Sat. Sep 21st, 2024

Laba WEHA Melonjak 59% pada 2023, Armada Baru Jadi Penopang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT WEHA Transport Indonesia Tbk (WEHA) Mereka mengumumkan hasilnya untuk tahun keuangan 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode ini, perseroan kembali meraih hasil yang sangat baik, dengan pendapatan WEHA tumbuh 46% menjadi Rp 267. 183 miliar dolar dibandingkan tahun 2022.

Edgar Surjadi, Chief Financial Officer dan Accounting PT WEHA Transport Indonesia Tibik, dalam keterangan resmi, Senin (25/03/2024) mengatakan “Ini merupakan pencapaian terbesar perseroan sejauh ini dan melampaui target sebelumnya sebesar Rp 260 miliar.”

Seperti diketahui, perseroan memiliki 3 lini bisnis yaitu Charter Bus, Intercontinental Transport & Logistics dan Open Tours. Ketiga lini bisnis ini mencatatkan hasil pendapatan yang positif. Pendapatan segmen bus sewaan pada tahun tersebut Tumbuh dari Rp84,1 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp111,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh 33 persen.

Pendapatan segmen pusat kota meningkat dari Rp91,3 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp144,8 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh sebesar 59 persen. Segmen pariwisata terbuka pada tahun 2023 tumbuh sebesar 38 persen menjadi Rp 10,3 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 7,5 miliar.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, belanja pendapatan meningkat menjadi Rp159,4 miliar pada tahun 2023 dari Rp105,33 miliar pada tahun 2022. Meski demikian, perseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp107,72 miliar pada tahun 2023, masih meningkat dibandingkan tahun 2022. Total keuntungan 78,1 miliar birr.

Pada saat yang sama, perusahaan mencatat beban operasional sebesar $61,59 miliar dibandingkan dengan $49,2 miliar pada tahun 2022.

 

Setelah dikurangi beban pajak, perseroan meraup laba bersih sebesar Rp31,7 miliar untuk pemilik induk usaha. Laba ini meningkat 59% dibandingkan tahun sebelumnya, ketika laba bersih perusahaan sebesar 19,9 miliar dolar.

“Laba ini adalah yang terbaik bagi perusahaan dan melebihi perkiraan sebelumnya sebesar $30 miliar. EBITDA perseroan meningkat sebesar 55% pada tahun 2018. Dari Rp55 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp85 miliar pada tahun 2023. – kata Edgar.

Aset perusahaan Naik dari Rp291,61 miliar pada 30 Desember 2023 menjadi Rp351,82 miliar pada 2022. Pada tahun tersebut Liabilitas meningkat menjadi Rp123,68 miliar pada tahun 2023 dari Rp94,88 miliar pada tahun 2022. Sementara itu, modal ekuitas meningkat dari Rp42 menjadi 2,122 miliar. $196,73 miliar pada tahun 2022.

 

Pada bidang usaha sewa bus, perseroan terus melakukan pembaharuan beberapa armada dan menambah armada baru agar pelanggan merasa nyaman menggunakan armada perseroan. Fokus dalam lini bisnis ini tetap berada pada tingginya permintaan pada sektor personal yang didorong oleh transportasi dan tur korporat perusahaan, segmen sekolah khususnya kunjungan lapangan, dan peran media sosial.

“Pada tahun 2023, perseroan akan menambah armada baru sebanyak 30 unit,” jelas Edgar.

Pada lini bisnis shuttle antar kota, pada tahun 2023 perseroan akan menambah 50 kapal, service desk dan beberapa lokasi baru, dengan tetap mempertahankan rute favorit pelanggan. Bisnis paket berkontribusi terhadap pemanfaatan kendaraan untuk perjalanan angkutan lintas kota dan jalur bus logistik.

Namun pada lini bisnis open travel, pertumbuhan pendapatan pada tahun 2023 disebabkan oleh peningkatan permintaan dari sektor non-korporasi, dengan tren pertumbuhan pendapatan menjelang lebaran, libur sekolah, serta libur natal dan tahun baru.

Dengan hasil yang dicapai pada tahun 2023, kami berharap tren positif ini akan terus berlanjut di tahun 2024. – Edgar menambahkan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *