Sat. Sep 21st, 2024

Harga Tiket Pesawat Domestik Naik 300 Persen Saat Libur Lebaran 2024, Apa Solusi Kemenparekraf?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perhatian masyarakat kembali tertuju pada harga tiket pesawat domestik yang dinilai “luar biasa mahal” saat Lebaran 2024. Kehebohan tersebut bermula dari cuitan di X, dulunya Twitter, yang menunjukkan harganya. Tiket pesawat rute Jakarta – Padang pada hari Sabtu 6 April 2024.

“Kalau Lebaran kok tarifnya nggak jadi soal! Kalau Padang lho, ini saatnya naik 300 persen,” tulisnya pada Minggu, 17 Maret 2024, disertai tangkapan layar halaman pemesanan online. Organisasi Perjalanan (OTA). Tak butuh waktu lama, cuitan tersebut menjadi viral dan mengundang beragam komentar dari netizen.

Beberapa di antara mereka tak kaget dengan kenaikan harga tiket pesawat rute domestik yang dinilai “tidak biasa”. “Apakah sama dengan pergi ke Tokyo? Bahkan lebih murah di beberapa tanggal,” kata salah satu pengguna. “Tiket domestik ini lebih seram kalau dipikir-pikir,” sahut yang lain.

Serius, harganya keterlaluan? Penerbangan ke Padang hampir 10 jam sekali transit??? Komentar dari netizen lain. “Saya sebenarnya di Aceh, makanya saya tidak kembali. Repotnya saya kalau pulang sendiri lewat jam 10 malam. Cedera otak mahal banget. Kemarin akhir tahun, perjalanan dari Jakarta ke Aceh biayanya (Rp) 7 juta.”

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam konferensi pers mingguan hybrid, Senin (18/3/2024), mengatakan, “Kami sudah berkali-kali menyampaikan akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. ( Kementerian Perhubungan) pesawat dan kursi Untuk menambah ketersediaan, harga tiket mungkin turun lagi.”

Sandy menambahkan, “Solusi jangka panjang ditawarkan, tapi sudah ada tambahan penerbangan Trans Nusa ke Indonesia Timur. Tadi pagi kami informasikan, (rute penerbangan sekarang) Bali-Manado, Manado-Sorong dan Manado ke banyak wisatawan. destinasi di Indonesia Timur.”

“Kami terus memantau (harga tiket pesawat),” aku Menparekraf. “Kami juga sudah menginformasikan kepada Presiden (Jokowi) agar jumlah pesawat dapat segera ditambah untuk menciptakan ketersediaan kursi.”

Dalam komentar selanjutnya, banyak netizen yang mengaku mendapat tiket pesawat “normal”. Pemilik akun yang mengunggah konten viral tersebut kemudian mengabarkan dirinya menerima tiket pesawat senilai P1,9 juta dari Jakarta ke Padang. “Padahal kemarin tidak ada penerbangan (selain yang dia cantumkan di tweet pertama),” ujarnya.

Oleh karena itu, netizen saling berpesan untuk mengecek harga dan ketersediaan penerbangan secara rutin. “Agak sulit bagi mereka yang bekerja dan tidak tahu bagaimana mengatur liburannya tepat waktu,” komentar salah satu pengguna.

Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berencana memanggil beberapa maskapai untuk mencermati tren kenaikan harga tiket menjelang Idul Fitri 2024. Liputan6 melaporkan, KPPU khawatir tiket pesawat merupakan praktik kartel. com Business Channel, Senin.

Ketua KPPU Fahurullah Asa mengatakan, pihaknya ada tiga maskapai yang menaikkan harga tiket. Dengan demikian, KPPU akan memanggil total tujuh maskapai penerbangan yang menurut pihaknya terlibat penipuan harga tiket beberapa waktu lalu.

Ketujuh maskapai tersebut adalah PT Garuda Indonesia (Persero), TBK, PT Citylink Indonesia, PT Sriwijaya Air, PT Nam Air, PT Batik Air, PT Lion Mentari, dan PT Wings Abadi. Fanshurullah meminta maskapai penerbangan tidak menaikkan harga tanpa alasan rasional dan menginformasikan kepada KPPU sebelum mengambil kebijakan kenaikan harga tiket pesawat.

“Hal ini sesuai dengan putusan KPPU yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 1811 K/Pdt.Sus-KPPU/2022 2023,” tegasnya.

Sandiaga Uno mengatakan mudik merupakan momen yang sangat penting bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, perlu dilakukan persiapan sebaik-baiknya, agar dapat tercapai hasil optimal dalam “mudik nyaman bermakna” tahun ini, menurut Menparekraf.

Ia mengatakan, potensi pergerakan wisatawan nusantara (visnas) pada libur Idul Fitri tahun ini mencapai 193,6 juta orang. “Alasan mudik tentu saja untuk mudik, merayakan Idul Fitri, tapi di saat yang sama tradisi dan pariwisata juga tetap berjalan,” ujarnya.

Oleh karena itu (pengalaman perjalanan) harus direncanakan dengan baik. Kami sudah menyiapkan dan mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh pemerintah daerah untuk mempersiapkan destinasi dan tempat wisata menyambut Idul Fitri.

Selain itu, beberapa acara seperti pemutakhiran e-Katalog Jelajah Masjid, Ramadan Night Run di Jakarta, disusul Festival Prosesi Sahur di Jambi, Batam Wonderfood dan Art Ramadan juga digalakkan. (Agenda lainnya) di Aceh, Solo, dan Sumbar,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *