Fri. Sep 20th, 2024

Aliansi Lampung Menggugat: Ada Upaya Penggembosan Massa Aksi saat Demonstrasi RUU Pilkada

matthewgenovesesongstudies.com, Lampung – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mangaganis Lampung (ALM) menyatakan sikapnya usai melakukan aksi membela putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di depan gedung DPRD Lampung. Pernyataan sikap ini keluar karena ada kelompok yang berusaha menumpas gerakan ALM. 

ALM juga mengecam keras upaya sabotase yang dilakukan oleh beberapa kelompok yang mengakibatkan pihak berwenang melakukan tindakan penindasan dan pelemparan batu. 

“Kami Aliansi Lumping mengecam upaya penumpasan gerakan ALM yang dilakukan kelompok manipulatif,” kata Jenderal Lapangan ALM Noval Ulman Widodo, Sabtu (24/8/2024).

[Baca Juga: Baca Juga] (5682920 5682522 5680570

Ia menjelaskan, aksi demonstrasi Jumat (23/8/2024) ini murni diprakarsai oleh ALM yang mengajukan gugatan yang disepakati secara aklamasi, yaitu “dengan pemerintahan yang merusak demokrasi”. 

“Semua pernyataan yang disampaikan selain ALM bukanlah kesepakatan dari ALM itu sendiri. Melainkan dari beberapa kelompok (di luar ALM),” ujarnya.

Ia menegaskan, ALM yang beranggotakan ribuan mahasiswa di Lampang akan memantau upaya pembangkangan terhadap demokrasi terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 dan 70 tentang UU Pilkada. 

Selain itu, ia juga mengecam segala bentuk kekerasan dan pemaksaan yang dilakukan polisi. 

“Kami Aliansi Song Lampung akan terus melakukan pembelaan terhadap upaya pembangkangan terhadap konstitusi dari pemerintah yang mengalahkan demokrasi,” ujarnya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung untuk mempertahankan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menolak rencana perubahan undang-undang pilkada digelar di depan kantor DPRD Lampung, Jumat (23/8/). 2024).

Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 14.25 WIB, terlihat sekelompok masyarakat yang hendak menerobos barikade petugas keamanan, saling mendorong dan melemparkan batu yang ditujukan ke petugas polisi. 

Aksi tersebut dilakukan ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Meng Suga (ALM) Lampung, karena frustrasi dan meminta perwakilan seluruh fraksi DPRD Lampung turun menemui peserta aksi. 

Seluruh massa ALM yang berada di dalam mobil komando aksi tidak sampai gelisah, saling lempar batu dan saling dorong tidak berlangsung lama. 

“Jangan memprovokasi, hati-hati terhadap provokasi,” kata pembicara.

Ketua DPRD Lampung juga meminta seluruh anggota DPRD yang berada di dalam gedung untuk menemui pengunjuk rasa, tidak hanya dari Partai PDIP. 

“Kami tidak ingin hanya bertemu dengan perwakilan PDIP, kami mohon semua bisa datang ke sini,” lanjut pidato tersebut.

Setelah itu, petugas polisi langsung menembakkan water canon tepat di belakang barikade petugas di barisan depan. 

 

 Tonton video pilihan ini:

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *