Fri. Sep 20th, 2024

HUT ke-79 RI, Kemerdekaan adalah Anugerah dari Allah yang Patut Disyukuri

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia jatuh pada 17 Agustus 2024 atau hari ini.

Ini merupakan momen penting yang menandai pembebasan Indonesia dari belenggu kolonialisme. Menurut Guru Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur, Ustaz Sunnatullah, kemerdekaan merupakan anugerah yang patut disyukuri.

“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT atas kebebasan yang kita rasakan saat ini. “Ini merupakan anugerah yang sangat luar biasa yang diberikan Allah kepada bangsa Indonesia,” kata Ustaz Sunnatullah seperti dikutip NU Online, Sabtu (17/8/2024).

“Dengan anugerah kemerdekaan, kita dapat menjalankan segala aktivitas dan tanggung jawab kita dengan damai, tenang dan tanpa campur tangan kolonialisme,” imbuhnya.

Sebagaimana kita ketahui, kemerdekaan bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh dengan mudah. Para pahlawan berjuang dengan nyawa dan tenaga mereka untuk mencapai semua ini.

“Jadi kami jelas bersyukur dan berterima kasih atas semua itu.”

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

Dan  

Artinya:

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengumumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu menolak (nikmatku), sungguh azab-Ku sangat berat.’ (QS Ibrahim, [14]: 7).

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:

‎فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya:

“Maka ingatlah aku, niscaya aku akan mengingatmu. Bersyukurlah dan janganlah kamu percaya kepadaku.”

Sukacita kemerdekaan yang dirasakan saat ini bukan berarti akhir dari perjuangan suatu bangsa, lanjut Ustaz Sunnatullah. Namun, merupakan tanggung jawab yang besar untuk memanfaatkan anugerah ini dengan penuh kesadaran dan rasa syukur.

“Kesadaran dan rasa syukur dalam rangka kemerdekaan merupakan salah satu cara untuk membangun negeri dan bangsa ke arah yang lebih baik. Apapun kewajiban kita, mari kita lakukan dengan benar,” ujarnya.

Imam al-Baghawi dalam kitab Tafsir al-Baghawi juz I halaman 168 mengatakan:

 يَعْنِي وَاشْكُرُوا لِي بِالطَّاعَةِ وَلَا تَكْve عَصَاهُ فَقَدْ ك َفَرَهُ

Artinya:

Artinya : Dia ridha-Ku, yaitu dengan ketaatan. Dan janganlah kamu mengingkari Aku karena kemaksiatan, karena orang-orang yang menaati Allah sungguh-sungguh diridhai-Nya, dan orang-orang yang durhaka mengingkari-Nya.

Selain bersyukur, lanjut Ustaz Sunnatullah, kita juga wajib mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Solusinya adalah membangun bangsa yang lebih baik dan maju, sesuai dengan apa yang kita mampu dan mampu lakukan, antara lain bersikap adil, berbuat benar, jujur, saling membantu dan menghindari segala tindakan yang dapat merugikan kebaikan masyarakat reputasi bangsa.

Syekh Muhammad Bakri asy-Syafi’i dalam kitab Dalilul Falihin li Thuruqi Riyadlis Shalihin juz I halaman 22 mengatakan:

Tuhan memberkati

Artinya:

“Seseorang yang sempurna imannya dapat membangun bangsanya dengan amal shaleh dan shaleh.”

Selain itu, menambah pengetahuan juga menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kemandirian suatu bangsa.

“Dengan ilmu kita akan mampu membawa bangsa ke jalan kemaslahatan dan kebenaran, karena ketidaktahuan merusak keutuhan kemandirian suatu bangsa.”

Syekh Muhammad dalam kitab at-Tahliyatu wat Targhib fit Tarbiyati wat Tahdzib, halaman 17 mengatakan:

 هُوَ أَنْ تَجْتَهِدَ فِي تَحْصِيْلِ الْعُلُوْم تعلیم ى وَجْهِ الْ اِكْمَال ِ فَاِنَ ّ الجَاهِلَ تَصَرُّفَاتُهُ كُلُّهَ دَيَدَ.

Artinya:

“(Cinta Tanah Air) itu serius dalam menuntut ilmu dan pemahaman. Dengan ini Anda bisa mengabdi pada bangsa yang mulia, dengan cara yang sempurna. Karena ulah orang-orang bodoh, mereka hanyalah perantara yang tidak tahu apa keuntungannya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *