Sat. Sep 21st, 2024

Erick Thohir: BPK Bakal Audit Keuangan Indofarma

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Menteri BUMN Eric Tohir menegaskan pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BAA) untuk mengaudit PT Indopharma. Perusahaan farmasi milik negara itu menghadapi masalah keuangan.

Diketahui, PT Indopharma digugat pada 2 Januari 2024 atas penundaan kewajiban pembayaran pinjaman (PKPU) yang diminta PT Tjahya Inti Gemilung. Beberapa waktu lalu

Perusahaan farmasi ini mempunyai tunggakan gaji karyawan.

“Saya bertemu dengan BPK tentang Indopharma agar kami benar-benar bisa menjelaskannya. Nanti kalau ada penipuan, kita bawa ke kejaksaan bersama BPK,” kata Erik Tohir saat ditemui di Taman Mini Indonesia Inda (TMII), Jakarta Timur, ditulis Senin (6/5/2024).

 

Eric mengatakan, jika terbukti penipuan terjadi di lingkungan Indopharma, pihaknya tidak segan-segan membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum yakni melaporkan ke Kejaksaan Agung (Keyagung). konversi

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Karthika Virjotmojo mengatakan, saat ini Kementerian BUMN memang sedang melakukan perubahan total pada BUMN holding farmasi.

Pria yang akrab disapa Tico ini berkomitmen, pihaknya akan menyelesaikan masalah tersebut dan menargetkan BUMN yang terkepung akan berakhir pada Oktober 2024, akhir masa jabatan Eric Thohir.

“Jadi kita melakukan perubahan di kelompok kesehatan Bio Pharma, Indopharma, Chemia Pharma. Kami mencoba menghilangkannya sebagai sebuah kelompok. Bio Pharma memperbaiki keuangan, nanti holding akan melakukannya secara keseluruhan. pungkas Tycho.

Manajemen PT Indofarma Tbk (INAF) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama perusahaan, Komisaris Lexono Trisnatoro. Pengunduran diri tersebut terjadi di saat perusahaan diterpa laporan keterlambatan pembayaran tunjangan cuti (THR) dan gaji.

Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 5 April 2024 mengutip keterbukaan tertulis pada Senin (8/5/2024).

“PT Indofarma Tbk telah menerima surat permohonan pengunduran diri Bapak Lexono Trisnatoro sebagai komisaris utama perseroan setelah mendapat persetujuan rapat pemegang saham tahunan perseroan tahun 2023,” kata Direktur Utama PT Indofarma Tbk Yeliandriani dalam keterangan tertulis BEI.

Lexono Trisanto menjabat sebagai Komisaris Utama perseroan sejak 20 Mei 2021 hingga RUPST TA 2025, mengutip situs Indopharma.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan, beliau menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2021 hingga sekarang.

Beliau juga menjabat sebagai Direktur Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadja Mada (UGM) sejak tahun 2016. Sebelumnya, pada tahun 2013-2016 menjabat sebagai Direktur Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran UGM.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *