Thu. Sep 19th, 2024

Mengenal Liquid Cooling, Teknologi Pendingin Data Center yang Efisien di Era AI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wakil Presiden ZTE Corporation Chu Yanli menjelaskan kelebihan dan kekurangan ‘teknologi pusat data pendingin cair di era AI’ pada Konvensi Cloud dan Pusat Data Indonesia 2024 lalu di Jakarta.

Dalam presentasinya, Chu Yanli menyoroti peningkatan konsumsi energi di sektor layanan penyimpanan data besar, dimana pusat data tradisional mengandalkan metode pendingin udara.

“Cara ini belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi permasalahan konsumsi energi, oleh karena itu solusi pendingin cair penting untuk menghadapi tantangan tersebut,” ujarnya, dikutip Selasa ini (21/5/2024).

Untuk mengatasi tantangan ini, ZTE telah memperkenalkan solusi pendingin cair pelat dingin yang membuktikan komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan teknologi pendingin.

“Pendinginan cair mampu mengurangi panas yang dihasilkan server hingga 70%-80%, dan 20%-30% sisanya dihilangkan dengan pendingin udara. Hal ini bisa membuat penghematan dan efisiensi menjadi lebih seimbang,” jelasnya.

Solusi pendingin cair pelat dingin dirancang dengan komponen berkualitas siap pakai, sehingga mengurangi waktu pembuatan.

Selain itu, solusi ini juga dilengkapi dengan teknologi BIM + XR untuk memantau lokasi konstruksi, mengamati dan menghindari gangguan konstruksi, serta mengurangi risiko pengerjaan ulang.

 

Chu Yanli juga berbagi studi kasus ZTE dalam proyek Binjiang Intelligent Computing Data Center.

Proyek tersebut diklaim mampu mencapai Efisiensi Penggunaan Energi sebesar 1,1 dengan solusi pendinginan dan pasokan listrik yang fleksibel, serta penerapan retrofit online yang selesai dalam 90 hari.

Pada saat yang sama, kepadatan daya maksimum per kabinet mencapai 60kW. Proyek ini dinilai berhasil menggunakan kembali 70% sistem yang ada, melestarikan aset berharga dan mengintegrasikan teknologi pendingin air dengan beberapa inovasi multifaset.

“Di ZTE, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi inovatif yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan efisiensi di industri pusat data,” ujarnya.

Chu Yanli berharap kolaborasi dan inovasi perusahaan terus memberikan dampak positif dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi yang semakin meningkat di Indonesia dan dunia

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *