Fri. Sep 20th, 2024

Phoebe Gates Anak Bungsu Bill Gates Lulus Kuliah dari Stanford dalam 3 Tahun, Akui Pacari Cucu Paul McCartney

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Anak bungsu Bill Gates dan Melinda French, Phoebe Gates, membuat bangga orang tuanya. Pada tanggal 15 Juni 2024, ia lulus dari Universitas Stanford dengan gelar Bachelor of Science di bidang Biologi Manusia. Ia mampu menyelesaikan studinya hanya dalam waktu tiga tahun pada usia 21 tahun.

Saat itu, sang ibu tak hanya hadir menyaksikan wisuda, namun ia juga menjadi pembicara pada wisuda Stanford University tahun 2024. Dikutip Majalah Hello, Kamis (27/6/2024), Phoebe membeberkan alasan dirinya diwisuda. ingin lulus dari kuliah sesegera mungkin.

“Saya tahu saya harus mewujudkannya jika saya bisa karena saya ingin melihat ibu saya berpidato tahun ini sebagai salah satu kandidat,” ujarnya.

“Saya lulus lebih awal dan melihatnya mengatakan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” katanya, sambil menambahkan, “Saya tidak bisa memikirkan akhir yang lebih baik!”

Saat itu, ayahnya, Bill, juga merayakannya bersama pacar Phoebe, Arthur Donald, yang tak lain adalah cucu penyanyi legendaris Inggris, Paul McCartney. Teman masa kecilnya, Izzy, begitu ia disapa, juga hadir di pesta kelulusan Phoebe.

“Ini adalah akhir dari satu bab, dan awal dari bab lainnya, dan merupakan suatu kehormatan memiliki waktu bersama keluarga dan teman untuk merayakannya,” katanya.

Saat wisuda, Melinda kembali memberikan pidato yang lebih personal. Phoebe memuji ibunya dengan mengatakan: “Dia sungguh inspirasi dan saya sangat berterima kasih atas semua perhatian dan dukungannya!”

 

Phoebe juga menambahkan bahwa ayahnya bercanda di pesta kelulusannya. Terungkap bahwa Bill menari. “Sangat bersyukur memiliki kedua orang tua di sisiku hari ini,” ujarnya.

Setelah lulus, Phoebe kini fokus membangun Phia, perusahaan fesyen yang ia dirikan bersama sahabat sekaligus mantan teman sekamarnya, Sophia Kianni. Tahun lalu, keduanya berkolaborasi dengan desainer Inggris Stella McCartney untuk membuat koleksi tas kapsul edisi terbatas untuk menghormati Asosiasi Tenis Wanita.

Peristiwa ini juga menyemangati Phia. Namun, hanya sedikit yang terungkap tentang bisnis ini selain platform fesyen digital yang digambarkan di Instagram sebagai “fesyen masa depan”.

Phoebe berkata: “Phia masih dirahasiakan, namun salah satu pendiri saya, Sophia, dan saya sangat bersemangat untuk meluncurkannya tahun ini dan tidak sabar untuk memulainya.

Ia pun meminta masyarakat mengikuti perjalanan bisnisnya melalui Instagram dan TikTok. “Ruang kami memberi kami (lihat di balik layar proses tersebut).”

Dalam pemberitaan NY Post, Phoebe pun akhirnya mengaku saat ini sedang berkencan dengan putri Paul McCartney. Pengakuannya muncul delapan bulan setelah foto keduanya diunggah ke media sosial.

“Arthur, pacarku menggendongku setelah upacara,” tulis Phoebe disertai foto cantik tampannya yang menggendongnya di punggungnya, Jumat lalu. Dia juga membagikan foto Donald lainnya dengan kalimat bahwa dia ‘dibersihkan dengan baik’.

Pasangan ini pertama kali menjadi berita utama pada Oktober 2023 ketika ia mengunggah foto bersama Donald di akun Instagram-nya dari perjalanan ke Paris. Ia menandai pria berusia 25 tahun itu dalam postingannya di media sosial.

Donald, anak tertua dari delapan cucu McCartney, adalah putri tertua The Beatles, Mary, dan mantan suaminya, produser TV Alistair Donald. Donald lulus dari Universitas Yale pada tahun 2021 dengan jurusan sejarah. Sebelum menjalin asmara dengan Phoebe, ia dikabarkan berkencan dengan putri Reese Witherspoon dan Ryan Phillippe, Ava, pada tahun 2018.

Sementara itu, pendiri Microsoft Bill Gates dalam blognya mengatakan bahwa perubahan iklim sebagian besar disebabkan oleh polusi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menanggapi hal tersebut, pakar kesehatan lingkungan Dicky Budiman mengatakan penyebab perubahan iklim tidak hanya datang dari beberapa negara saja, melainkan semua negara, termasuk negara berkembang.

“Kalau dibilang negara mana saja yang berkontribusi terhadap kerusakan planet bumi, sebenarnya itu semua negara, termasuk negara berkembang. Jadi tidak bisa hanya menunjukkan, misalnya Bill Gates di Amerika menunjuk negara seperti Indonesia,” kata Dicky. Health matthewgenovesesongstudies.com melalui voicemail pada Selasa 25 Juni 2024.

Negara-negara berkembang, tambah Dicky, memiliki sejarah panjang penggunaan bahan bakar fosil secara besar-besaran dan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. “Jadi di negara-negara berkembang, konsumsinya tinggi, tingkat konsumsinya tinggi. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi limbah serta penggunaan sumber daya.”

Tak hanya itu, negara-negara berkembang juga turut serta mengekspor polusi dengan menggerakkan industri-industri yang mencemari negara-negara berkembang.

“Atau (negara berkembang) punya uang, punya pabrik tekstil di negara miskin, atau negara berkembang dan negara berkembang menerimanya. Ini juga turut memperburuk situasi (iklim). Namun, di sisi lain, mereka punya uang.” juga. peran positif misalnya dengan teknologi bersih dan teknologi ramah lingkungan,” jelas Dicky.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *