Fri. Sep 20th, 2024

Pastikan Proses Terbaik dari Hulu hingga Hilir, Le Minerale Tuai Apresiasi dari Kemenperin

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Baru-baru ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengunjungi pabrik PT Tirta Fresindo Jaya, produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale, pada Jumat (7 Desember 2024). Acara kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung proses produksi di Tsiherang, Bogor. 

Tak hanya itu, kunjungan ini juga untuk melihat pemaparan perusahaan dalam memastikan proses terbaik dari hulu hingga hilir. Upaya pengurangan produksi sampah melalui gerakan ekonomi sirkular, mulai dari konservasi sumber daya air hingga proses produksi berteknologi modern, sistem pengemasan dan distribusi yang aman dan bebas dari sinar matahari langsung. 

“Le Minerale telah menunjukkan komitmennya terhadap kualitas produk dan perlindungan lingkungan melalui sejumlah inisiatif inspiratif yang mematuhi seluruh peraturan pemerintah terkait produksi air minum (AMDK). Kami berharap banyak perusahaan yang mengikuti jejak Le Minerale, kami berharap memiliki usaha yang berstandar dan berkelanjutan,” kata Merrijantij Pungguan, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Minuman (Mintemgar), saat berkunjung ke pabrik Pintaria Le Minerale.

Le Minerale diproduksi dari sumber mata air pilihan, memastikan produk memiliki kandungan mineral yang benar sesuai yang tertera pada kemasan. Oleh karena itu, mulai dari pemilihan sumber air hingga pengemasan, proses kendali mutu dilakukan secara berkesinambungan. 

Untuk menjamin higienitas, proses pengemasan dilakukan langsung dari bulunya dengan menggunakan teknologi canggih yang menjamin produk tidak tersentuh langsung oleh tangan. 

“Dari proses pembuatan hingga pengemasan, kami menemukan Le Minerale memenuhi seluruh spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diproduksi sesuai dengan standar industri untuk air minum kemasan dan keamanan pangan,” kata Merry. . Atas upayanya tersebut, Le Minerale mendapatkan sertifikat SNI 3553 dan Sertifikat Sistem Keamanan Pangan (FSSC) 22000 pada tahun 2015.

Tidak hanya itu, Le Minerale terus berkomitmen terhadap kualitas produk sepanjang proses distribusi. Perusahaan memiliki standar pengangkutan dan penyimpanan produk yaitu disimpan di tempat yang bersih, sejuk, jauh dari sinar matahari langsung dan jauh dari bau yang menyengat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk hingga sampai ke tangan konsumen. 

“Sesuai aturan, produsen AMDK menyatakan bahwa pendistribusiannya harus di bawah kendali pabrikan dan tidak terkena sinar matahari langsung. Kami berterima kasih kepada Le Minerale yang bertanggung jawab dalam proses pendistribusian. Seluruh truk Le Minerale dilindungi. pakai Le Minerale saja. Saya yakin aman didistribusikan saat produksi,” lanjutnya.

Le Minerale tidak hanya membatasi proses produksi dan distribusinya pada standar terbaik, Le Minerale juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah menjamin keberlanjutan sumber daya vital negara, yaitu air. menjaga dan melestarikan. 

Le Minerale telah berkontribusi terhadap konservasi air selama bertahun-tahun, sesuai dengan peta jalan untuk memperluas implementasi rencana ketahanan air minum 2021-2025 yang dikembangkan oleh Bappénas. 

“Le Minerale akan menanam lebih dari 200.000 pohon di tujuh wilayah Indonesia: Jawa Timur, Jawa Barat, Makassar, dan Palembang pada tahun 2023. Program penanaman pohon ini akan menanam setidaknya 20.000 pohon di daerah aliran sungai setiap tahunnya. “kata Johan Muliavan, direktur pemerintahan di Le Minerale. 

Sebagai informasi, Le Minerale terakreditasi industri hijau, memenuhi standar SIH 11050.1 tahun 2020 untuk sektor air mineral dan standar ISO 14001 tahun 2015 untuk sistem manajemen lingkungan.

Tanggung jawab ini berlanjut ke hilir atau bahkan setelah konsumsi. Untuk mengurangi produksi sampah plastik, Le Minerale telah menginisiasi Gerakan Nasional Ekonomi Sirkular (GESN) sejak tahun 2021. Melalui program ini, Le Minerale bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. 

Untuk menyerap sisa konsumsi PET, Majora Group mendirikan PT Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ), pabrik daur ulang plastik khusus untuk polietilen tereftalat (PET) yang memenuhi standar keamanan pangan (food grade). 

“BIPJ akan berlokasi di hilir GESN Le Minerale dan akan mempromosikan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan pengumpulan pemilahan sampah di rumah. “Dengan pendekatan ini, Le Minerale berharap dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam gerakan ekonomi sirkular berkelanjutan,” pungkas Johan.

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *