Thu. Sep 19th, 2024

PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia berkontribusi terhadap pengembangan literasi inklusif dan pembelajaran kreatif bagi anak-anak melalui perayaan tahunan “Patjarmerah Kecil”.

Festival ini menampilkan berbagai pilihan buku anak-anak dan mempromosikan literasi dan ekonomi kreatif.

PBB menyoroti rendahnya tingkat literasi di Indonesia yang terus menurun secara bertahap. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, angka buta huruf pada penduduk usia 10 tahun ke atas mencapai 3,18 persen. Inisiatif literasi Indonesia telah diakui dunia. Pada tahun 2018, UNESCO menganugerahkan Penghargaan Raja Sejong untuk Literasi dan Penghargaan Konfusius untuk Literasi 2019.

Mengutip pernyataan resmi Indonesia di PBB pada Senin (8/7/2024), di seluruh dunia satu dari lima anak, remaja, dan pemuda kehilangan akses terhadap pendidikan, dan kesenjangan diperburuk oleh kemiskinan, gender, bahasa, disabilitas, etnis, dan status, termasuk seorang migran. .

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengidentifikasi transformasi pendidikan sebagai salah satu dari enam faktor utama yang membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dua tahun setelah KTT Transformasi Pendidikan (TES) Sekretaris Jenderal PBB, sebuah acara khusus tentang transformasi pendidikan akan diadakan di New York pada tanggal 11 Juli. Tujuan dari acara ini adalah untuk mendorong komitmen dan tindakan yang lebih besar menuju transformasi pendidikan dalam konteks Future Summit mendatang pada bulan September.

“Pendidikan adalah kunci pembangunan, dan mendorong pembangunan inklusif sehingga pendidikan inklusif merupakan inti dari mandat PBB,” kata Miklos Gaspar, direktur Pusat Informasi PBB (UNIC) di Jakarta.

“Kami hadir untuk menunjukkan dukungan kami dan mendorong generasi muda Indonesia untuk melek huruf dan kreatif.”

PBB berpartisipasi dalam acara ini melalui UN Corner, antara lain: Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO): Pemajangan poster karya anak-anak Indonesia yang berulang kali menjuarai kompetisi poster Hari Pangan Sedunia, mengungguli rekan-rekan mereka yang lebih dari 100 orang. negara. Tahun ini, Kontes Poster Dunia kembali dibuka. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM): Mempresentasikan karya seni anak-anak pengungsi dan berpartisipasi dalam lokakarya menulis bertajuk “Tell Your Story Today” pada tanggal 6 Juli yang dipimpin oleh Juara Literasi Digital Reda Gaudyam. Seminar ini akan dihadiri oleh 10 anak pengungsi dan 20 penulis anak lokal. United Nations Children’s Fund (UNICEF): Menampilkan rendering digital komik strip karya Rizka Raiz karya Fatima Ramli, gadis 17 tahun asal Makassar, pemenang UNICEF dan United Nations Comics Global Comic Contest. Pekerjaannya berfokus pada memastikan keamanan dari kekerasan di dalam dan sekitar sekolah. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO): Memberikan hadiah buku kepada anak-anak untuk meningkatkan aktivitas di festival tersebut. Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNV): memimpin keterlibatan dengan permainan papan SDG dan buku seni aktivasi untuk Hari Pangan Sedunia khusus untuk anak-anak.

Setelah berpindah-pindah tempat merayakan keberagaman membaca sejak tahun 2019, PatjarMerah, festival literasi kecil-kecilan dan pasar buku keliling nusantara, kini hadir di Jakarta, membuka ruang lebih luas bagi kelompok membaca anak-anak, remaja, dan keluarga.

Ditujukan untuk segmen pembaca, festival ini akan digelar pada 29 Juni hingga 7 Juli 2024. Sering disebut dengan sirkus keliling, festival ini pertama kali digelar di Jakarta yakni di Pos Bloc.

Dikutip dari kanal daerah matthewgenovesesongstudies.com, penggagas PatjarMerah Windy Ariestanty menilai perlunya regenerasi PatjarMerah Kecil yang dipimpinnya bekerja sama dengan banyak pihak. Menurutnya, perlu terus diupayakan perubahan peran dalam dunia literasi, salah satunya bidang buku, agar ekosistem dapat hidup berkelanjutan. Setiap era mempunyai tantangannya masing-masing dan memerlukan estafet.

Selengkapnya di sini…

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *