum stabil, terutama ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina dengan Rusia, belum ada tanda-tanda pemulihan. kata Bahlil dalam jumpa pers prospek investasi pasca Pemilu 2024, Senin (18 Maret 2024).

Selain itu, banyaknya negara yang mengalami resesi menjadi tantangan sekaligus hambatan bagi Indonesia untuk mencapai target investasinya.

Sementara itu, Bahlil mengatakan, sebagai bagian dari tujuan investasi, pihaknya merencanakan downflow yang baik dan terukur, khususnya pada pertambangan dan pengembangan sektor bahan baku migas.

“Itu yang akan kami lakukan karena masih sektor kelas satu. Ini adalah cara untuk meningkatkan pendapatan per kapita kita. “Tujuan kita, Insya Allah pendapatan per kapita tahun ini mencapai $5.500 atau $6.000, sehingga kita mencapai Indonesia emas pada tahun 2030 atau 2035 dengan pendapatan per kapita lebih dari $10.000,” jelas Bahlil Lahadalia.

Hilirisasi akan fokus pada ekstraksi bahan mentah seperti nikel, bauksit, timah, tembaga, dan emas. Untuk migas selanjutnya, BKPM akan mengkonversi gas menjadi pupuk, LPG, metanol, dan etanol di masa depan.

Dari investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun tahun lalu, hampir Rp 600 triliun sudah dilaksanakan, dan selebihnya, BKPM menyatakan tidak bisa lagi melakukan perbaikan karena beberapa perusahaan sedang berjuang menghadapi kesulitan internal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *