Sat. Sep 21st, 2024

Cerita di Balik Lagu Alamak Raya Lagi! yang Viral Jadi Konten Lebaran, Orang Jepang sampai Ikutan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Di antara sekian banyak konten liburan yang menarik perhatian online, ada satu lagu yang digunakan di banyak video. Artinya Raya lagi! Dirilis oleh De Fam, trio asal Malaysia. Disorot netizen Jepang, kesuksesan lagu tersebut memberikan kejutan bagi ketiganya.

Menurut Strovani, grup beranggotakan Azira Shafinaz, Sofia Liana, dan Chik Mengis, Rabu (17/7/2024), lagu ini dilatarbelakangi “kejutan” Idul Fitri 2022. Seharusnya tahun lalu keluar, tapi karena beberapa alasan, lagu Alamak Raya Legi! Seharusnya disimpan dan dirilis hanya tahun ini.

Azira berkata: “Sejujurnya, kami tidak menyangka lagu ini dan kami telah menyimpannya sejak lama. Alhamdulillah lagu ini sampai ke luar negeri, kami tidak menyangka sama sekali dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukung lagu kami.”

Netizen mengkritik penggunaan kata “Alamak” pada judul lagu karena “mengecewakan” sebagian orang, yang menurut Di Pham merupakan komentar atas sulitnya merayakan hari raya. “Saat di dekat kampung, kami menggambar Hari Raya pertama mencoba melakukan Kuye Raya, sebenarnya menceritakan apa yang terjadi saat Hari Raya,” kata Sofia.

Ia melanjutkan, “Terkadang kita tersesat di pagi hari, hal-hal seperti itu, tidak ‘mendalam’ untuk menggunakan kata tersebut, sebenarnya itu adalah cerita yang sangat umum di antara kita.

Dai Pham menjelaskan bahwa pendengar harus menjawab ya atau tidak ketika ditanya apakah liriknya mengandung rumor. “Banyak orang mengatakan lirik seolah-olah itu adalah kata-kata yang sulit, tapi kami tidak melakukannya,” jelas de Pham.

Lagu Alamak Raya lagi! Tentu saja fenomena online di Idul Fitri 2024 ini bukan satu-satunya yang terjadi. Ada cerita yang menyita perhatian pengemudi dan penumpang bus Burlindo yang sedang melakukan perjalanan dari Indonesia menuju Palo Makassar. Disebutkan, mereka harus menghabiskan pagi hari Idul Fitri di jalan raya karena tertundanya perjalanan.

Melihat hal tersebut, sang sopir bus pun terkesan. Dia mengejutkan para pelancong dengan membawa mereka ke rumah istrinya dan memberi mereka makanan khas hari raya. Ada lebih dari 20 orang yang menyantap makanan berat seperti burra dan mashed potato yang disajikan mertua supir.

Rumah itu penuh. Semua orang berkumpul di Idul Fitri seperti sebuah keluarga yang datang berkunjung. Salah satu penumpang turun dan berterima kasih banyak kepada sopir bus.

Di Idul Fitri tahun ini, netizen juga menemukan croissant bernama CROIPAT. Ada yang bilang jajanan yang dirilis jelang Idul Fitri 2024 itu “imut” dan “menarik”.

Dari mana asal makanan panggang ini? Pada tanggal 2 April 2024, Kroipat akan meluncurkan toko roti Malaysia bernama Olios Home Cafe. Berlokasi di Sungai Buloh, Selangor, usaha ini berhasil menarik perhatian berkat kreativitasnya dalam membuat kue raya.

Cangkang pastry terbuat dari adonan ala croissant yang diisi rendang daging, dianyam berbentuk ketupat, pinggirannya berwarna hijau. Menambah warna berbeda pada koleksi kue liburan, setiap Kruipat dijual seharga RM14 (sekitar Rp 47.000).

Kafe ini juga menawarkan menu spesial Ramadhan termasuk kue coklat mete, kue tart nanas dengan selai buatan sendiri, pistachio London, dan paket kue Idul Fitri. Selain cropat barunya, kafe ini juga terkenal dengan Cromboloni yang merupakan perpaduan Croissant dan Bomboloni. Kue ini dibanderol dengan harga 12 ringgit (sekitar 40.000 rupee) dan tersedia dalam tiga isian berbeda: buah, coklat, dan pistachio.

Bagi sebagian orang, perayaan telah usai. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan omset ekonomi selama Idul Fitri 2024 mencapai $369,8 triliun, saluran Surabaya matthewgenovesesongstudies.com melaporkan pada hari Rabu, menurut survei yang dilakukan oleh partai tersebut.

Pakar Umum Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Adiatama Nia Niskaya di Jakarta, Selasa, 16 April 2024 mengatakan, rata-rata belanja APBN per orang selama festival berlangsung mencapai 2,3 juta dolar. Tergantung durasi perjalanan, wisatawan bisa menghabiskan 904.500 Rial untuk perjalanan satu hari.

Wisatawan yang melakukan perjalanan 2-4 hari menghabiskan sekitar $3,5 juta, dibandingkan dengan perkiraan $6,4 juta bagi mereka yang bepergian selama seminggu. Dia berkata: Selama lebih dari seminggu, jumlah ini adalah 7,5 juta real.

Struktur biaya anggaran juga didukung oleh biaya akomodasi, transportasi, konsumsi, dan belanja oleh-oleh. Selain itu, pariwisata satu hari mencapai 49,5% dan perjalanan 2-4 hari mencapai 36,2%.

Dari segi akomodasi, 34,5% wisatawan menginap di hotel berbintang dan 26,9% menggunakan akomodasi keluarga.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *