Sat. Sep 21st, 2024

Lippo General Insurance Stock Split 1:10, Kapan Diperdagangkan Pakai Harga Baru?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) berencana menyelesaikan stock split. Perusahaan mempertahankan pemecahan saham 1:10.

Artinya setiap pemegang saham saat ini akan terbagi menjadi 10 saham baru saat stock split. Saat ini perseroan memiliki 300 juta saham ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp500 per saham.

Setelah stock split 1:10, maka jumlah saham yang ditempatkan dan disetor perseroan akan berubah menjadi 3 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Alasan dan tujuan perseroan melakukan stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan tetap memenuhi ketentuan saham mengambang bebas sesuai Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A. Menukarkan.

“Pembagian saham tersebut membuat harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi investor individu (ritel). Dengan demikian, diharapkan jumlah investor yang dapat memperdagangkan saham perseroan akan semakin meningkat,” kata manajemen perseroan dalam sebuah pernyataan. rilis berita. . Lembar Fakta Pertukaran, Selasa (10/9/2024).

Pemecahan saham tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas bisnis saham perseroan. Selain itu, harga saham perseroan akan semakin terjangkau sehingga investor dapat aktif memperdagangkan dan memiliki saham LPGI.

“Dengan harga per saham yang lebih murah dan terjangkau, akan meningkatkan jumlah investor yang berinvestasi pada saham perseroan,” tambah Manajemen.

Terkait pemecahan saham tersebut, perseroan telah mendapat persetujuan BEI berdasarkan surat BEI no. S-07085/BEI.PP2/07-2024 mulai tanggal 10 Juli 2024.

 

 

Perseroan juga telah mendapat persetujuan pemegang saham atas rencana saham tersebut melalui RUPSLB yang digelar pada 21 Agustus 2024. Berikut tabel pembagian saham PT Lippo General Insurance Tbk:

– Berakhirnya perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar perdagangan: 13 September 2024

– Dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar perdagangan: 17 September 2024

– Masa penghentian perdagangan pasar tunai selama 2 hari kerja: 17-18 September 2024

– Tanggal penetapan pemegang saham yang berhak atas hasil pembagian saham (tanggal pendaftaran): 18 September 2024

– Dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 19 September 2024

Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) buka suara soal rencana pemecahan nilai nominal saham atau share split. Hal ini menyusul harga saham BBCA yang sedang dalam tren positif dan mencapai posisi 10 ribu per saham.

Executive Vice President PT Bank Azi Santral Tbk, Vera Eva Lim menjelaskan, perseroan saat ini belum memiliki rencana pemecahan saham. Sebab, perseroan telah menyelesaikan stock split pada 2021.

Vera mengatakan dalam jumpa pers Public Expose Live, Rabu (28/8/2024) “Kami baru saja melakukan stock split. Dan sekarang harga sahamnya sudah lebih dari 10 ribu. Tapi sekarang belum ada rencana stock split lagi.” .

Asal tahu saja, BBCA sudah empat kali melakukan stock split. Itu terjadi pada Mei 2001, tepat satu tahun setelah BBCA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Mei 2000 dengan menerbitkan 2.943.986.000 lembar saham. Saat itu BBCA melakukan pemecahan saham 1:2. Dengan demikian, saham yang beredar saat itu sebanyak 5.887.972.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp250.

 

Tiga tahun kemudian, tepatnya Juni 2004, perseroan kembali melakukan stock split dengan rasio yang sama, yakni 1:2. Dengan demikian, jumlah saham yang beredar sebanyak 12.262.269.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp125.

Hal ini kembali dilakukan perusahaan pada tahun 2008 dengan rasio yang sama yaitu 1:2. Dengan demikian, saham yang beredar menjadi 24.655.010.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp62,5.

Terakhir, BBCA menyelesaikan stock split 1:5 pada tahun 2021. Mulai Rp 62,5, nilai nominal satu saham BBCA setelah stock split menjadi Rp 12,5. Pada 13 Oktober 2021, saham BBCA resmi diperdagangkan dengan harga baru. Saham BBCA kemudian dibuka pada harga Rp 7.400 per saham.

Pada perdagangan hari ini, Rabu 28 Agustus 2024, saham BBCA menguat 1,47% ke 10.350. Dalam sepekan, harga saham BBCA turun 0,27%. Secara year to date (YTD), harga saham BBCA sudah menguat 10,11 persen. Mengacu pada harga saat ini, saham BBCA sudah bergerak 39,86 di atas harga pembukaan pasca stock split.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *