Fri. Sep 20th, 2024

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Satuan Reserse Polsek Kelapa Gading berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan ibu hamil berinisial RN (34) pada Sabtu, 20 April, di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Yakut).

“Kami sudah menangkap (pelaku), sekarang sedang dilakukan penyelidikan,” kata Kompol Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom pada Senin, 22 April 2024.

Namun sayangnya Maulana tidak merinci identitas pelaku. Sebab hingga saat ini penyidik ​​masih mendalami pelaku untuk mendalami hubungannya dengan korban dan motif pembunuhannya.

“Kami akan merilis informasi lebih lanjut besok,” katanya.

Berkat tindakan cepat polisi, pelaku berhasil ditangkap. Berbekal rekaman CCTV toko tempat terjadinya tindak pidana (TKP), foto pria yang diduga membunuh RN akhirnya terungkap.

Rekaman CCTV menunjukkan seorang pria berjaket ‘oranye’ berbicara dengan seorang wanita yang diduga RN. Keduanya tampak tidak berbicara lama sebelum pria itu meninggalkan toko.

Terlihat juga rekaman CCTV menunjukkan waktu 19-04-2024 21:22:10. Dengan suasana toko yang berbentuk kafe, di sini sepi, seolah tidak berfungsi.

Kronologi penemuan jenazah

Sebelumnya, Kompol Maulana Mukarom menjelaskan kronologis penemuan jenazah RN. Saat itu warga dihebohkan dengan ditemukannya jenazah ibu hamil dalam kondisi mengenaskan.

“Jadi kami mulai mendapat informasi dari warga bahwa ditemukan sesosok mayat perempuan di sebuah toko di Boulevard Raya Kelapa Gading,” ujarnya.

 

Setelah itu, Maulana dan tim langsung datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal guna mengumpulkan informasi untuk proses penyidikan.

“Kemudian polisi di Kelapa Gading tiba di lokasi kejadian. “Sat Reskrim Polsek Kelapa Gading dan tim Iden melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti,” ujarnya.

Sementara dari hasil olah TKP, korban meninggal dunia dengan berlumuran darah akibat banyak barang yang sudah tidak ada lagi. Terungkap, korban ingin melamar pekerjaan di toko yang dialihfungsikan menjadi kafe.

“Kami tidak memiliki telepon seluler korban, kami mengamankan pakaian korban yang berlumuran darah.” Dasar permainannya, perempuan (KTP) itu hamil, jelasnya.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *