matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Harga Bitcoin dan mata uang kripto utama lainnya terpantau mengalami pergerakan serupa pada Selasa (10/9/2024). Terlihat bahwa sebagian besar cryptocurrency teratas sekali lagi berada di zona hijau.
Berdasarkan data Coinmarketcap, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC), masih menguat. Bitcoin naik 5,58% dalam 24 jam, tetapi masih turun 2,50% untuk minggu ini.
Saat ini harga Bitcoin adalah USD 57.465 per koin atau setara Rp 888,8 juta (dengan kurs Rp 15.468 per USD).
Ethereum (ETH) masih kuat. ETH naik 4,01% kemarin, namun masih melemah 6,60% selama seminggu. Sebab, saat ini ETH berada di level Rp36,7 juta per koin.
Cryptocurrency berikutnya, Binance coin (BNB), masih kuat. Dalam 24 jam terakhir, BNB naik 4.56%, namun masih terkoreksi 0.81% selama seminggu. Hal ini menjadikan BNB di harga Rp 8,07 juta per koin.
Jadi Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 2,91 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,955 persen dalam seminggu. Dengan demikian, ADA berada di level Rp 5352 per koin.
Sementara itu, Solana (SOL) juga menguat. SOL terbang 4,77% per hari dan 0,98% per minggu. Saat ini harga SOL adalah Rp 2,09 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP naik 2,78% dalam 24 jam, tetapi masih turun 4,35% untuk minggu ini. Jadi XRP sekarang bernilai Rp 8378 per koin.
Koin meme Dogecoin (DOGE) masih kuat. DOGE naik 9.33% di hari terakhir dan 5.71% selama seminggu. Hal ini membuat DOGE diperdagangkan pada harga Rp 1616 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) menguat 0,01% hari ini. Ini berarti harga keduanya tetap pada level $1,00.
Sementara itu, Binance USD (BUSD) naik 0,01% dalam 24 jam terakhir, meninggalkan harganya masih di level $1,00.
Sedangkan total kapitalisasi pasar kripto saat ini sebesar $2,03 triliun atau setara Rp31,431 triliun, meningkat sekitar 5,05% dibandingkan hari terakhir.
Penafian: Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya, Brian Armstrong, CEO pertukaran mata uang kripto Coinbase, membagikan pemikirannya tentang evolusi industri mata uang kripto selama satu dekade terakhir melalui media sosial X.
Ke depan, Armstrong optimis tentang masa depan pembayaran kripto yang meledak dan menjadi tren. Dia menyebutkan kemajuan dalam stablecoin, teknologi lapis kedua, dan proses integrasi yang lebih sederhana sebagai faktor utama yang dapat mendorong pertumbuhan selama dekade berikutnya.
“Saya pikir pembayarannya mungkin akan dimulai dalam 10 tahun ke depan,” kata Armstrong seperti dikutip Bitcoin.com, Senin (9/9/2024).
CEO Coinbase menekankan bahwa infrastruktur pembayaran kripto terus meningkat dan adopsi telah dimulai, sebagaimana dibuktikan dengan peningkatan volume pembayaran stablecoin.
“Kami sudah memiliki stablecoin (USDC), lapisan 2 (basis), nama yang dapat dibaca (ENS) dan integrasi yang lebih sederhana (Smart Wallet). Ini sudah dimulai jika melihat volume pembayaran stablecoin,” jelasnya.
Armstrong juga menekankan pentingnya pembelajaran dan pertumbuhan dalam ruang kripto, menyebutnya sebagai contoh tindakan dan iterasi yang baik.
Dalam tweetnya di