Fri. Sep 20th, 2024

Kaki Panjang Sebelah Bisa Jadi Gejala Skoliosis, Bikin Kualitas Hidup Menurun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Skoliosis adalah suatu kondisi di mana tulang belakang melengkung secara tidak normal. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada periode pertumbuhan pesat seperti remaja.

Salah satu gejala skoliosis yang sering diabaikan adalah perbedaan panjang kaki.

“Kondisi ini seringkali diabaikan atau dianggap remeh, padahal bisa saja merupakan gejala awal skoliosis. Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang dimana tulang belakang melengkung ke samping sehingga tulang belakang terlihat seperti huruf S atau C,” kata dokter spesialis pers. rilis tentang Trauma Ortopedi, konsultan tulang belakang RS EMC Alam Sutera, Jephtah Tobing seperti dikutip, Selasa (14/5/2024).

Jeptah menambahkan, skoliosis bisa disebabkan oleh faktor genetik, postur tubuh yang buruk, atau kondisi medis lainnya.

Dalam banyak kasus, kaki panjang disebabkan oleh kelengkungan tulang belakang yang memengaruhi postur tubuh secara keseluruhan. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan berat badan Anda tidak terdistribusi secara merata sehingga membuat kaki Anda tampak lebih panjang.

Kondisi ini berarti salah satu kaki lebih panjang dibandingkan kaki lainnya. Jika perbedaannya tidak signifikan, mungkin tidak ada gejala.

Ketidakseimbangan panjang antara dua kaki atau panjang kaki yang berlawanan disebut juga dengan leg length discrepancy (LLD). Meski perbedaan panjang kaki tidak terlalu signifikan, hal ini dapat menyebabkan tulang panggul harus menyesuaikan keseimbangan postur. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang yang mengalaminya.

Ketidakseimbangan panjang kaki dapat menyebabkan pinggul miring saat berdiri atau membuat penderitanya merasa lebih nyaman pada lutut.

Skoliosis terjadi ketika tulang belakang melengkung untuk mengakomodasi ketidakseimbangan pinggul yang disebabkan oleh perbedaan panjang kaki. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat menyebabkan masalah persendian seperti peradangan pada tulang belakang, pinggul, dan lutut.

Perbedaan panjang kaki kiri dan kanan yang signifikan dapat menimbulkan gejala lain seperti perubahan gaya berjalan atau nyeri pada tulang belakang, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Selain itu, gejala lainnya bisa berupa kelelahan.

Jephtah menjelaskan, perbedaan panjang kaki seringkali sulit dikenali dengan mata telanjang, apalagi jika perbedaannya kecil. Namun ada beberapa cara untuk mengetahuinya, antara lain: Pemeriksaan fisik oleh dokter

Sebelum pemeriksaan dengan alat yang lebih canggih, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini ditunjang dengan penggunaan pita pengukur untuk mengukur panjang kaki masing-masing pasien. Jika sulit melihat perbedaan panjang kaki, dilakukan rontgen. X-ray (pandangan kaki panjang)

X-ray adalah prosedur diagnostik yang menggunakan radiasi untuk membuat gambar bagian tubuh, terutama tulang belakang, dan memberikan gambaran umum tentang struktur dan garis besar tulang.

Sinar-X tulang belakang digunakan untuk mendeteksi berbagai kemungkinan penyebab nyeri, termasuk infeksi, patah tulang, kelainan bentuk, dan banyak lagi.

Jika Anda melihat kaki panjang di satu sisi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.

Mereka mungkin melakukan tes lain untuk melihat apakah perbedaan panjang kaki merupakan tanda skoliosis atau kondisi medis lainnya. Perawatan dini dan tepat waktu dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup.

Jephtah berbagi beberapa nasehat bagi orang yang memiliki kaki panjang sebagai berikut: Jika merasa nyeri, minumlah obat pereda nyeri. Sebaiknya hindari aktivitas yang berat dan membebani tulang belakang. Tingkatkan kewaspadaan jika Anda merasa mengantuk atau lemas atau tidak mampu menahan kencing. Jika Anda mengalami keluhan ini, sebaiknya segera hubungi dokter.

Perbedaan panjang kaki tidak hanya menimbulkan keraguan, tapi juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius, seperti skoliosis. Penting untuk memperhatikan perubahan pada tubuh dan berkonsultasi dengan dokter berpengalaman jika ada. kekhawatiran apa pun.”

“Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, Anda dapat mengelola kondisi seperti skoliosis dengan lebih baik dan mencegah potensi komplikasi yang lebih serius,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *