Fri. Sep 20th, 2024

Parah, Yen Jepang Anjlok ke Level Terendah dalam 38 Tahun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Yen Jepang kembali melemah ke posisi terendah dalam 38 tahun pada Jumat 28 Juni 2024.

Melansir CNBC International, Jumat (28/6/2024), nilai yen Jepang melewati 161 terhadap dolar AS untuk pertama kalinya sejak 1986, mencapai level tertinggi 161,27, menurut data LSEG.

Yen mengalami kesulitan dan kembali melemah melampaui level 160 pada Kamis (27/6/2024).

Seperti diketahui, yen terus terdepresiasi sejak Bank of Japan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif dan menghapus kebijakan manajemen kurva imbal hasil pada Maret 2024.

Setelah pergerakan tersebut, yen melewati level 150 terhadap dolar dan mencapai level 160 pada akhir April 2024 sebelum menteri keuangan Jepang melakukan intervensi.

Kementerian Keuangan Jepang mengonfirmasi adanya intervensi antara 26 April hingga 29 Mei 2024 sebesar ¥9,7885 triliun.

Kepala strategi dan kepala penelitian Asia di bank swasta Swiss Pictet, Dong Chen mengatakan dia masih memperkirakan yen akan tetap lemah meskipun ada peringatan intervensi oleh pejabat Jepang.

“Sejujurnya, menurut saya pemerintah Jepang tidak dapat berbuat banyak terhadap yen, dan pasar telah menunjukkan hal tersebut. Karena terlepas dari semua intervensi verbal, atau intervensi aktual, yang telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan Jepang di masa lalu, mereka belum bisa menghentikan penurunan ini,” katanya.

Dong menjelaskan hal ini karena perbedaan suku bunga antara AS dan Jepang masih sangat besar, dan hal ini akan membuat yen tetap lemah kecuali perbedaan ini dapat ditekan secara lebih signifikan.

Seperti diketahui, suku bunga acuan US Federal Funds berada pada kisaran 5,25% hingga 5,5%, sedangkan suku bunga acuan Bank of Japan berada pada kisaran 0%-0,1%.

Dibandingkan dengan intervensi, Dong mengatakan kenaikan imbal hasil obligasi Jepang atau penurunan suku bunga oleh Federal Reserve akan menjadi kekuatan yang lebih kuat untuk membalikkan penurunan yen.

 

Secara terpisah, Jepang juga dilaporkan telah menunjuk Atsushi Mimura sebagai kepala diplomat mata uangnya, menggantikan Masato Kanda, lapor outlet berita Nikkei.

Mimura, yang saat ini menjabat sebagai direktur jenderal biro internasional kementerian keuangan Jepang, diperkirakan akan mengambil alih jabatan tersebut pada 31 Juli.

Nikkei juga melaporkan bahwa wakil menteri keuangan Jepang saat ini, Eiji Chatani, akan digantikan oleh Hirotsugu Shinkawa, direktur jenderal biro anggaran kementerian keuangan negara tersebut. Perubahan ini akan berlaku mulai tanggal 5 Juli.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *