Mon. Sep 30th, 2024

Ingin Jadi Morning Person? Coba 5 Tips Ini Agar Bangun Pagi Jadi Lebih Mudah

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Orang pagi atau orang yang suka bangun pagi memiliki pola tidur yang teratur, dengan waktu tidur malam yang konsisten.

Bangun di pagi hari seringkali dianggap sebagai awal yang baru dan memungkinkan Anda memulai hari dengan energi dan semangat yang tinggi.

Bagi sebagian orang, bangun pagi mungkin terasa sulit, apalagi jika mereka memiliki waktu tidur yang terlambat atau tidak konsisten.

Dengan pendekatan yang tepat, jam internal tubuh Anda dapat berubah dan membuat bangun tidur menjadi lebih mudah dan nyaman.

Berikut tips mudah bangun pagi dan menjadi manusia pagi, seperti dilansir Cleveland Clinic pada Senin, 24 Juni 2024. 1. Ubah waktu tidur Anda

Untuk menjadi orang yang bangun pagi, Anda harus bangun pagi terlebih dahulu. Untuk bisa bangun pagi, Anda harus mau tidur lebih awal terlebih dahulu.

Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menghitung mundur sejak alarm berbunyi (atau waktu bangun pagi pilihan Anda), dengan total target tidur tujuh hingga sembilan jam per malam. Itu akan menjadi target waktu tidur Anda yang baru.

“Penting untuk menyesuaikan waktu tidur Anda secara bertahap,” kata psikolog dan spesialis pengobatan tidur perilaku Michelle Drerup, PsyD, DBSM.

Sebaliknya, cobalah tidur 15 atau 20 menit lebih awal dari biasanya selama beberapa hari. Kemudian mundur 15 menit selama beberapa hari, dan seterusnya hingga Anda mencapai target tidur Anda.

 

Rutinitas tidur yang nyenyak penting untuk membantu Anda tertidur lebih awal, yang juga merupakan kunci agar lebih mudah bangun di pagi hari.

Agar lebih cepat tertidur, mulailah mematikan perangkat elektronik Anda setidaknya satu jam sebelum tidur. Gantikan aktivitas tersebut dengan aktivitas yang menenangkan seperti mandi, membaca buku, atau mendengarkan podcast.

Hindari menonton film aksi atau menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial sebelum tidur.

“Apa pun yang mengaktifkan otak saat kita mencoba untuk rileks dapat membuat kita tetap bekerja dan mengganggu proses tidur. Beri diri Anda waktu untuk rileks dan mempersiapkan pikiran untuk tidur,” kata Drerup.

“Irama sirkadian kita merespons terang dan gelap,” jelas Drerup. Terkena cahaya terang di pagi hari membantu Anda merasa waspada, dan juga membantu mengalihkan ritme internal Anda ke waktu bangun lebih awal. 

Cahaya alami adalah yang terbaik, jadi pergilah ke luar atau buka jendela kamar. Jika Anda tidak bisa keluar rumah atau ruangan Anda tidak mendapat cahaya alami, coba gunakan lampu terapi cahaya yang meniru spektrum cahaya alami.

Paparan cahaya sepanjang hari juga penting. Ini merupakan salah satu cara tubuh mengetahui kapan waktunya tidur dan kapan harus bangun.

“Cobalah keluar di bawah sinar matahari dan dapatkan cahaya alami pada hari-hari cerah. Ini membantu menjaga ritme sirkadian Anda tetap pada jalurnya,” saran Drerup.

Tidur bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas. Rasanya mustahil untuk bangun di pagi hari ketika Anda sudah terjaga sepanjang malam.

Segala sesuatu mulai dari pola makan dan tingkat stres hingga kecenderungan pasangan Anda untuk mendengkur dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak.

Jadi pastikan Anda mengambil langkah tidak hanya untuk tidur tetapi untuk tetap tertidur. Inilah yang mungkin perlu Anda lakukan untuk mendapatkan tidur berkualitas. Kurangi kafein sebelum tidur Ubah suhu ruangan Matikan lampu luar agar tidak mengganggu kegelapan.

Hanya dengan melakukan beberapa perubahan, hal ini dapat membantu membuat perbedaan besar dalam kualitas tidur.

Saat Anda mencoba mengembangkan kebiasaan baru seperti bangun pagi, konsistensi adalah kuncinya.

“Cobalah untuk menjaga waktu bangun yang konsisten. Apapun jadwal yang Anda ikuti, konsistenlah dengan itu,” kata Drerup.

Meskipun konsistensi itu penting, bukan berarti Anda harus ketat dengan jadwal tidur Anda. Terkadang fleksibilitas dalam jadwal tidur Anda dapat diterima, seperti begadang untuk acara tertentu atau tidur lebih lama saat liburan.

Namun, cobalah untuk membatasi pengecualian ini pada jadwal tidur baru Anda. Jika tidak, hal ini dapat mengganggu jadwal baru Anda dan menyebabkan Anda kembali ke kebiasaan lama, tambah Drerup.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *