matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan produksi globalnya pada Juli 2024 akan turun 0,6%. Merek asal Jepang itu hanya akan memproduksi 804.610 unit.
Ini merupakan penurunan keenam berturut-turut. Namun, output lebih rendah dibandingkan awal bulan lalu karena adanya peningkatan bertahap dalam produksi dalam negeri.
Berdasarkan laman resmi Toyota, volume produksi pada Juli 2024 sebanyak 309.118 unit, meningkat 0,1% dibandingkan penurunan pada Juni 18,8% dan penurunan pada bulan sebelumnya sebesar 12,9%.
Toyota melanjutkan produksi Prius di Jepang pada pertengahan Juni setelah menghentikan produksi pada bulan April karena penarikan kembali perbaikan.
Sementara itu, model hybrid menggantikan penghentian produksi tiga model lainnya menyusul skandal sertifikasi kendaraan baru-baru ini di mana perusahaan mengaku tidak sepenuhnya mematuhi standar pemerintah dalam pengujian kendaraan.
Produksi Toyota di luar negeri turun 1,0% menjadi 495.492 kendaraan, karena kuatnya produksi di Amerika Utara dan Eropa mengimbangi penurunan 9,6% di Tiongkok.
Penjualan mobil global turun 0,2% menjadi 857.982 unit karena kerugian di Amerika Utara, yang jam kerjanya lebih pendek dalam sebulan, dan di Tiongkok, yang kini semakin populer dengan kendaraan listrik yang lebih terjangkau.
Subsidi pemerintah meningkatkan penjualan dua kali lipat di Italia, namun tidak cukup untuk mengimbangi kerugian di dua pasar mobil utama. Secara keseluruhan, penjualan luar negeri turun 0,1% menjadi 717.629 unit.
Di Jepang, penjualan turun 0,6% menjadi 140.353 unit karena produksi tiga model termasuk kendaraan sport populer Yaris Cross dihentikan.