Sat. Sep 21st, 2024

Timur Tengah Memanas: WNI Diminta Tidak Kunjungi Lebanon, Iran, dan Israel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Pemerintah Indonesia (Kemlu RI) telah mengeluarkan permintaan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) terkait situasi Timur Tengah.

“Mengingat kejadian yang terjadi di Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami menghimbau kepada WNI untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel hingga situasi keamanan membaik,” demikian keterangan tertulis Kementerian Indonesia. Luar Negeri pada Minggu (4/8/2024) malam.

“Kami juga meminta WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah darurat yang diperintahkan oleh perwakilan Indonesia.”

Khusus bagi WNI yang berada di wilayah Lebanon, Kementerian Luar Negeri RI meminta mereka segera meninggalkan wilayah negaranya.

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi telepon: KBRI Beirut: +961 7 0817 3102. KBRI Teheran: +989 0 2466 88893. KBRI Amman: +962 7 7915 04074 Direktorat Perlindungan. Warga Negara Indonesia: +62 812 9007 0027

Berdasarkan data pribadi Kantor Indonesia di Beirut, terdapat 203 WNI yang berdomisili di Lebanon dan kurang lebih 1.232 personel TNI yang bekerja di UNIFIL.

Komunikasi masih terjalin untuk memantau kondisi WNI. Sejauh ini kondisinya baik, tenang dan aman, kata Kementerian Luar Negeri dalam siaran persnya, Selasa (30/7).

“Ada 14 WNI yang tinggal di Lebanon Selatan dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya karena merasa situasi masih aman.”

Saat ini WNI di Iran berjumlah 391 orang dan WNI di Israel sebanyak 37 orang.

Minggu lalu peningkatan terjadi dengan cepat. Mulai dari pembunuhan pemimpin tertinggi Hizbullah Fuad Shukr di Beirut, kepala kantor politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, hingga pengakuan Israel atas pembunuhan komandan militer Hamas pada 13 Juli di Gaza selatan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *