Fri. Sep 20th, 2024

Deddy Corbuzier Tetap Ajarkan Islam Tanpa Paksa Azka Jadi Mualaf, Alasannya Disetujui Habib Jafar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta, – Ayah Corbusier diketahui menganut keyakinan yang berbeda dengan putra satu-satunya Azka Corbusier. Meski berbeda agama, ia tetap tak mau memaksa anaknya masuk Islam. Hal tersebut diungkapkan langsung Didi Corbusier saat menjadi bintang tamu dalam acara Ramadhan bertajuk “Log In” yang ia kembangkan sendiri bersama Habib Jafar dan Onadio Leonardo.

Dalam episode terbaru podcast yang tayang Selasa (19/3/2024), Ayah menyinggung perbedaan agama antara dirinya dan putranya Azka. Diberitakan sebelumnya, Diddy resmi masuk Islam pada tahun 2019. Ia pun membenarkan Azka masih menganut agama Katolik.

Tak heran, mantan suami Kalina Oktrani ini mengaku tak ingin memaksa anaknya mengikuti jejaknya menjadi mualaf. Selain itu, ia juga menjelaskan alasan keputusannya yang juga disetujui oleh Habib Jafar.

“Kamu di server yang berbeda dengan Azka, kamu sudah menggantinya,” kata Habib Jafar dikonfirmasi Didi Corbusier.

Habib Jafar kemudian bertanya: Di satu sisi seorang ayah yang menyayangi anaknya seutuhnya, di sisi lain ingin agar anaknya mengikuti ayahnya, namun di sisi lain Islam yang kalian beli termasuk anak kita yang dilarang. melarang agama? Sekarang posisimu?”

Menanggapi pertanyaan tersebut, Didi mengaku putranya sangat paham agama Islam yang selama ini dianggap terkait dengan perang dan terorisme.

Oleh karena itu, alih-alih memaksa anak-anaknya masuk Islam, Didi justru ingin mengajarkan Islam secara perlahan.

“Saya memahami ajaran agama yang baru saya terima (Islam) dan saya juga menjelaskannya kepada anak-anak saya, pelan-pelan lho,” jelas pria kelahiran 1976 itu.

Ditambahkannya, “Sebelumnya, jika Azka mendengar kata Muslim seperti kebanyakan orang, dia mungkin tidak mengerti, itulah yang dikatakan Unad, wah ini agama perang, teror (Islam), banyak amarah dan sebagainya. ” lagi.” .

Untuk memperjelas pandangan putranya terhadap agama yang dianutnya, Dadi menghampirinya dengan penjelasan yang logis agar putranya mudah memahami dalil-dalilnya.

Lebih lanjut, Ayah menegaskan tidak akan memaksa anaknya untuk pindah agama. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban seorang ayah untuk mendidik anaknya dengan baik, sedangkan pilihan terakhir adalah keputusan pribadi Azka.

Jadi menurut saya, kalau ditanya sekarang, saya tidak bisa memaksa dia pindah agama, tapi saya bisa mengajari dia apa yang menurut saya terbaik untuknya, jelas Diddy.

Saat ditanya kemungkinan Azka masih memeluk agama Katolik, Diddy mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.

Dia menambahkan: “Ya, itu adalah pilihannya [jika dia terus menganut agama Katolik]. Tugas orang tua adalah membimbing, bukan memaksa.”

Bahkan, Diddy menegaskan akan tetap menyayangi putranya meski berbeda keyakinan, “walaupun suatu saat dia tak mau pindah, [Azka] adalah bayiku.”

Habib Jafar langsung bereaksi terhadap pengakuan Korbazir. Ia mengaku setuju dengan alasan Didi karena sejalan dengan ajaran agama Islam. Habib Jafar kemudian menjelaskan bahwa Islam melarang adanya pemaksaan bahkan dalam keluarga.  

Beliau menjelaskan: “Saya menyukai dua hal. Pertama, tidak ada paksaan dalam beragama, baik dari ayah kepada anak. Itu dilakukan pada zaman Nabi. Tidak bisa dipaksakan.”

Habib Jafar kemudian menjelaskan, memang benar tugas terpenting seorang ayah adalah membimbing keluarganya dengan ikhlas dan bukan dengan paksaan.

Habib Jafar melanjutkan, “Dan meskipun dia tidak memeluk [Islam], hendaknya seorang ayah menyayangi anaknya, yaitu berbuat baik kepada anaknya.”

Kedua, saya suka seperti ini, yang penting dia (Azka) aman dan nyaman, tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *