Sat. Sep 21st, 2024

Analisis Badan Geologi: Longsor di Tol Bocimi Berupa Longsoran Tebing

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Badan Geologi telah mengirimkan analisis longsor atau pergerakan tanah yang terjadi di Jalan Tol Bogor-Siyawi-Sukabumi (Tol Bosimi), tepatnya di KM 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Sukabumi . Kabupaten, Kowloon. Jawa, Rabu (3/4/2024).

Longsor dilaporkan terjadi pada pukul 20.00 WIB setelah terjadi hujan lebat dan berkepanjangan di kawasan tersebut. Hendra Gunawan, Kepala PVMG Badan Geologi Kementerian ESDM, mengatakan pergerakan tanah di Tol Bosimi merupakan jenis pergerakan tanah yang cepat.

Dalam pemberitaan yang ditulis di Bandung, Kamis (4/4/2024), “Jenis pergerakan tanah diduga merupakan tanah longsor, yaitu jenis pergerakan tanah yang cepat.”

Berdasarkan analisis data sekunder Survei Geologi, sebagian besar wilayah bahaya berada di perbukitan beriklim sedang hingga agak curam. Ketinggian daerah pergerakan tanah adalah 465 meter di atas permukaan laut. Di sebelah tenggara lokasi kecelakaan terdapat Sungai Ci Leuleuy.

Berdasarkan peta geologi Bogor Jawa (A.C. Effendi, dkk., 2011), lokasi bencana diperkirakan merupakan batas Satuan Batuan Sedimen (Qvpy) Pangrango yang merupakan endapan muda berupa lava, dengan batuan andesitik. komposisinya,” ujarnya. Penyebab

Hendra Gunawan menjelaskan pada bulan April 2024 Kabupaten Sukkabumi masuk dalam zona potensi pergerakan tanah sedang-tinggi berdasarkan peta prakiraan pergerakan tanah di kabupaten Siambar.

Artinya, jika curah hujan lebih tinggi dari biasanya, maka di zona tersebut bisa terjadi longsor, dan longsor lama bisa teraktivasi kembali.

Berdasarkan analisis Badan Geologi, penyebab longsor diduga karena kemiringan lereng yang terjal. Selain itu, lapisan tanah yang tebal merupakan lapisan batuan vulkanik.

“Hal ini dipicu oleh curah hujan yang deras dan jauh sebelum terjadinya kecelakaan,” jelasnya.

“Tidak ada struktur geologi atau hal utama lainnya yang menimbulkan risiko tambahan, hal ini disebabkan oleh tingkat kejenuhan air pada bagian batuan yang berada di atas permukaan air dan tingginya curah hujan,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tol Bogor Siawi Sukabumi (Bosimi) dari Jakarta hingga Sukabumi ambruk sehingga dua mobil dan satu truk terendam di jalan tersebut.

Seorang pengemudi dan seorang penumpang dikatakan selamat dalam kecelakaan itu. Longsor terjadi di KM 64 sebelum keluar Tol Parunkuda Kabupaten Sukabumi pada Rabu malam, 3 April 2024 sekitar pukul 20.50 WIB. Longsor tersebut diduga disebabkan oleh derasnya air akibat hujan deras.

Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo, sekitar pukul 20.50 WIB terjadi tanah longsor antara KM 60-64 Tol Bokimi arah Jakarta menuju Sukabumi di dekat pintu keluar Tol Parangkuda.

Sementara itu, satu unit mobil Isuzu Panther rusak akibat tertimbun tanah longsor. Pasca kecelakaan, situasi sementara sudah disepakati dengan pengelola tol dan juga dengan induk PJR Korlantas. Sementara itu, lalu lintas sudah kami alihkan. Keluar Tol Parangkuda ke Tol Sigombong,” kata Tony di tempat, Kamis (4/4/2024).

Ia juga mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Pengemudi dan penumpang berhasil keluar dengan selamat, kedua korban mengalami luka ringan dan saat ini dirawat di rumah sakit.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *