Fri. Sep 20th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Hari Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) Internasional diperingati setiap tanggal 9 Agustus. Peringatan ini merupakan hari istimewa bagi masyarakat adat yang ditetapkan melalui resolusi 49/214 pada tanggal 23 Desember 1994.

Menurut situs PBB, tanggal 9 Agustus dipilih karena menandai pertemuan pertama Kelompok Kerja PBB untuk Masyarakat Adat pada tahun 1982. Tahun ini Hari Masyarakat Adat Sedunia berfokus pada ‘Melindungi Hak-Hak Masyarakat Adat’. Masyarakat dalam Pemisahan Sukarela dan Kontak Awal’.

Masyarakat adat yang terisolasi secara sukarela dan melakukan kontak sejak dini adalah pembela hutan terbaik. Hak kolektif mereka atas tanah dan wilayah akan dilindungi, dan hutan akan tumbuh bersama masyarakatnya.

Kelangsungan hidup masyarakat adat tidak hanya penting untuk melindungi planet kita, namun juga untuk melindungi keanekaragaman budaya dan bahasa. Keberadaan masyarakat adat di dunia yang terisolasi secara sukarela dan kontak sejak dini merupakan bukti betapa kaya dan rumitnya kehidupan umat manusia. Jika penduduk asli hilang, maka dunia akan mengalami kerugian besar.

Dalam rangka memperingati Hari Masyarakat Adat Internasional, PBB menggelar acara secara daring atau virtual pada Jumat (8 September 2024). Peringatan informal tersebut mencakup pembukaan dengan upacara adat, diikuti dengan pernyataan yang telah direkam sebelumnya dari Sekretaris Jenderal PBB dan pernyataan dari Presiden Majelis Permanen Urusan Masyarakat Adat.

Acara ini mencakup diskusi dengan pembicara yang diundang. Mereka akan berbagi kemajuan mengenai bagaimana hak-hak mereka dapat diakui dan dilindungi secara efektif.

Sementara itu di Indonesia, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar serangkaian kegiatan di Nusa Tenggara Barat. Dilansir dari situs AMAN, Pemda AMAN NTB menggelar perbincangan di Taman Budaya Masyarakat Adat Sasak Jelantik, Lombok Tengah, untuk menyoroti perjuangan hak-hak masyarakat adat.

Dialog tersebut bertujuan untuk mengembangkan langkah-langkah strategis untuk melindungi hak-hak masyarakat adat. Selain itu juga sebagai upaya perlindungan tanah budaya yang menjadi identitas masyarakat adat sebagai tempat pemenuhan kebutuhan hidup.

Kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan tradisional etnis Sasak, seperti wayang Sasak, musik tradisional Chiloka dan kesenian tradisional lainnya. Harapan kami, Hari Masyarakat Adat Sedunia Tahun 2024 ini mampu melindungi dan membela hak-hak masyarakat adat di berbagai bidang.

 

Penulis: Resla

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *