Thu. Oct 10th, 2024

Picu Kontroversi, Seragam Olimpiade Paris 2024 Kontingen Malaysia Didesain Ulang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Seperti edisi-edisi sebelumnya, busana pegulat negara peserta Olimpiade selalu menjadi perhatian. Tahun ini, seragam tim Malaysia menjadi sorotan sehingga membuat negara tersebut memutuskan mendesain ulang seragamnya untuk Olimpiade Paris 2024.

Melansir The World Buzz, Jumat (28/6/2024), keputusan tersebut diambil berdasarkan komentar negatif netizen usai kostum Olimpiade perwakilan negara tetangga terungkap ke publik. Desain yang direvisi ini dijanjikan akan “menghasilkan model yang lebih baik”.

Menurut New Straits Times, Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) saat ini bekerja sama dengan Yonex untuk merancang seri eksklusif baru untuk acara multi-olahraga internasional tersebut. Namun, disebutkan hanya 25 atlet yang akan mengenakan seragam rancangan baru tersebut.

Anggota tim lainnya, seperti pelatih, staf, dan ofisial, akan terus mengenakan pakaian kontroversial. Awalnya Yonex banyak mengirimkan desain ke OCM. Panitia memilih desain yang secara teori tampak menarik, namun dalam praktiknya ternyata “tidak sesuai harapan”.

Seragam bergaris macan emas tersebut mewakili harapan Malaysia untuk meraih medali emas pada ajang yang dijadwalkan pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Namun, pihak Malaysia tidak bisa menghindari kritik: mereka menyebut pakaian itu “jelek”, “terlihat murahan” dan dan bertanggal dibandingkan dengan desain sebelumnya.

Melalui akun Instagramnya pada Minggu, 23 Juni 2024, OCM membagikan: “Seragam resmi tim Malaysia menuju Olimpiade XXXIII di Paris 2024 diumumkan hari ini (23 Juni 2024) bersamaan dengan perayaan Hari Kemenangan. Olimpiade 2024 yang diadakan di The Exchange.

“Tim Yonex Sunrise Malaysia dari ujung kepala hingga ujung kaki akan dibalut dengan pakaian berwarna emas untuk mencerminkan upaya Malaysia yang tak kenal lelah dalam meraih medali emas di Olimpiade,” lanjutnya.

 

Yonex Sunrise disebut-sebut telah menyediakan seragam resmi tim OCM di seluruh ajang multi cabang olahraga mulai SEA Games ke-31 di Vietnam 2021. Mereka menyebut kerja sama tersebut berakhir dengan digelarnya Paris Games dalam siklus empat tahunan Olimpiade.

“Kami berterima kasih kepada Yonex Sunrise atas keberhasilan kemitraannya selama empat tahun terakhir. Mereka telah membekali atlet dan ofisial kita dalam beberapa Multi-Sport Games dalam dua siklus Olimpiade, dan kita nantikan Paris dan puncak kerja sama kita,” kata Presiden. . dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norza.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para mantan atlet nasional seperti Dato’ Mirnawan Nawawi OLY, Goh Liu Ying OLY, Roslinda Samsu OLY dan Ng Shu Wai OLY yang turut serta dalam perayaan Hari Olimpiade. Tan Sri mengatakan OCM bertanggung jawab untuk mempromosikan pentingnya olahraga dan olah raga sebagai alat yang murah namun efektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Kehebohan seputar Olimpiade Paris 2024 tak hanya datang dari netizen Malaysia, tapi juga dari negara tuan rumah. Melansir Sky News, pada Rabu 26 Juni 2024, masyarakat Paris mengancam akan tenggelam di Sungai Seine sebagai protes jelang Olimpiade.

Masyarakat geram karena pemerintah terkesan memberikan uang untuk membersihkan sungai untuk acara ini. Mereka bergabung dengan tagar #JeChieDansLaSeineLe23Juin, yang diterjemahkan menjadi “Saya menari di Sungai Seine pada tanggal 23 Juni.”

Minggu, 23 Juni 2024, seharusnya menjadi hari Walikota Paris Anne Hidalgo berenang di Sungai Seine untuk membuktikan bahwa airnya cukup bersih untuk para atlet Olimpiade. Namun, pihaknya menunda kegiatan tersebut hingga setelah pemilu Prancis pada bulan Juli ini.

Presiden Emmanuel Macron juga berjanji akan berenang di Sungai Seine sebelum Olimpiade, namun belum mengambil keputusan. Sebuah website telah dibuat dengan slogan: “Mereka membuat kita mendapat masalah, sekarang giliran mereka yang ikut campur dalam masalah kita.”

 

Seorang pakar media sosial memberi tahu Actu Paris mengapa masyarakat marah terhadap pemerintah pusat. “Masalahnya, seluruh sumber daya yang diinvestasikan belum mampu menyelesaikan seluruh permasalahan sosial yang kita hadapi saat ini.

Dia menambahkan: “Kami merasa tersisih. Kami melihat apa prioritas mereka.” Dilaporkan lebih dari 1,4 miliar euro (sekitar Rp 24,6 triliun) dikeluarkan untuk membuat perairan Sungai Seine cukup aman untuk berenang di air di ajang triathlon terbuka dan Olimpiade.

Laporan yang dipublikasikan pada Jumat, 21 Juni 2024 menunjukkan bahwa air masih terlalu kotor untuk berenang dan event triathlon pertama tinggal lima minggu lagi. Sampel air menunjukkan tingkat tinggi dua jenis bakteri tinja, termasuk E. coli, dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Olimpiade, kata presiden Komite Olimpiade Paris Marc Guillaume.

Warga frustrasi ketika begitu banyak uang yang dihabiskan untuk pembersihan sementara isu-isu publik lainnya terbengkalai. Warga Paris menghadapi kenaikan biaya transportasi selama Olimpiade dan tempat penampungan tunawisma rusak, memicu tuduhan bahwa Prancis berusaha “menyembunyikan kemiskinan” dari seluruh dunia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *